Tamu Bulanan Datang di Saat Tidak Tepat

IMG_20160219_103243
Ea..saya sebenarnya lagi H2C alias harap-harap cemas. Wanita kebanyakan biasanya was-was dan dag dig dug gak karuan jika tamu bulanan yang ditunggu tak kunjung tiba. Eits..tamu bulanan yang dimaksud ini siapa ? Bang Toyib..? *gagal paham*
Ummm..itu loh..tamu bulanan tiap wanita yaitu haid alias menstruasi. Saya lagi bingung bin masgyul, karena because tamu bulanan datang lagi di luar siklus haidnya. Begini kronologisnya. Saya terbiasa mencatat dan mengingat-ingat tanggal pertama haid saya. Jadi, saya sudah tahu schedule atau jadwal atau siklus haid saya yang rata-rata 24 hari dari hari pertama mens. Jadi, misalnya saya mendapat haid di tanggal 2 Februari 2016, maka bisa dipastikan saya akan haid lagi di tanggal 26 Februari 2016. Sebulan 2 kali haid ? Memang..siklus haid saya terbilang pendek dari rata-rata siklus haid 28-35 hari. Siklus haid saya teratur, hampir selalu tepat waktu. Kalaupun telat palingan sehari dua hari. Bahkan pernah juga maju sehari. Rajin ya..on time, bo..
Trus, biasanya lama haid saya berkisar antara 4-6 hari selesai. Hari 1-3 biasanya sedang banyak-banyaknya. Dan harus siap dengan resiko tembus apalagi kalau pakai celana atau rok putih..ealah.. Maka dari itu saya selalu prepare dengan stok pembalut bersayap yang cukup banyak. Gak harus yang slim, yang penting anti tembus dan tidak mudah bergeser. Kalau kebetulan pas nggak pake yang bersayap, sudah pasti tembus dah..karena mudah bergeser dan kisut..*aih bahasanya..*
 
Hipotesa
 
Jadi, kemarin tanggal 2 februari kan saya dapat mens hari pertama. Tanggal 7 itu sudah bersih. Biasanya memang hari keenam sudah bersih. Lha kok ndelalah, tanggal 10 februari saya medapat mens lagi. Ini aneh, jelas aneh di luar kebiasaan dan di luar jadwal. Biasanya tanggal segitu itu jadwalnyan masa subur alias ovulasi yang ditandai dengan keluar lendir putih bening itu. Tapi kenapa ini merah darah dan jumlahnya cukup banyak seperti mens lagi..? Hiks..saya kaget. Ada apa sebenarnya..? Saya lalu browsing mencari informasi sebanyak-banyaknya. Ada banyak pendapat tentang kelainan jadwal ini, diantaranya :
  1. Stress
  2. Kecapekan
  3. Pengaruh hormon
  4. Ada myoma
  5. Gejala kanker serviks
  6. Ada infeksi rahim
  7. Peluruhan dinding rahim
Saya ingat-ingat, mungkin saya kecapekan. Atau mungkin hormon saya sedang tidak seimbang, lha wajah saya juga keluar jerawat tuh..bisa jadi hormon kan..Apalagi riwayat saya pernah keguguran karena ketidakseimbangan hormon. Trus setiap hamil pasti mengalami flek sampai pendarahan. Kalau kemungkinan nomor 4-7..aduh..terus terang saya takut. 
Saya mencatat, darah yang keluar di luar siklus ini seperti darah mens, berwarna coklat, sebagian ada yang menggumpal sedikit. Kadang keluar banyak, kadang flek saja. Tapi kok nggak berhenti-henti ya..Kalau mens, harusnya tanggal 16 sudah berhenti darahnya. Tapi ini belum. Maka tanggal 17 februari, saya periksa ke dokter kandungan. Berharap masalah ini cepat selesai.
Sampai di obgyn, dokter melakukan tindakan USG. Sebelumnya saya menceritakan kronologis diatas. Saat di USG, ukuran rahim saya normal. Seharusnya, memang tidak ada kemungkinan no 4-7. Sedikit lega ketika dokter mengatakan mungkin saya capek, stress atau bisa juga karena faktor hormonal. O,ya..saya juga di test pack untuk memastikan bahwa saya tidak sedang hamil. Dan ternyata memang hasil test packnya negatif. Fiuh..
Terapi
Oleh obgyn, saya diterapi untuk minum obat Licostan asam mefenamat, Clonex asam traneksamat dan Biosanbe (Zat besi). Saya browsing, mencari tahu obat apa saja yang saya mium :
  • Licostan Asam Mefenamat : obat pereda nyeri haid, bisa juga digunakan untuk penderita sakit gigi, tapi harus dengan resep dokter karena termasuk obat keras
  • Clonex Asam Traneksamat : obat yang berfungsi menghentikan pendarahan dengan cara mengikat fibrinogen
  • Biosanbe : suplemen Zat besi supaya tidak Anemia
Maka, saya meminum ketiga obat itu dua kali sehari untuk Licostan dan Clonex, dan Bisanbe satu kali sehari. Kata dokter, obat ini tidak boleh digunakan lebih dari lima hari. Jika pendarahan sudah berhenti sebelum 5 hari pemakaian, tidak perlu minum obat lagi. Jika lima hari darah masih keluar, segera periksa ulang. Wah..saya sudah meminumnya sampai hari ini tanggal 19 tapi pendarahannya masih. Duh..semoga segera sembuhlah..doakan saya ya..
Share

17 thoughts on “Tamu Bulanan Datang di Saat Tidak Tepat”

  1. Saya pernah ngalamin Mak Julia, pernah terapi obat atas saran dokter obgyn, tapi lama-lama bosan minum obat. Oh iya kata dokter iya yang 7 point tersebut. Akhirnya saya coba memperbaiki pola hidup. Makan makanan yang sehat 3x sehari sesuai konsep My Plate, olah raga 5x seminggu minimal 30 menit. Alhamdulillah sekarang sudah normal, tiap bulan lancar.

  2. Kalo aku jg ga teratur mak, siklusnya lbh lama, sekitar 60-70hari. JD bingung jg nentuin masa subur ama subur banget, huahahaha.
    Coba mungkin second opinion ke obsgyn lain mak? Mungkin punya diagnosa lain?

  3. oia,aQ mo tanya nie slma bulan nie aQ kok blon mens ap emank ksehatanku kurng bgitu baik clnx pyudaraku smkin membngkak,prutku jga membngkak,pusing,lmas.yg mnyebabkn PMS ntu ap iiaah klo leh tau?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *