Ketika melakukan hal baik, anak perlu diapresiasi supaya kebiasaan baik terus diulang
Siapa yang tidak suka dipuji atau diberi apresiasi? Saat suatu prestasi kita dapatkan, penghargaan dari orang lain biasanya akan memotivasi siapapun untuk berkarya lebih baik lagi. Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun senang saat diberi apresiasi.
Yup, anak-anak yang sedang dalam proses tumbuh kembang, sedang mencari mana hal yang baik dan mana hal yang sebaiknya tidak dilakukan. Menjadi tugas orangtua untuk selalu mendidik dan mengarahkan. Dalam mengarahkan anak, sikap konsistensi orangtua perlu dijaga. Supaya apa? Supaya anak tidak bingung.
Baca : Manfaat Mendongeng Pada Anak
Misalnya saja nih, ketika anak mau membereskan mainannya sendiri tanpa disuruh, orangtua patut memberi apresiasi. Tidak harus dengan memberi uang atau membelikan mainan baru, dengan pujian kata-kata hebat atau acungan jempol pun anak sudah merasa senang. Maka kebiasaan baik itu akan dilakukannya terus menerus dan berulang.
Bicara tentang bentuk apresiasi, di sekolah anak wedok pun ada bentuk apresiasi secara sederhana namun anak-anak senang. Seperti siang itu, anak wedok keluar dari ruang kelasnya saat pulang sekolah dengan wajah ceria. Ada sesuatu yang tersemat di baju seragamnya. Olala..ada sebuah bintang berwarna pink dari kertas. Bintang itu ada namanya dan menempel di baju dengan lem. Anak wedok tampak bangga mengenakannya.
Baca : 14 Cara Membentuk Karakter Anak
“Wah, hebat dapat bintang. Adik melakukan hal hebat apa tadi di sekolah?” , tanya saya.
“Tadi dua tugas selesai tepat waktu kata Bu Guru,” jawab anak wedok.
Ternyata ada juga beberapa teman anak wedok yang mendapat apresiasi berupa bintang itu. Yang laki-laki bintangnya berwarna biru. Sedangkan yang perempuan berwarna pink. Tidak semua anak mendapatkan bintang itu. Hanya mereka yang mampu menyelesaikan tugasnya tepat waktu.
Bentuk apresiasi seperti ini selain membuat anak senang, dapat melatih kedisplinan juga. Anak pun dapat mengenal rasa tanggung jawab. Bahwa ada tugas yang harus diselesaikan tepat pada waktunya. Anak pun dapat belajar untuk menghargai waktu. Dan tentu saja mereka akan belajar mengenal komitmen atau kesepakatan bersama dan mematuhinya. Harapannya, anak dapat melakukan tugas-tugas secara mandiri.
Baca : Bermain Pasaran Dapat Menumbuhkan Jiwa Wirausaha?
Bentuk apresiasi dapat berperan dalam pembentukan karakter anak. Dengan demikian potensi prestasinya dapat terasah secara berkesinambungan. Sikap cerdas kreatif, mandiri, supel, berani dan tumbuh tinggi kuat harus selalu distimulasi dengan dukungan nutrisi yang tepat. Supaya kelak, anak-anak dapat menjadi generasi maju, yaitu generasi yang dapat meraih apa yang menjadi cita-citanya kelak di masa depan.
Selamat memberi apresiasi kepada buah hati! 🙂
Related posts:
betul ya agar anak merasa dihargai dan punya kebanggaan
Iyess, mba. Bener banget.. 🙂