Bahagia Adalah Pilihan

Bahagia adalah pilihan

Kebahagiaan hakiki berawal dari diri sendiri tidak tergantung kepada orang lain

Bahagia adalah pilihan. Yes, happiness is the choice. Dulu, saya mempunyai anggapan bahwa tujuan orang menikah untuk mendapatkan kebahagiaan. Ternyata saya salah, sebelum menikah, seharusnya orang sudah bahagia terlebih dahulu. Setelah itu, niscaya akan dapat membahagiakan pasangannya dan berbahagia bersama.

Bicara tentang happiness berarti berkaitan dengan rasa syukur. Ketika seseorang sudah selesai dengan dirinya, maka ia tak akan membawa masalah ke dalam kehidupan pernikahannya. Saya meyakini, yang paling mengerti kadar bahagia saya adalah diri saya sendiri. Bukan orang lain. Bahkan pasangan saya sendiri.

Saya merasa sangat prihatin ketika melihat berita seorang ibu yang tega melakukan pembunuhan terhadap ketiga anak kandungnya. Ketika diwawancara, ibu itu mengatakan bahwa hanya ingin disayang suaminya yang pekerjaannya tidak tetap. Lalu karena tak ingin anaknya menderita, maka ia memutuskan bahwa anaknya lebih baik mati.

Sebuah keputusan yang sangat mencengangkan. Betapa kesehatan mental seorang ibu menjadi hal yang sangat penting dalam keluarga. Ketika seorang kepala keluarga tidak mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari sedangkan ada 3 anak yang butuh makan setiap harinya, dampaknya dapat menjadi begitu luas.

Saya tak akan menjudge ibu itu. Yang jelas untuk saat ini dan sebelum kejadian tragis itu, ibu itu membutuhkan pelukan. Perlu adanya seseorang yang mau mendengarkan. Ada yang memberinya perhatian dan kepedulian. Serta mendapatkan kasih sayang sehingga ia merasa ada. Siapapun bisa berada dalam situasi seperti ibu itu.

Bahagia  Adalah …

Definisi bahagia menurut saya adalah ketika apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan saya dapat terpenuhi. Kebutuhan itu termasuk kebutuhan batin dan materi. Namun, materi bukanlah segalanya. Dan untuk memenuhi keinginan, saya pun memiliki standar khusus berdasarkan kemampuan saya. Artinya, keinginan tidak bersifat harus atau memaksakan keadaan.

Idealnya, kebutuhan lebih bersifat mendesak daripada keinginan. Contohnya nih, saya mempunyai keinginan untuk mempunyai tas yang berkualitas dengan harga dibawah 500 ribu rupiah. Ketika saya berhasil membelinya dengan uang hasil ngeblog, saya sudah sangat bahagia. Tak harus mempunyai tas branded berharga jutaan jika saya belum mampu.

Maksudnya begini. Mungkin, saya mempunyai uang jutaan. Namun, uang itu sudah ada posnya masing-masing untuk memenuhi keperluan hidup. Ya kebutuhan sehari-hari, uang sekolah anak, biaya operasional kerja, biaya kesehatan dan biaya lainnya yang  bersifat lebih mendesak untuk dipenuhi. Maka, mempunyai tas bermerk tidak menjadi prioritas keinginan saya.

bahagia adalah ...

Lain halnya jika segala kebutuhan rutin saya sudah terpenuhi. Lalu jika penghasilan saya sudah lebih dari cukup sehingga mempunyai uang “nganggur” cukup banyak sehingga mampu untuk membeli tas branded itu. Mungkin, dengan membeli barang berharga jutaan rupiah bisa membuat kadar bahagia saya naik secara signifikan.

Namun, jika membeli barang mahal hanya untuk gengsi, saya memilih untuk tidak melakukannya. Apalagi kalau sampai berhutang untuk mendapatkan barang bergengsi seperti itu. Saya akan memilih benda yang berkualitas sesuai dengan manfaatnya daripada sekedar mempunyai barang mewah hanya untuk pamer demi gengsi semata.

Gengsi itu seperti candu. Kita akan merasa bahagia saat menjadi pusat perhatian. Saat melihat tatapan kagum dari orang-orang dari apa yang kita punya. Lalu mendapatkan pengakuan dari orang-orang. Namun, semua itu hanya semu. Kebahagiaan yang kita dapatkan pun tidak akan murni dan tak  bertahan lama. Menjadi bahagia adalah pilihan.

Karena sejatinya, rasa gengsi hanya akan membuat hidup lelah karena selalu berpura-pura. Berpura-pura kaya, bersikap seolah-olah hebat, merasa paling bahagia dan segala perbuatan yang tidak sesuai dengan kenyataan. Kenapa harus berpura-pura jika menerima diri sendiri apa adanya bisa membuat nyaman dan bahagia?

Cara Untuk Menciptakan Bahagia

Pada dasarnya, kita bisa memilih untuk menjadi bahagia atau tidak. Yes, keputusan sepenuhnya ada di tangan kita sendiri. Misalnya saat saya berada dalam situasi yang sulit. Punya masalah yang belum ada jalan keluarnya. Karena saya memilih untuk bahagia, maka saya akan berusaha untuk mencari solusi dari permasalahan itu.

Lain halnya kalau saya mengabaikan kebahagiaan saya. Saya akan larut dalam masalah itu, bersedih hati namun tidak melakukan apa-apa. Jika demikian, masalah tidak akan pernah selesai tapi akan semakin bertambah. Itu artinya, hidup akan menderita dan sengsara, jauh dari kebahagiaan. Siapa yang mau seperti itu?

Maka, Bagaimana cara untuk menciptakan bahagia? Kalau saya, biasanya  membuat daftar tentang hal apa saja yang dapat membuat saya merasa senang, riang gembira dan tentu saja mendatangkan kebahagiaan yang saya inginkan. Manfaat bahagia itu banyak antara lain untuk menambah kekebalan tubuh agar selalu sehat dan hidup lebih berkualitas.

Tak lupa, pola hidup sehat juga harus senantiasa terjaga. Lakukan olahraga bersama keluarga, menjaga pola makan sehat salah satunya dengan mengkonsumsi sayur, buah dan mengurangi gorengan. Apalagi saat ini minyak goreng mahal. Makan yang rebus-rebus saja. Mengurangi begadang juga penting dan harus menjaga pikiran tetap waras.

Bahagia adalah Pilihan untuk Tertawa

Kalau ada istilah hati yang riang gembira adalah obat itu benar. Tertawa adalah ekspresi dari rasa riang dan senang. Saat kita merasa senang, maka kita akan mudah merasakan dengan kebahagiaan. Salah satu cara agar suasana hati ceria adalah dengan tertawa. Coba, berapa kali kalian tertawa dalam sehari? Bahagia adalah pilihan untuk tertawa.

bahagia adalah pilihan untuk tertawa

Sumber untuk bisa tertawa itu banyak. Salah satunya dengan menonton film komedi, membaca cerita-cerita lucu, bahkan berani menertawakan kekonyolan diri sendiri. Manfaat tertawa adalah tubuh akan merasa rileks dan hormon yang membuat rasa senang akan keluar sehingga tubuh akan merasa tenang dan nyaman.

Hm, saya jadi mau berbagi cerita nih kalau saya sekarang punya podcast lho. Judulnya Laughing with Juliastri Sn. Dengan mau berbagi cerita lucu berdasarkan pengalaman sehari-hari, saya berharap akan semakin banyak orang yang bisa tertawa, berani menertawakan diri sendiri dan akan semakin banyak orang berbahagia di dunia ini.

Jangan salah, menertawakan diri sendiri berarti  mau menerima diri sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangannya.  Wujud nyata dari mencintai diri sendiri. Yup, kita harus mencintai diri sendiri sebelum mencintai orang lain. Karena dengan peduli dan perhatian dengan diri sendiri maka akan mudah untuk berbagi kasih dengan sesama.

Penasaran mau mendengarkan podcast saya? Boleh sekali lho. Klik saja di bagian bawah ini dan kita tertawa bersama. Enjoy it!

Bahagia adalah Pilihan untuk Hal Baru

Bosan dengan rutinitas yang monoton setiap hari? Yuk, coba benahi dengan cara baru. Misalnya dengan mengubah dekorasi kamar sambil beberes. Atur letak tempat tidur yang berbeda arah dari biasanya. Biasanya sambil bersih-bersih, kita tak sengaja menemukan suatu barang yang mungkin udah lama kita cari karena hilang entah kemana. Kan hati jadi senang.

Kegiatan baru lainnya adalah dengan memulai pembicaraan terlebih dahulu dengan orang baru di suatu tempat yang baru. Kadang ada informasi yang kita dapatkan saat bertemu dengan orang baru. Hal itu terasa menyenangkan dan membahagiakan. Atau bisa juga ikut komunitas baru yang berkaitan dengan hobby kita.

Kalau pengalaman saya pribadi sebagai seorang ibu yang hampir setiap hari mengantar jemput anak sekolah, saya sering bosan dengan jalan yang itu-itu saja. Maka sebagai alternatif, kadang saya mencari rute jalan yang berbeda dari biasanya. Ada banyak hal tak terduga yang menjadi kejutan atau surprise yang menyenangkan saat berada di jalan.

bahagia adalah pilihan untuk hal baru

Bahagia adalah Pilihan untuk Non Toxic People

Percaya nggak kalau lingkungan turut berperan dalam mempengaruhi indeks kebahagiaan kita? Maka, memilih circle pertemanan yang sehat bisa menjadi salah satu cara untuk tetap merasa bahagia. Beda kalau lingkungan sekitar tidak sehat dan bersifat toxic. Aura negatif akan menyerap energi positif yang ada dalam diri kita. Itu melelahkan.

Bahagia itu pilihan, termasuk ketika saya memilih untuk tenang dengan non toxic people. Yes, teman bisa memberi pengaruh yang baik, namun ada pula yang dapat memberi pengaruh yang buruk. Saya akan menghindari orang-orang yang hanya selalu menyakiti hati dan perasaan saya tanpa pernah peduli bagaimana sakitnya saya.

Teman yang toxic itu misalnya teman yang mengajak untuk bergosip, clubbing sampai lupa waktu, suka menggoda pasangan, suka membully, hingga meminjam uang tanpa dikembalikan dan hal tidak menyenangkan lainnya. Teman toxic akan melakukan hal yang tidak penting dan suka membuang waktu dengan percuma.

bahagia adalah pilihan untuk non toxic people

Maka mencari teman yang satu frekuensi itu lebih baik daripada pusing memikirkan teman yang tidak jelas. Masuk saja ke komunitas yang sesuai dengan passion kita. Kalau saya sendiri sudah masuk ke berbagai komunitas Blogger. Salah satu komunitas Blogger yang paling nyaman adalah Komunitas Emak Blogger (KEB).

Jujur saja, di KEB saya merasakan vibes yang positif. Emak-Emak Blogger yang powerful saling bertukar ilmu disini. Saling support, saling menguatkan dan maju serta berkembang bersama. Benar-benar menyenangkan dan membahagiakan saat lingkungan saling mendukung untuk kebaikan bersama. Saya bangga menjadi bagian dari keluarga KEB.

Bahagia dengan Menjaga Relationship Keluarga

Keluarga adalah tempat pertama yang menjadi tumpuan harapan seorang ibu seperti saya. Saat jiwa raga ini lelah, berdiskusi dan curhat dengan suami menjadi cara untuk mengurai segala permasalahan. Namun hal ini tak akan berjalan lancar kalau komunikasi dengan suami saja tidak baik. Bagaimanapun, menjaga keharmonisan rumah tangga itu perlu.

Tak perlu yang muluk-muluk, saat istri lelah dengan segala tugas rumah tangga, pelukan hangat seorang suami mampu menghempaskan segala penat. Apalagi jika ditambah dengan pijatan lembut seorang suami kepada istrinya, bahagianya istri menjadi berlipat-lipat. Istri akan semakin semangat menjalani rutinitasnya dengan gembira.

Tak hanya dengan suami saja, menjalin komunikasi yang baik juga termasuk dengan keluarga suami. Ya dengan mertua, dengan saudara ipar, sebisa mungkin tidak terjadi perselisihan yang tidak perlu. Karena jika hal ini terjadi, dapat membuat stress yang akibatnya tidak baik untuk kesehatan mental, jiwa dan raga.

bahagia dengan menjaga relationship keluarga

Lalu hubungan dengan anak, upayakan anak merasa nyaman dengan orangtuanya. Saya mempunyai seorang anak lelaki yang beranjak remaja. Lalu seorang anak perempuan yang masih duduk di bangku SD kelas 2. Kedua anak saya jelas membutuhkan banyak perhatian dan kasih sayang dari kedua orangtuanya.

Mereka akan mencontoh sikap orangtuanya dalam mendidik mereka. Maka, saya dan suami harus menjadi teladan dengan menjaga sikap dan perilaku yang baik. Saya dan suami harus merasa bahagia agar anak-anak juga merasakan kebahagiaan. Yup, rasa bahagia itu bisa menular, lho. Oleh karena itu, kebahagiaan berawal dari diri sendiri.

Bahagia dengan Tidak Membandingkan Hidup Orang Lain

Apapun yang telah kita terima dalam hidup ini, wajib untuk kita syukuri. Senantiasa bersyukur dengan segala pencapaian selama ini akan membuat hati ini tentram. Lain halnya kalau kita selalu merasa kurang karena belum punya ini dan belum punya itu. Yang namanya memenuhi keinginan itu tak akan ada habisnya. Karena akan merasa tidak pernah puas.

Lain halnya kalau kita selalu merasa cukup. Dengan merasa cukup, kita tak akan menjadi orang yang serakah dan mudah iri akan milik orang lain. Kita tidak perlu bersaing dengan orang lain hanya untuk mendapatkan pengakuan kalau kita juga mampu. Tidak. Iri hati hanya akan membuat penyakit karena kita tak akan pernah merasa tenang dan baik-baik saja.

Memang, rumput tetangga lebih hijau dari rumput sendiri. Tampaknya. Tapi ingat, hidup itu sawang sinawang. Apa yang tampak dari luar belum tentu sama dengan apa yang ada di dalam. Lebih baik fokus dengan hidup sendiri untuk menjadi lebih baik daripada sibuk berkompetisi dengan hidup orang lain yang tak ada habisnya.

rumput tetangga lebih hijau

Saya sendiri meyakini bahwa rejeki sudah ada yang mengatur. Rejeki tak melulu soal materi. Memiliki suami yang baik, anak yang tidak neko-neko dan penurut adalah rejeki yang tak ternilai harganya. Keluarga adalah harta yang paling berharga saya. Mereka adalah sumber kekuatan dan kebahagiaan saya.

Bahagia Adalah Pilihan

Saya mempunyai pemikiran bahwa kebahagiaan itu bersifat personal. Siapapun berhak untuk bahagia dan membahagiakan orang lain. Namun, saya tidak bisa menggantungkan kebahagiaan saya kepada orang lain. Yang mengerti apa yang bisa membuat saya bahagia ya hanya diri saya sendiri. Mau bahagia atau tidak, saya yang memilih.

Pastinya, semua orang ingin bahagia. Cara mendapatkan kebahagiaan juga beragam caranya. Dari yang sederhana hingga yang tingkat kesulitannya tinggi. Semua terserah kepada pemikiran masing-masing. Hal yang selalu saya pegang sebagai prinsip dalam meraih happiness adalah jangan sampai merampas kebahagiaan orang lain.

Bahagia harus kita raih dengan cara yang baik dan elegant tanpa harus merugikan orang lain. Bukankah hakikat dari kebahagiaan itu adalah membuat ketenangan batin dan hidup yang nyaman tanpa gangguan? Maka, jika kita tidak ingin ada orang lain yang mengganggu kebahagiaan kita, jangan mengganggu bahagianya orang lain.

Dalam hal ini, kita memilih dengan hati yang tulus ikhlas. Bukan karena paksaan. Maka, kita pun tak bisa memaksakan kehendak kita untuk meraih kebahagiaan yang kita cari. Rasa bahagia harus mengalir dengan sendirinya tanpa ada pihak yang merasa terintimidasi. Karena segala sesuatu yang terpaksa, sifatnya sementara dan tak ada yang abadi.

Memang, bahagia adalah pilihan. Bagi saya, memperjuangkan untuk selalu merasakan kebahagiaan itu penting. Maka saya pun ingin orang lain juga merasa happy. Hidupnya penuh warna. Berbagi kebahagiaan tak pernah ada salahnya. Seperti berbagi tulisan ini, saya berharap aura happiness is the choice akan sampai kepada siapapun yang membacanya.

Kita dapat menciptakan kebahagiaan versi apapun yang kita mau. Bebas tapi bertanggung jawab. Mengerti batasan yang harus kita taati. Dalam situasi sesulit apapun, kita tetap dapat menciptakan dan memilih untuk bahagia daripada harus hidup dalam kekacauan. Ya, kita bisa berdamai dengan keadaan. Dengan pola pikir yang merdeka.

Jangan lupa bahagia!

happiness is the choice

Share

Author: Juliastri Sn

Mom of two. Lifestyle Blogger. Entrepeneur.

48 thoughts on “Bahagia Adalah Pilihan”

  1. Iya, gengsi itu sebuah candu ya … dan sebenarnya gengsi tidak akan membawa ke kebahagiaan yang hakiki. Yes, bahagia adalah pilihan yang ternyata harus diupayakan jika kita memilih mau bahagia.

  2. benar mbak, bahagia itu pilihan dan jalannya pun setiap orang pasti berbeda-beda ya satu sama lain. Yang penting tujuannya sama dan tentu saja kebahagiaan yang juga bisa membawa dampak kebaikan di sekeliling kita.

  3. Setuju banget kalau gengsi itu seperti candu, apalagi kalau kita berbuat sesuatu demi pengakuan dari orang lain, wah nggak ada selesainya kalau kayak gitu terus. dan kata ini “menertawakan diri sendiri berarti mau menerima diri sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangannya” ini keren banget sih Mbak Julia, gak banyak orang yang bisa menerima dirinya sendiri, jadi balik lagi maunya dapat perhatian dari orang terus, gak bahagia malah stress jadinya 😉

  4. setuju, bahagia itu pilihan dan kita sendiri yang menciptakan dengan berlepas dari ketergantungan dengan penilaian orang lain.

    Bahagia saya cukup dengan bisa beli daster 100 ribu dapat tiga mbak, bisa jadi bahagianya wanita lain nggak kayak saya ini. Ya biarin aja, kan standarnya emang beda

  5. Iyess banget bahagia kita yang ciptakan jangan membandingkan dengan orang lain krn bikin pusing sendiri.

    Selalu bersyukur dan merasa cukup niscaya Allah akan lebihkan rejekinya ke kita.

  6. Memang perlu babget kita menyelesaikan segala sesuatu yang ada pada diri supaya gak berkepanjangan di bawa ke masa depan ya mbak. Bahagia itu pilihan kita & cuma kita yang bisa mewujudkannya. Bahagiaku saat ini bisa bangun agak siang di saat hari libur & lagi gak sholat 🙂

  7. Aku dulu gak paham banget makna “Jangan lupa, BAHAGIA.”
    Aku pikir, Bahagia itu perasaan yang wajar kalau pikiran kita sedang sehat.
    Ternyata aku pernah mengalami suatu hal yang memang pilihannya ada 2. Memilih untuk terus berkutat di perasaan ketdak bahagiaan, atau memilih bahagia.
    Lepaskan segala yang toxic dan membuat overthinking.

    Ternyata, inilah makna “Jangan lupa, bahagia.”
    Terimakasih, kak.. Suka sekali tulisannya yang mengingatkan kita semua akan pentingnya berbahagia.

  8. tapi nyatanya setiap orang memiliki kekutan mental yang berbeda..
    bagi kita mudah untuk mengalihkan perasaan,
    “aaah…udahlah gak usah dipikiran..”
    “bersyukur..semua tercukupi, dan anak2 sehat itu yang utama”
    “alhamdulilah..jalani nikmati syukuri..”

    mungkin ibu itu kalut gak ada tempat berbagi, gak ada yng mau dengerin curhatnya..

    semoga kita semua selalu diberi pikiran bersih, rsa damai dan bahagia..

  9. hiks hiks… masih sedih kalau inget kejadian ibu yang menggorok leher anaknya sendiri 🙁

    dan bener, gengsi itu is candu, so … sebaiknya menghindar dan melarikan diri ke baca buku kek, jadi penulis kek, atau sekedar jadi tukang kebun di kebun sendiri akan mengalihkan pikiran dari gengsi

    gengsi is dunia fana, dan itu menipuuu sekaleee

  10. Terima kasih insight-nya Mbak. Jadi mengingatkan kembali kepada diri saya untuk selalu bahagia sesuai dengan apa yang telah Allah SWT anugerahkan kepada seluruh kehidupan saya. Apa kabarnya Jogja? Kangen banget nih jalan ke sana.

  11. Sejak kecil diajarkan untuk tidak gengsi dengan merk sepatu, sepeda, tas dan lainnya. Tidak juga mau membandingkan dengan orang lain. Alhamdulillah anak-anak juga aku ajarkan untuk bersyukur dengan apa adanya. Agar hidup jadi bahagia.

  12. Betul mbak, bahagia adalah pilihan. Kita sendiri yang memilih, mau bahagia atau tidak. Termasuk membeli barang untuk gengsi semata, apalagi sampai hutang hicks, duh itu sih menyesatkan ya. Makasih sharingnya mbak.

  13. Bahagia adalah pilihan benar banget mbak, sempat mendengar cerita teman yang hidupnya merasa gak bahagia, dia hanya menjalani hidup mengikuti alurNya, bekerja, pulang dan kumpul keluarga gitu saja, capek ya tidur. entahlah kebahagian seperti apa yang sebenarnya dia cari.

  14. Bahagia itu memang kita yang menentukan ya, Mba bukan orang lain. Ada banyak cara bahagia menurut versi kita, karena masing-masing karakter orang kan beda2 ya.

  15. Banyak cara untuk bahagia ya mbak, dan setiap orang punya pilihan maupun caranya sendiri dalam merasakan / mencapai kebahagiaan, tidak pernah sama dengan orang lain karena standar bahagia ada pada masing² individu.

    Setuju. Salah satu sumber terbesar dalam menjadi bahagia adalah rasa syukur.

  16. bahagia bagi saya adalah ketika selesai melakukannya membuat saya tersenyum, padahal bagi sebagian orang apa yang saya lakukan itu hanya hal sepele, tapi ya kembali lagi bahwa tingkat kebahagiaan orang lain itu berbeda yang tidak bisa dibandingkan.

    Jadi, berbahagialah

  17. Bahagianya mendapatkan rezeki mampir di artikel yang auto bikin garis bibir melebar ke samping.
    Mudah-mudahan, senyum lebar mendapatkan penguatan dari ulasan di atas, bahwa bahagia adalah tentang pilihan yang selalu tersedia, jika mau memilihnya setiap saat.
    Nah, setelah bahagia, jadi bisa siap-siap untuk membahagiakan orang-orang terdekat dan yang paling disayang. Bismillah, aamiin.

  18. Benar banget, Mba. Kebahagiaan itu kita sendiri yang tentukan, tidak tergantung pada orang lain. Menggantungkan kebahagiaan pada orang lain biasanya malah berakhir derita. Jadi untuk menebar kebahagiaan kepada orang lain, kita mesti bahagia dulu

  19. Kebahagiaan hakiki berawal dari diri sendiri tidak tergantung kepada orang lain.

    Aku sepakat banget sama kalimat ini mbak. Karena kita yang bisa membahagiakan diri sendiri. Kalau gantungan orang, bakal sakit pasti

  20. Aku sepakat banget sama kalimat kebahagiaan hakiki itu berasal dari diri kita sendiri mbak. Karena kita yang bisa membahagiakan diri sendiri. Kalau gantungan orang, bakal sakit pasti

  21. Setujuuu, bahagia itu paling banyak dengan tidak membandingkan hidup dengan orang lain. Kalau kita membandingkan terus, kapan bahagianya? Pasti ada yang selalu diatas kita. Jadi memang harus legowo dan bersyukur ya apapun cerita hidup kita.

  22. setuju sih kak kalau bahagia itu pilihan. namun kadang ada beberapa kondisi yang membuat orang agak susah untuk memilih, atau pilihan itu tampak sangat kabur jadi nggak bisa terlihat gitu.. akibatnya jadi agak susah untuk merasakan “bahagia”

  23. Saya pernah merasa kosong ketika sepertinya tidak ada lagi yang kurang dari hidup saya. Saat itu posisi saya sedang menjauhi keramaian, berdiam diri di rumah karena pandemi, dan keluar dari beberapa grup whatsapp. Namun kebahagiaan itu kembali saat saya sudah membuah bahagia orang lain dengan bantuan saya. Jadi rumus saya sekarang, jemput kebahagiaan dan berkah dengan ikhlas membantu orang lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *