Begini Cara Redirect Permalink Lama Ke Permalink Baru

contoh URL artikel di blog saya yang masih permalink lama
contoh URL artikel di blog saya yang masih permalink lama

Suatu hari, saya membaca artikel berkaitan SEO di salah satu blog. Artikel itu membahas tentang permalink yang SEO friendly. Saya tertarik untuk mempelajarinya. Di artikel itu disebutkan bahwa supaya permalink artikel di blog ramah SEO, sehingga mudah ditelusuri oleh mesin pencari seperti Google  sebaiknya mempunyai struktur demikian :

http://namablog/judulartikel/

Permalink baru salah satu artikel di blog saya
Permalink baru salah satu artikel di blog saya

Lalu saya melihat permalink di blog saya, strukturnya masih begini:

http://namablog/tahun/bulan/judulartikel/html

Kenapa bisa permalink pertama SEO friendly? Alasannya karena simple, lebih singkat dan mudah diingat.

Bila dibandingkan dengan permalink blog saya, permalinknya terlalu panjang karena ada embel-embel bulan dan tahun pembuatan artikel. Selain itu, dengan adanya bulan dan tahun, jadi ketahuan updatenya kapan. Kadang, kalau postingan sudah terlalu lama, dianggap sudah out of date yang bisa membuat orang malas baca. Beda kalau bulan dan tahun tidak terlihat di permalink, rasanya kok relevan sepanjang masa ya.. hehe..

Maka tanpa pikir panjang, saya mengubah settingan permalink di blog saya yang wordpress TLD.

Baca : Domain Dan Hosting Ibarat Alamat Dan Rumah

Caranya, masuk ke setting → permalinks  lalu pilih yang tadinya disetel ke custom, ubah ke post name. Setelah post name dipilih, custom otomatis mengikuti. Lalu save. Dan tarraaa.. permalink sudah berubah seperti yang diinginkan.

permalink

Saya tersenyum puas melihat hasilnya. Lalu saya uji coba ketik di google salah satu judul artikel saya. Ketemu di halaman kedua, permalink masih yang lama belum berubah. Ya iyalah baru beberapa menit yang lalu diubah. Saya coba klik. Tiba-tiba… page not found! OMG! Saya lemas seketika.

Terbayang artikel saya yang sudah di share kemana-mana. Terbayang wajah-wajah kecele yang klik artikel saya tapi nemunya page not found. Kenapa saya gegabah? Tidak memikirkan akibatnya? Memang sih, page not found-nya masih di halaman blog saya. Lha tapi siapa yang mau telaten mencari ke home atau kategori  dulu, lalu menelusuri artikel di blog saya satu demi satu ? Siapa yang mau wasting time lama-lama. Pasti sudah pada males, lalu skip, tutup blog saya, bablas cari artikel di blog lain. Dadah!

Terbayang jelas di benak saya page view yang menurun tajam, peringkat Alexa yang semakin membuncit, DA/PA meluncur cepat, penghasilan Google adsense yang menurun dan tentu saja semakin susah ditelusuri mesin pencari. Oh tidak..

Baca : Cara Mencairkan Penghasilan Google Adsense

Lalu saya membaca ulang artikel di blog tentang permalink tadi. Ternyata bagian yang “Sebaiknya penggantian permalink ini untuk blog yang masih baru, newbie yang belum banyak postingan dan belum banyak ditelusuri oleh mesin pencari seperti Google” terlewati tidak saya baca dan perhatikan.

Matek saya! Njuk iki piye jal, wis kebacut!

Lalu saya mencari referensi dari blog yang lain tentang permalink blog yang terlanjur diubah. Dan saya baper disini. Artikel itu bukannya memberi solusi tapi malah meden-medeni (menakut-nakuti). Disitu tertulis, “Jika sudah terlanjur diganti permalinknya, tunggu saja kehancuran blognya atau tunggu Google bisa menelusuri lagi dengan permalink yang baru.” Berapa lama? Entahlah. Ish, kok gitu sih.. 🙁

Saya sempat down beberapa saat. Mau tanya ke teman malu. Mau diubah lagi settingan permalinknya katanya tidak bisa diganti berkali-kali. Cukup satu kali, dan jika custom sudah diganti, tidak boleh diubah lagi. Huhuhu.. penderitaan dimulai. Mana saya ingat baru ikut lomba blog lagi. Kalo url artikel saya yang dilombakan page not found wis jelas tiada harapan menang. Walaupun saya  jarang menang lomba, tapi kalau penyebab kalahnya seperti ini siapa yang rela coba? Siapa? #eh

Baca : Sering Kalah Lomba Blog? Mungkin Ini Penyebabnya!

Maka saya mencoba menenangkan diri. Lalu mulai bertanya kepada Mbah Google lagi. Browsing pelan-pelan lalu menemukan satu artikel yang relevan. Ternyata, permalink lama yang page not found itu bisa di-redirect ke permalink yang baru hanya dengan memasang plugin di settingan wordpress saya. Jadi, tak akan ada page not found lagi karena permalink lama sudah dialihkan ke permalink baru. Sesimple itu.

Tapi kenapa tidak dari tadi saya nemu artikel ini. Malah nemu yang bikin baper. Trus sempat salah plugin lagi. Pokoke trial n error wis. Untung saja nggak main kode html atau code apalah apalah yang tambah bikin baper kalau blognya susah diakses. Duh Gusti! Tapi ini yang namanya proses pendewasaan. Ealah malah curcol.

Kembali ke plugin tadi.

Jadi, ada banyak plugin yang bisa kita gunakan untuk soal  direct mendirect ini berdasarkan tujuan kita mau apa.

1. Redirection

Saya keliru memasang plugin ini karena saya mengira bisa redirect permalink lama ke permalink baru. Ternyata plugin ini lebih berfungsi untuk redirect url blog lama ke blog baru. Recommend buat yang baru pindahan domain dan hosting atau baru saja import eksport blog. Misalnya dari Blogspot ke WordPress TLD. Blog lama bisa dialihkan ke blog baru. Karena saya sudah redirect blog lama saya secara manual dengan menambah settingan html di blogspot jadi plugin ini saya hapus kembali karena tidak diperlukan di blog TLD ini.

2. Permalink Finder

Akhirnya saya menemukan plugin ini yang bisa mengobati kebaperan saya. Plugin inilah yang menjadi solusi dari page not found artikel saya. Plugin inilah penolong sejati yang menyelamatkan blog saya dari ancaman peringkat alexa, meluncurnya DA/PA dan dari nihilnya penelusuran search engine seperti Google.

Cara Pasangnya Bagaimana?

Buka settingan plugin → add new → search permalink finder plugin → install → aktifkan.

Dan buktikan.

Ternyata berhasil. Begitu saya klik artikel saya yang masih permalink lama di penelusuran Google, langsung bisa dan tidak page not found lagi.

Yeah, saya bahagia!

Ada yang punya pengalaman sama seperti saya? Yuk, sharing! 🙂

Share

Author: Juliastri Sn

Mom of two. Lifestyle Blogger. Entrepeneur.

30 thoughts on “Begini Cara Redirect Permalink Lama Ke Permalink Baru”

  1. aaahh senangnya, serasa dapet angin segar nih mba.. baru kemarin aku juga ngalamin hal yang sama hhi sotoy otak-atik permalink.. langsung cus install plugin nya. Makasih banyak infonya mba 🙂

  2. Mak Juli hebaat, berani utak-atik sendiri. Aku gapernah berani utak-atik sendiri. Cemen banget. Makanya blogku giniiiii aja gak ada terobosan hahaha. Kapan2 mau berguru ah ke Mak Juli.

    1. Wah, mak Gesi mah gak usah diapa-apain lagi blognya juga udah keren.. wis dadi pokokmen.. 🙂

      Hahahah..lha wong aku juga masih belajar, modal nekad..nanti kalo berguru padaku malah terjerumus lho.. 🙂

  3. Hi Juliastri Sn

    saya termasuk tipe gonta ganti permalink sepertinya.

    apakah kalau merubah judul saja permalink juga ikut berubah?

    tapi saya memang belum bisa fokus untuk merevisi permalink permalink yang rusak untuk segera diperbaiki mba..

    tapi disini mendapatkan secuil inspirasi segar. trima kasih

    1. Kalo mengubah judul biasanya permalink ikutan berubah, tapi sepertiya sifatnya gak permanen. Tapi supaya aman pasang plugin aja mas Fikri..eman-eman kalo artikelnya page not found..

      Makasih kembali.. 🙂

  4. Kalau otak atik permalink emang riskan ya mak, untung di blogspot gak bisa… Bisa sih tp ada caranya sendiri dan aq gtw hahaha… Riskan sih, apalagi kl uda masuk page one… Duh eman2 neg turun tahta 😀

  5. aku termasuk yg ga berani utak atik sendiri mbak :D.. kalo memang ada yg perlu diganti, biasanya kontak web programmernya supaya dia yg utak atik ;p.. jd kalo salah, ga kalang kabut :D.. tapi jadinya bayar biaya servis ;p.. Terlalu cari aman juga sih akunya…:)

  6. Belajar dari kesalahan… suatu saat kalo terjadi seperti itu sudah apa yang harus di lakukan… mbak jul memang luar biasa… sukses selalu mbak..

  7. Walaupun artikelnya sdh 2 tahun tpi masih relevan dan berhasil memberi solusi dalam menggunakan plugin permalink finder ya.

    Kejadian hampir sama krn sy merubah permalink lama namesite/kategori/postname menjadi namesite/postname

    Makasih artikelnya sangat bermanfaat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *