Seri Gardening : Cara Memperbanyak Tanaman Lidah Mertua atau Sansevieria

Berkebun bukan hanya tentang menanam lalu sudah, tapi lebih kepada seni berkomunikasi dengan sesama makhluk hidup

Julipedia

Cara memperbanyak tanaman Lidah Mertua atau Sansevieria itu gampang-gampang susah. Penasaran mau tahu bagaimana caranya? Halo! Semoga semua selalu sehat ya. Percaya nggak, selalu ada hikmah di balik suatu peristiwa. Pandemi Covid19 membuat banyak orang terpaksa beraktivitas dari rumah lalu mulai menekuni plantdemi. Hehe! Kegiatan berkebun menjadi salah satu alternatif untuk mengisi kekosongan waktu selama di rumah.

Tentu setelah kegiatan rumah tangga diselesaikan atau disela-sela kesibukan yang lain. Untuk apa sih berkebun? Jawabannya tentu beragam. Ada yang untuk hiburan, kesenangan, hobby baru dan bisnis juga. Tak heran jika penjual pot dadakan dekat rumah saya selalu ramai diserbu pembeli. Ternyata animo masyarakat untuk berkebun cukup tinggi.

Maka tak heran pula jika harga tanaman hias pun ikutan melambung tinggi. Tanaman yang dulunya biasa-biasa saja sekarang diburu dengan harga yang cukup fantastis. Banyak tanaman yang naik kelas karena banyaknya permintaan pasar. Ada yang familiar dengan tanaman Lidah Mertua atau Sansevieria?

Yup, tanaman Sanseviera atau yang biasa dikenal dengan nama Lidah Mertua ini dulunya biasa digunakan sebagai tanaman pagar, tak terlalu banyak dilirik. Sekarang, tanaman ini menjadi pilihan untuk tanaman indoor. Ditempatkan pada pot cantik nan instagramable.

Cara perawatan tanaman lidah mertua ini tergolong mudah karena termasuk tanaman yang mudah beradaptasi. Misalnya kelupaan disiram selama satu minggu tidak apa-apa, tanaman ini tetap hidup dan tidak mati. Lidah mertua dapat hidup di tempat yang kering ataupun lembab.

Diletakkan di dalam ruangan pun no problem. Tapi meskipun diletakkan secara indoor, sesekali tetap harus diberi asupan sinar matahari pagi. Kelemahannya, jangan menyiram air terlalu banyak karena akarnya bisa membusuk atau terkena jamur.

Manfaat Tanaman Sansevieria

Ternyata oh ternyata, tanaman ini juga banyak manfaatnya. Sansevieria dikenal sebagai anti polutan yang dapat membantu membersihkan udara. Misalnya saja dalam ruangan ber-AC, ruangan yang penuh polusi asap rokok atau radiasi dari layar komputer, tempatkan saja tanaman Sansevieria di tempat yang strategis.

Polusi udara akan diserap dan udara ruangan akan menjadi segar. Manfaat lainnya, daun Sansevieria mampu menyerap bau tak sedap di dalam kulkas. Caranya, tempatkan saja salah satu potongan daunnya di dalam kulkas. Niscaya bau dalam kulkas akan menghilang.

Cara Memperbanyak Tanaman Sansevieria

Kebetulan, di rumah saya banyak sekali tanaman Sansevieria yang ditanam oleh ibu saya yang senang menanam tanaman. Sansevieria yang motifnya hijau macan itu ada yang ditanam di tanah dan ada juga yang ditanam di pot. Saya terkejut saat menyadari pot-pot berisi tanaman Sanseviera itu mulai mengalami masalah.

Masalahnya, tanaman yang ditanam di pot ini sudah full banget sampai potnya njedot, mecotot dan hampir pecah potnya. Lalu saya pun tergerak untuk memisahkan anakan Sansevieria ini atau istilah kerennya propagasi.

Tanamannya sudah overload, potnya sampai njedot dan mecothot 🙂

Sebenarnya, ada berapa cara propagasi tanaman Sansevieria ini? Ternyata ada 2 cara yang bisa dilakukan, yaitu :

Dengan tunas anakan

Banyak juga ya..

Cara ini bisa dilakukan dengan mengeluarkan semua tanaman dari pot, lalu dipisah-pisah anakannya. Perlu diingat, memisahkan dengan cara memisahkan anakan tanaman Sanseviera berarti memisahkan beserta akarnya. Saat saya memisahkan anakan dari pot, ada 8 pot yang bisa diisi dengan anakan dari Sanseviera ini. Jadi banyak ya. Heuheu..

Jadi banyak ya. dari 1 jadi 8 pot 🙂

Dengan daun

Selain memisahkan dengan tunas anakan, ternyata ada cara lain untuk memperbanyak tanaman Sansevieria ini yaitu dengan daunnya. Yup, cara mengembangbiakkan tanaman Sanseviera dengan daunnya ini sebenarnya sangat simple.

Daun bisa dipotong-potong menjadi beberapa bagian, lalu ditanam di media tanah sampai keluar akarnya. Bisa juga dengan cara daun yang dipotong ditaruh dalam botol bening yang berisi air. Setelah beberapa waktu muncul akar dari ujung daunnya. Setelah itu baru ditanam.

Bagian daun yang dipotong
Bagian daun yang keluar akarnya (tengah)

Nah, itu tadi beberapa cara untuk memperbanyak tanaman Lidah Mertua atau Sanseviera. Untuk mengetahui langkah-langkahnya secara jelas, bisa banget lho nonton video saya dibawah ini ya. Semoga bermanfaat dan tetap semangat berkebun ya. Nikmati warna warni hidup dengan kegiatan yang bermakna untuk sesama.

Happy gardening! 🙂

Share

Author: Juliastri Sn

Mom of two. Lifestyle Blogger. Entrepeneur.

33 thoughts on “Seri Gardening : Cara Memperbanyak Tanaman Lidah Mertua atau Sansevieria”

  1. Wah, baru tahu ternyata memperbanyak tanaman Sanseviera bisa dengan dipotong daunnya. Biasa saya pisah akarnya seperti cara pertama. Ini cepet banget beranak pinak memang ya..sampai bikin pot mecothot…

  2. Iya betul, it is like a relationship with human being ya mbak

    Ibuku yang suka tanaman juga sering ngobrol Ama tanaman tanamannya katanya pengaruh ke bunganya dan buah buahnya

  3. Sama seperti di rumah kami. Dari njedar 2 pot sansivera, jadi banyak. Hihi. Masih belum puas, kami potong-potong daunnya dan dititipkan ke tanaman yang besar. Cara ini cukup lama dan risiko busuk cukup banyak. Tapi katakanlah 1 lembar daun jadi 4 potong dan jadi 2 ya sudah untung banget

  4. Suami saya senang berkebun sejak dulu. Halaman rumah udah kayak taman bermainnya. Salah satu tanaman yang paling banyak itu lidah mertua.

    Sebelum pandemi, Gubernur DKI kan sempat meminta para siswa untuk membawa tanaman ini ke sekolah. Demi mengurangi polusi. Makanya sempat susah dicari dan kalaupun ada harganya agak naik kata teman-teman saya. Alhamdulillah, kami tinggal bawa aja. Ada juga yang minta karena susah cari di tukang tanaman saking lagi banyak yang beli

  5. Oh iya ibu kemarin bilang dipotong daunnya juga bisa tapi pas aku minta sama temenku dicariin anakannya
    Ilmu baru nih, baru tahu kalau sansievera nggak boleh disiram terlalu sering

  6. Wah, baru tau nih, ternyata banyak manfaatnya, ya. Di rumahku banyak nih, mertua yg tanam. Berarti bisa ditaruh dalam ruangan, ya. Makasih infonya, Mbak. Ntar aku cobain, deh

  7. Tanaman lidah mertua ini ada banyak banget di rumah ibu saya di Magetan. Awalnya satu pot lho, trus dipisah-pisah begini jadi banyak sekarang. Memang dasarnya ibuku “tangannya dingin”, kata orang kalau pinter bertanam itu tangannya dingin. Trus telaten merawat jadinya bagus. Saya pernah tanya juga , “ibuk kok kuat banget nyiraminya?” Eh ibuk bilang, “orang nggak sering-sering ini. Berarti bener ya, gak perlu terlalu sering disiram.

  8. Keren banget siih…tumbuh bisa dari daunnya begini..
    Jadi happy bertanam Sansevieria. Siapa tahu setelah berkembang biak bisa dijual lagi atau diberikan kepada tetangga yang suka tanaman yaa..

  9. eh iya nih saya jg baru tau kalau lidah mertua bisa dikembangkan dengan stek daun.
    Saya jg mulai bertanam nih mbak. Tapi lebih suka bertanam sayur sih hehehe.

  10. lidah mertuanya berdiri tegak yaa daun2nya. punya saya hobinya melengkung. dia juga hijau macan, tapi daunnya melebar jd 2 kali lipat. apa karena itu gak mau berdiri tegak?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *