Hamil itu Keajaiban

Kehamilan adalah keajaiban dari-Nya

Hamil Itu Keajaiban dengan Pengalaman Kehamilan yang Saya Alami

1. Keluar flek hingga pendarahan

2. Bedrest  

3. Ketidakseimbangan hormon

4. Telat dari HPL

Hamil itu keajaiban ketika hamil anak laki-laki (si sulung) saya mengalami hal berikut

Teler, tiap hari mengalami morning sick, mual dan muntah-muntah, lemes pokoknya. Lalu saya senang makan yang asin-asin, contohnya telur asin. Iya, suka banget, tapi saya gak suka makanan yang manis-manis di kehamilan kali ini.

Lalu tiba-tiba saya jadi males dandan, kalo kerja seadanya aja gak suka aneh-aneh. Padahal biasanya saya selalu rapi kalau mau keluar rumah. Kata orang sih, bentuk perut saya lonjong, tidak membulat. Konon katanya itu ciri-ciri hamil anak laki-laki.

Yang tak saya sangka, saat kehamilan 7 bulan saya kena cacar air, sehingga harus diopname di rumah sakit. Duh, rasanya membuat dag dig dug. Apalagi saat Obgyn sempat salah memberi info bahwa jika ibu hamil kena cacar air, resiko 10% bayi akan mengalami cacat pada pendengaran, kelainan perkembangan mata dan kepala bayi bisa membesar.

Ternyata dokter kemudian  meralat jika kemungkinan hanya 1%, itupun jika usia kehamilan masih trimester pertama. Duh..dok..bikin senewen aja..pokoknya saya dan suami berdoa dan berpasrah diri.

Kehamilan pertama ini saya harus mengalami perlakuan induksi, karena sudah telat dari HPL. Saya pun tidak merasakan perut mulas atau kontraksi sama sekali, maka Obgyn segera menginstruksikan proses induksi, setelah rekam jantung bayi cukup kuat. Saya pun menjalani proses induksi dengan cara minum obat tiap 4 jam sekali sampai tiga kali, namun pembukaan mulut rahim hanya sedikit (sampai bukaan dua).

Mengalami Induksi

Setelah induksi dengan minum obat tidak mempan, dokter menginduksi dengan cara infus. Ternyata cukup ampuh, baru beberapa tetes cairan infus, bukaan mulut rahim bisa cepat hingga sampai bukaan sembilan. Efek samping induksi adalah ternyata sakit sekali rasanya, perut mulas tiap 5 menit sekali dan jika janin tidak kuat bisa mengakibatkan janin stress karena perlakuan ini membuat janin di dalam perut merasa tidak nyaman.

Melahirkan secara normal setelah hampir kehabisan tenaga karena induksi selama 24 jam. Sempat muntah dua kali karena kecapekan dan kesulitan mengejan. Akhirnya di detik-detik terakhir saat dokter mengultimatum akan melakukan vacum atau operasi caesar sebagai jalan terakhir, entah kekuatan darimana saya bisa mengejan sekuat tenaga dan si sulung akhirnya bisa lahir. Tak peduli walaupun dijahit hampir menyerupai obras.

Hamil itu keajaiban ketika hamil anak perempuan ( si bungsu ) saya mengalami hal berikut 

Mual dan muntah tidak terlalu sering saya rasakan seperti hamil anak laki-laki. Saya pun senang makan yang segar-segar rasa manis dan asam, pedas juga tapi tidak banyak-banyak. Lalu saya senang dandan, kata orang keliatan fresh dan cantik..banyak yang nebak kalo nanti anaknya cewek. Kata orang lagi, bentuk perut saya bundar.

Pada kehamilan ini saya tidak mengalami induksi karena janin kurang responsif / gerakan berkurang. Sehingga saya melahirkan secara operasi caesar. Saat proses operasi caesar, perut saya tidak mengalami kontraksi sehingga terjadi pendarahan cukup banyak. Setengah sadar saya mendengar Obgyn berkata,”Berdoa mba.., tidak kontraksi ini..

Ya Tuhan..saya berdoa dalam keadaan antara sadar dan tidak, kemudian saya merasa pusing dan tidak ingat apa-apa selain rasa melayang-layang di atas awan yang putih.

Padahal kalau operasi caesar seharusnya tetap sadar karena yang dibius hanya perut ke bawah. Saya sadar kembali saat dokter sudah selesai melakukan operasi dan saya bisa mencium bayi kedua saya. Kata dokter, alat yang digunakan untuk menjepit pembuluh darah supaya kontraksi dan mengurangi pendarahan sampai dua set.

Ya Tuhan..terima kasih akhirnya saya bisa sadar kembali dan bisa melihat anak kedua saya. Benar-benar pengalaman melahirkan yang cukup menegangkan.

Hamil itu Keajaiban, Perhatikan Bentuk Perut Saat Hamil