Gambar diambil dari sini
Semalam, tak ada tanda-tanda jika akan turun hujan. Sempat bertanya-tanya apakah perayaan imlek atau tahun baru Cina kali ini tanpa disertai adanya hujan. Namun saya salah, ternyata pagi menjelang siang ini hujan turun cukup membasahi bumi.
Hm..saya jadi teringat beberapa tahun yang lalu, saat ikut kecipratan berkah imlek berupa kue keranjang dan tentu saja..angpau..! Yap, tiga yahun yang lalu saya masih bekerja di Cirebon dimana bos saya adalah WNI keturunan Tionghoa yang setiap tahunnya merayakan imlek.
Seperti biasa, malam menjelang imlek biasanya kami para karyawan berkumpul dirumah bos, diundang untuk makan malam bersama. Hanya kumpul-kumpul saja saling bercengkrama, bersenda gurau bersama teman-teman. Meriah, ceria dan membahagiakan, dan larut dalam kebersamaan. Dekorasi rumah penuh dengan lampion merah.
Kue keranjang sudah dibagi dari beberapa hari yang lalu. Kue keranjang adalah makanan yang menyerupai dodol. Ya..dodol Cina lebih tepatnya. Bentuk dan rasa beraneka warna. Biasanya sih bentuk bulat-bulat, rasanya manis dan agak lengket khas dodol gitu.
Menjelang pulang, biasanya ada pengumuman agar besok pagi jam sepuluh kumpul lagi di tempat ini. Untuk apa ? Tak lain tak bukan adalah acara puncak dari imlek itu sendiri yaitu bagi-bagi angpau. Jelas, itu yang ditunggu..!
Kue keranjang sudah dibagi dari beberapa hari yang lalu. Kue keranjang adalah makanan yang menyerupai dodol. Ya..dodol Cina lebih tepatnya. Bentuk dan rasa beraneka warna. Biasanya sih bentuk bulat-bulat, rasanya manis dan agak lengket khas dodol gitu.
Menjelang pulang, biasanya ada pengumuman agar besok pagi jam sepuluh kumpul lagi di tempat ini. Untuk apa ? Tak lain tak bukan adalah acara puncak dari imlek itu sendiri yaitu bagi-bagi angpau. Jelas, itu yang ditunggu..!
Maka, pagi harinya sesuai jam yang telah ditentukan, saya dan teman-teman sudah stand by di rumah si bos. Saling berbaris mengucapkan selamat tahun baru cina sambil tangan ikut mengepal bilang, “Xiong Hi” yang artinya kemakmuran. Terakhir dengan ucapan Gong Xi Fat Cai yang artinya selamat tahun baru Cina.
Lalu, kami menerima angpau yang dibungkus dengan amplop warna merah. Kadang ada gambarnya lucu-lucu. Biasanya, angpau kami terima lebih dari 1 orang, dari bos, dari orang tua bos dan dari dua adik bos. Lumayan kan daripada lumanyun ? Belum nanti kalau sudah masuk kerja, biasanya kami para karyawan menerima angpau juga dari customer yang sudah kenal baik dengan kami. Kalau dihitung-hitung, uang yang terkumpul saat itu bisa 300 ribu lebih. Trus, kalau saya bawa anak misalnya, biasanya anak saya juga dikasih angpau. Rejekinya dobel hehe..
Menurut tradisi Cina, orang yang memberi angpau adalah orang yang sudah menikah. Mereka berhak memberikan angpau kepada siapa saja baik orang keturunan Cina atau bukan. Kalau untuk orang keturunan Cina biasanya yang dikasih adalah anak-anak dan orang dewasa yang belum menikah. Jadi, walaupun saya sudah menikah dan bukan orang keturunan Cina, saya dapat jatah angpau karena status saya saat itu adalah karyawannya si bos. Hehehe..
Inti dari perayaan imlek itu sendiri adalah berbagi rejeki kepada sesama, dengan harapan di tahun yang baru rejekinya lebih baik, lebih berlimpah dan senantiasa diberi kesuburan, kemakmuran dan kebahagiaan.
Lalu, imlek sendiri biasanya identik dengan hujan. Kalau nggak hujan rasanya kurang afdol dan seperti ada sesuatu yang kurang. Yap, karena hujan adalah berkah. Semakin deras hujan yang menyertai, semakin melimpah berkah yang didapat.
Oke, deh..selamat Imlek atau Tahun Baru Cina bagi yang merayakannya. Semoga tahun Baru ini menjadi awal untuk berkembang menjadi lebih baik lagi. Gong Xi Fat Cai..