Sepuluh Tahun Jadi Blogger Dapat Apa?

Orang yang suka menulis di blog namanya Blogger

Anonim

Tahun 2009 adalah tahun bersejarah bagi saya karena suami membuatkan blog gratisan untuk saya. Di era itu, internet adalah barang mewah bagi kami yang saat itu masih terbilang keluarga baru. Demi bisa internetan di rumah, kami bela-belain beli handphone Smart sebagai modem internet, yang saat itu harganya sekitar 400 ribu rupiah. Ssstt..saat itu suami kredit handphone itu di koperasi pabrik tempatnya bekerja lho. Dicicil 2 kali kalo gak salah hihihi..

https://www.instagram.com/p/BCc9IK7LMJn/?utm_source=ig_web_copy_link
Ini penampakan handphone sekaligus modem kala itu 🙂

Bagaimana kecepatan internetnya? Ya lumayanlah. Pakai komputer PC yang cukup ‘tua’ mesti sabar saat loading. Tapi justru di saat itu, bisa dibilang saya malah cukup produktif menghasilkan tulisan di blog. Hampir setiap 5 hari ada saja artikel yang berhasil saya tulis. Baik ditulis di blog pribadi ataupun nulis di blog keroyokan yang cukup ngehits saat itu. Malah beberapa kali artikel saya sempat jadi headline. Jangan ditanya seperti apa bangganya. Priceless banget deh..

https://www.instagram.com/p/BCc-CoXrMLt/?utm_source=ig_web_copy_link
Seperti ini monitor komputer PC-nya. Ingat? 🙂

Motivasi Ngeblog

Waktu itu saya termotivasi ingin punya blog yang bisa menghasilkan dengan Google adsense. Maka saya cari info dan nemu statement kalau blog bisa ada Google adsense jika satu topik atau niche dan alangkah baiknya jika berbahasa Inggris. Maka saya pun membuat blog yang sepuluh artikelnya berbahasa Inggris tentang hobi.

Saya memakai 10 free artikel berbahasa Inggris dengan mencantumkan sumbernya sebagai pancingan di blog. Lalu selanjutnya memakai artikel tulisan saya sendiri memakai bahasa Indonesia. Ternyata diapprove lho Google adsensenya. Maka saya pun semangat banget bikin blog lagi sampai ada 4. Dan semuanya dipasangin Google adsense.

Tetapi ternyata memang ekspektasi tak seindah kenyataan ya. Rencana ternak blog dengan penghasilan google adsense itu tak semudah membalikkan telapak tangan. Saya tidak bisa memantainance semua blog itu. Hanya satu yang saya rawat, rajin diupdate ya blog saya ini yang pakai domain TLD.

Baca : Domain Itu Ibarat Rumah

Jadi gini, blog pertama saya itu angananganku.blogspot.com temanya beragam, ada cerpen, motivasi dan lain-lain. Lalu yang diapprove Google adsense ourhobbies.blog.blogspot.com (tentang hobby). Trus bikin lagi juliastri-sayektiningsih.blogspot.com yang bertransformasi menjadi blog saya ini yang isinya beragam dari Parenting, Lifestyle, Blogging, Traveling, Opini dan lain-lain juliastrisn.com (suatu hari nanti saya akan ceritakan proses transformasi blog saya dari blogspot menjadi TLD). Lalu saya bikin blog gratisan satu lagi yang rencananya ber-niche bisnis yaitu bisnisnekad.blogspot.com.

Dari keempat blog gratisan itu, yang bertranformasi menjadi blog berdomain TLD hanya blog ini. Karena apa? Karena hanya blog ini yang pernah menang lomba blog dari KEB dan mendapatkan hadiah domain dan hosting gratis selama setahun. Maka saya semangat merawat blog ini setelah menjadi dot com. Alasan lainnya karena supaya tidak keteteran semua, maka harus ada yang difokusin meski baru satu blog yang diupdate terus.

Baca : Cara Redirect Permalink Lama ke Permalink Baru

Kejadian menang lombanya tahun 2016. Mau tak mau waktu itu saya harus belajar migrasi blog dari blogspot ke wordpress secara otodidak. Hanya berbekal browsing-browsing dan trial and error saja. Puji Tuhan, proses itu bisa terlampaui. Tapi kalau ingat proses kala itu, sempet deg-degan juga haha..Pengin sih suatu saat saya tulis proses pindahan itu tapi kok ya sudah banyak yang lupa step-stepnya. Pokoke waktu itu cuma mengalir saja.

Tak disangka tak dinyana, dalam hitungan bulan setelah blog saya menjadi dot com kok ada email masuk tentang penawaran kerjasama. Yang selama masih menjadi blog gratisan blas nggak ada tawaran kerja sama sekali. Menang lomba pun baru dua kali saat masih blog gratisan. Rasanya senang tiada tara.

Lalu mengalirlah tawaran job demi job yang didapatkan dari email pribadi ataupun melalui berbagai komunitas blogger yang saya ikuti. Berapa rupiah? Beragam lah ya. Ada yang dibayar dengan produk ataupun dengan uang sesuai kesepakatan bersama.

Lalu mulai ada undangan event-event di kota setempat yang menjadi kesempatan buat saya untuk menjalin relasi pertemanan yang lebih luas dan beragam. Pengalaman dan ilmu tentang blogging saya bertambah dengan banyak sharing dari sesama blogger.

Semua adalah rejeki yang patut disyukuri. Kalau dihitung-hitung, pemasukan dari acara offline dan job dari agency atau brand selama setahun itu lebih besar dari penghasilan Google adsense yang dulu saya impi-impikan. Hehehe..

Baca : Cara Mencairkan Pendapatan dari Google Adsense via Western Union

Kesimpulannya, selama 10 tahun ngeblog saya sudah dapat apa saja? Baiklah saya urai satu persatu ya :

Penghasilan

Ini jelas. Meskipun jumlahnya tak tentu. Kadang ada yang bayar seikhlasnya mawon, ada yang bayar sesuai ekspektasi dan ada juga yang bayar lebih di luar ekspektasi saya. Semuanya rejeki yang harus saya syukuri. Yang jelas saya mulai bisa mengatur ritme kerja saya sendiri yang bisa saya lakukan sambil mengasuh buah hati dan mengurus rumah tangga.

Jutaan orang bahkan tidak menyadari bahwa saya bisa menghasilkan rupiah tanpa harus keluar rumah. Hahaha..kadang keluar rumah lah. Lha kalau jemput anak sekolah, piye? Waktu yang fleksibel itu yang saya harapkan. Bisa menghasilkan tanpa harus jauh-jauh dari anak dan keluarga. Gitu maksudnya 🙂

penghasilan blog
Beberapa achievement 🙂
achievement
Sekedar pengingat.. 🙂

Baca : Sering Kalah Lomba Blog?

Ilmu

Banyak ilmu menulis di blog yang tadinya saya tidak tahu jadi tahu setelah nyemplung di dunia blogging. Mau tak mau setelah nyemplung di dunia ini saya harus survive bagaimana caranya supaya Domain Authority harus berada di atas 10 nilainya, Page Authority, Domain Rating, Spam Score, SEO, Alexa rating, Google analytic, backlink, sampai broken link dan berbagai printilannya.

Yang beberapa diantaranya menjadi syarat yang harus dipenuhi saat ada tawaran job. Ketika semua syarat itu ada yang tidak terpenuhi, maka belum rejeki dapat job itu. Yup, ilmu dan skill itu memang harus dipelajari dan diperjuangkan jika mau total di dunia persilatan eh perbloggeran ini.

Ilmu menulis
Dapat ilmu menulis essay dari ahlinya Kang Gola Gong saat mengikuti acara Sahabat Keluarga Jogja yang diselenggarakan oleh Kemendikbud

Pengalaman

Saya pernah punya pengalaman menarik setelah menekuni dunia blog. Kebetulan saya dan suami punya usaha bersama jualan ban dan cucian mobil di pinggiran kota Jogja. Suatu hari, ada customer yang memakai mobil plat B bertanya kepada saya.

“Masih suka blogging, mbak?”

Saya kaget. Perasaan saya belum pernah ketemu dan kenal dengan orang ini.

“Maaf, kok tahu saya suka ngeblog?”, tanya saya.

“Lha saya tahu toko ini dari blognya mbak,” jawabnya.

Oalah. Saya cukup takjub. Senang dan bangga karena dari blog saya bisa dikenal seseorang yang jauh disana, yang bahkan belum pernah ketemu sebelumnya. Dengan pengalaman ini saya jadi yakin dan percaya, bahwa the power of writing on blog akan melahirkan ceritanya sendiri.

Baca : Penting Nggak Sih Blog Ber-Niche?

Pengalaman menarik
Senangnya mendapat kesempatan berfoto bersama Ibu Bupati Gunungkidul saat meliput acara sebagai Blogger yang dihadiri oleh Bapak Menteri Pariwisata

Networking

Masuk ke komunitas Blogger itu menyenangkan. Saling support dan memberi semangat karena mempunyai hobby dan passion yang sama. Tak jarang, dari komunitas berbagai info job dan peluang didapatkan. kadang saya suka takjub sendiri. Dapat kerjaan bahkan dari orang yang hanya kenal di dunia maya, tanpa pernah bertemu di dunia nyata.

Namun semuanya bisa dikerjakan secara profesional dan atas dasar saling percaya. Selama tiga tahun bekerja sama dengan orang yang berbeda-beda, saya bersyukur selama ini soal pencairan invoice tidak ada kendala. Lancar mendarat cantik di rekening bank. Kalau soal ada yang telat, itu masih bisa dimaklumi. Yang penting dibayar.

Networking yang luas
Memperluas networking terutama dengan sesama Blogger

Kesempatan

Saat ada tawaran pekerjaan atau pun menerima undangan menghadiri suatu event, biasanya saya mempertimbangkan benefit apa yang saya dapatkan dari kesempatan ini. Ada yang fee nya di bawah ekpektasi tapi saya mau terima karena melihat tujuan acara tersebut. Untuk charity misalnya.

Yang saya prioritaskan adalah kesempatan bertemu dengan orang-orang baru yang mempunyai kualifikasi dan kompetensi di bidangnya masing-masing. Maka berkenalan, keep connect menjadi cara untuk meraih kesempatan yang akan datang di suatu hari nanti.

Selain itu, menjadi Blogger ternyata menjadi pembuka kesempatan emas dan peluang yang lain. Ternyata menekuni dunia socmed dengan konten yang bermanfaat juga ada hasilnya lho. Selain blog, sekarang ini media promosi juga dilakukan melalui media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, Youtube dan lain-lain.

Banyak kesempatan untuk mencari penghasilan dengan menjadi influencer di media sosial yang kita kelola. Tentu dengan persyaratan yang ditentukan oleh pihak pemberi job misalnya dengan jumlah followers dan engangement rate yang sudah ditentukan.

Kesempatan emas
Kesempatan mengasah diri (dokumen : Ima Satrianto)

Passion

Siapa yang tak suka melakukan passion? Passion atau gairah yang menggelora saat melakukan suatu hal yang disukai akan menghasilkan suatu energi positf bukan hanya untuk diri sendiri namun bisa bermanfaat pula bagi orang lain. Dapat dikatakan saya tidak sengaja menemukan passion menulis di blog ini karena suatu kebiasaan.

Dari kecil saya terbiasa menulis di diary untuk curhat atau menuliskan segala keinginan dan cita-cita. Kebiasaan itu ternyata sangat membantu saya untuk melepaskan beban yang tidak bisa saya ceritakan secara visual kepada orang lain. Yup, jujur saja saya merasa lebih nyaman menyampaikan segala yang saya rasakan melalui tulisan daripada secara lisan.

Ternyata cara ini bisa menjadi stress released yang bagus untuk kesehatan saya.Ya, dengan mengenal passion, saya jadi merasa lebih bahagia.

Passion
Bahagia saat menemukan passion

Personal branding

Jutaan orang bahkan tidak menyadari apa sih Blogger itu? Itu dulu, pada awalnya, di tahun 2009 ketika saya pertama kali menggeluti dunia ini. Saat itu belum banyak orang jadi Blogger dan belum banyak yang tahu apa dan bagaimana Blogger itu. Sekarang jangan tanya berapa jumlah Blogger di Indonesia. Banyaaakkk..

Nah, saking banyaknya, maka seorang Blogger harus punya suatu ciri khas yang mudah dikenali. Tampil beda, lain dari yang lain juga bisa jadi sesuatu yang mudah dikenali. Maka muncullah berbagai predikat Travel Blogger, Beauty Blogger, Lifestyle Blogger, Momblogger dan lain sebagainya. Semuanya terpecah karena tema yang diusung pada blognya.

Kalau saya? Apalah saya ini. Hanya remahan daun jati yang tertiup angin sepoi-sepoi. Saya Blogger biasa-biasa saja. Jarang ikut lomba, ikutan event sesekali kalau pas waktunya bisa diajak kompromi antara antar anak sekolah dan jaga toko. Dapat job juga tidak terlalu sering. Pun tidak terlalu dikenal. Tak apa. Yang penting konten saya cukup bermanfaat, mudah dibaca dan dipahami bagi orang lain saja saya sudah bahagia.

Saya cukup senang jika di dunia nyata ada yang memanggil saya dengan sebutan Mbak blogger atau semacamnya. Lalu ada yang bertanya tentang dunia blogging, ya saya jawab semampu saya. Bahkan ada juga yang bertanya apakah sudah membuka kursus untuk membuat blog dan menjadi Youtuber? Haha..saya belum punya nyali untuk itu. Subscriber Youtube saya masih seuprit. Kalau hanya sharing-sharing pengalaman sih oke-oke saja.

Personal Branding
I am an Entrepeneur, Blogger and Mom of 2 🙂

Saya sering melabeli diri saya sebagai seorang Entrepeneur, Blogger dan Mom of 2. Itu lebih dari cukup untuk menjelaskan siapa saya sebagai personal branding. Selengkapnya tentang saya bisa dibaca di About Me ya. Masih banyak hal yang belum saya tahu, masih banyak hal yang harus saya pelajari, masih banyak cita-cita yang ingin saya raih. Dan yang pasti, saya hanya butuh keseimbangan hidup.

Jadi, sampai kapan saya akan jadi Blogger? Saya akan menjawab, selamanya. Selama platform blog belum ditutup dan selama masih ada hal-hal yang perlu saya tulis, saya akan tetap menjadi Blogger.

Happy blogging! 🙂

Content Creator
Saat belajar membuat video sebagai Content Creator di Tebing Breksi bersama rekan-rekan Blogger Jogja yang acaranya terselenggara berkat kerja sama KEB dan Kemendikbud
Share

Author: Juliastri Sn

Mom of two. Lifestyle Blogger. Entrepeneur.

67 thoughts on “Sepuluh Tahun Jadi Blogger Dapat Apa?”

  1. Kereen mba 🙂 saya juga sedang belajar bagaimana menekuni profesi blogger ini dan ternyata masih banyak hal yang harus saya pelajari. Terimakasih sudah sharing mba, postingan mba bisa menjadi suntikan semangat untuk saya.

  2. Woooowwww… aku bahagia baca artikel demi artikel di sini, kayak dapat berlian setumpuk rasanya Julia!

    yes yes yes, link blogger dan pengalaman yang luaaar biasa berharga – pertemanan tiada tara – dapat keluarga baru – teman baru – itu sangat membuatku menjadi manusia berharga dan … TAK TERNILAI HARGANYA!

    Kalau boleh jujur, aku semenjak jadi blogger emang otaknya tambah pinter juga. Pinter masak sampe pinter urus keluarga itu sejak rajin baca blog semuanya, heheheheh.. salaam literasi Julia, terus ngeblog yaaaa

  3. Waah, ternyata nama saya pernah dalam “satu frame” pengumuman … yang lomba KEB itu (di gambar di atas) hehehe.

    Nah, pengalaman yang seperti Mbak ceritakan yang mobil plat B jadi tahu tempat usahanya Mbak itu merupakan pengalaman yang priceless ya. Menakjubkannya tulisan itu … bisa menembus jarak, waktu, dan kepala. ^__^

  4. Aku pengen peluk, boleh, Mbak? Hihihi. Soalnya ceritanya kayak aku banget. Merasa sebagai bloger yang apalah apalah.. tapi keinginan buat jadi bloger adalah selamanya, selama platform blog masih ada dan selama tangan ini masih diizinkan untuk menulis 🙂
    Btw selamat ya Mbak udah 10 tahun ngeblog. Aku baru mulai di akhir tahun 2012 🙂

  5. Banyak memang ya mbak, apa yang bisa kita peroleh dari ngeblog. Selain mengasah kemampuan dalma menyampaikan sesuatu dan menulis dengan cara sederhana supaya pembaca paham.

  6. Kayanya seangkatan dg saya mulainya. Haha. Saya mulai 2008, tapi angin-anginan. Lelah bok, kalo ngeblog kudu ke warnet

  7. Udah lama bangt ya kak hampir 10 th..Salim akuh memang bner bngt banyak pngalaman yang diraih yang gak nyangka sama sekali ya …. Kita pernah ktemuan waktu acara KEB d jogja..

  8. Wah, selamat ya, sudah sepuluh tahun nih blognya. Cerita awal ngeblognya hampir mirip dengan saya, Mbak. Dulu niat ngeblog karena pengen dapat penghasilan dari Google Adsense. Ya dengan berbekal blog gratisan, saya juga dulu daftar banyak, terus bikin tulisan pakai bahasa Inggris semua. Tapi alhasil, zonk semua hasilnya. Terus tanyalah sama teman yang memang cukup jago di adsense, terus saya tertarik dong, diubahlah blog saya yang sebelumnya gratisan jadi TLD. Terus adsense disetting sama temen juga, eh, baru berapa bulan jalan, tapi ada masalah, domain dianggap spam, akhirnya keblokir. Dan ya udah, akhirnya kembali lagi mengulang dari awal sampai tahun 2016 baru berani lagi beli TLD.

    Dan menjadi blogger tentu banyak yang kita dapatkan, selain memang materi, ada hal lain yang tak ternilai harganya, ilmu, pengalaman, teman-teman baru dan lainnya.

    Sekali lagi lagi, selamat ulang tahun untuk blognya yang ke 10. Semoga makin sukses ya, Mak. ^_^

  9. Yeay. Keren. Aku juga ga akan meninggalkan dunia blog ini selagi platformnya ada, Tuhan masih beri kemampuan untuk menulis, maka aku akan terus jadi blogger. Semangat terus mbakque.

  10. Kalau baca artikel seperti ini, jadi semakin bersemangat ngeblog. Meskipun saya belum pernah menang lomba apapun, tapi yang penting ada orang yang berkunjung dan baca blog saya. Semoga sukses ya Mbak.

  11. Haha aku jg pernah pakai modem hape kyk gtu, ngeblog via PC jugaaaa toooss 😀
    Emag ngeblog makin berkembang yaaa, kalau dulu ya ngeblog aja buat curhat atau mengabadikan karya, kalau skrng kita dapat pertemanan iya, materi jg iya, tapi yg lbh nyenengin ya kalau artikel kita dibaca org dan bermanfaat yaa

  12. Pengalaman yang panjang ya mba, lika liku 10 tahun perjalanan menjadi blogger. Kurang lebih pengalamanku sama sih. Yang terpenting selain pundi2 uang bertambah, networking juga makin bertambah luas juga ya mba 🙂

  13. Setelah menjadi blogger, akupun merasakan banyak manfaat. Kaya nemuin pintu baru yang bisa ngebawa aku ke banyak tempat. Yang paling penting sih ilmu baru dan lingkungan pertemanan baru. Ga nyesel deh pokoknya memilih jadi blogger. Hihi

  14. Wadidaww~
    Keren banget, kaka….aku jadi pengin panggil masta ini…soalnya passion menulisnya bukan karena ada iming-iming penghasilan, tapi murni suka menulis.
    Suka bangeett, kak…jadi termotivasi untuk tetap menulis dari hati menyebarkan kebaikan.

  15. Ternyata banyak juga hasil dari ngeblog ya mbak. Kalo aku Alhamdulillah penghasilan juga ada walaupun sedikit buat beli pulsa aja. Kalo ilmu udah pasti dapat dari blog walking, termasuk dari blog ini. Kalo ketemuan sama blogger lain aku malah belum pernah.

  16. sudah 10 th ngeblog ya. saya baru beberapa th ini dan merasa belum terlalu serius karena masih banyak hal yg belum saya pelajari.huhu. langkah saya lambat sekali

  17. Wow mantap ini udah dari tahun 2009. Tahun segitu aku masih SMA, lagi galau habis diputusin. Haha.
    Kalau aku pribadi sih selama ngeblog suka seneng aja gitu kalau ada yg tulus kasih komen blog nya bermanfaat buat dia. Itu melebihi seneng nya dari dapet tawaran job.

  18. Keren mbak sharingnya.. Aku juga dpt itu semua. Paling berharga tuh networking sih sebenarnya. Krn dgn banyak kenalan apalagi orang2 hebat yang mumpuni di bidang blogging, kita juga biaa dot ilmu banyak. Wah, aku jadi makin semangat ngeblog.

  19. Mak Juliiii, keren bangeett euy udah 10 tahun yaa.. Asiik ada fotoku di sana, senangnya bisa kopdaran sebagai emak blogger yang produktif di blog yaa.. Kapan kita ketemuan yuk, merayakan 10 tahun jadi bloggernya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *