Kesalahan yang tak disengaja bisa terjadi kapan saja
Kesalahan penulisan ijazah? Ini solusinya! Namanya juga manusia. Tak luput dari segala kesalahan meskipun sudah berupaya untuk teliti sedemikian rupa. Kebetulan saya baru saja mengalami hal ini beberapa bulan yang lalu. Awalnya saya kurang begitu “ngeh” akan kesalahan ini. Hingga membutuhkan cukup waktu saat menyadarinya.
Semuanya bermula ketika pak suami melihat ijazah anak lanang saat akan mendaftar sekolah baru atau PPDB SMA. Tepatnya saat akan melanjutkan ke jenjang SMA selepas lulus SMP. Di ijazah SD dan SMP ternyata ada kesalahan nama orangtua. Kesalahan itu terletak pada satu huruf yang berbeda. Seharusnya yang benar huruf C namun di ijazah tertulis huruf K.
Tidak terlalu krusial sebenarnya karena bukan nama anak yang salah. Namun jika hal ini tidak diurus, takutnya menjadi masalah di kemudian hari dan terus berlanjut hingga ke ijazah perguruan tinggi kelak. Kan repot kalau nama orangtua tidak sesuai dengan yang tertera di akta kelahiran, Kartu Keluarga (KK) ataupun Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Berikut langkah-langkah yang saya lakukan setelah mendapat mandat dari pak suami untuk mengurus kesalahan ijazah tersebut. Hakikatnya, ijazah yang bermasalah soal teknis penulisan tidak akan mendapat penggantian ijazah baru, namun akan ada surat keterangan dari pihak yang berwenang tentang hal itu.
Mengurus Kesalahan Penulisan Ijazah di Sekolah Asal
Karena ijazah yang bermasalah adalah ijazah SD dan SMP, maka saya mendatangi Sekolah Dasar (SD) anak lanang terdahulu. Untungnya SD dan SMP anak saya berada dalam satu komplek jadi bisa langsung sekalian jalan. Di SD saya langsung menemui ibu kepala sekolah SD dan beliau sangat kooperatif dalam membantu mempersiapkan surat keterangan.
Beliau pun memohon maaf atas kesalahan penulisan ini. Walaupun dulu saat sebelum penulisan ijazah sudah ada pemberitahuan kepada orangtua untuk mengoreksi apakah ada kesalahan, toh namanya manusia tak luput dari kesalahan. Masih kurang teliti. Saya pun meminta maaf karena baru menyadarinya belum lama ini.
Ibu kepala sekolah SD kemudian membuatkan surat keterangan yang menerangkan bahwa ijazah atas nama anak saya dengan nomor sekian sekian ada kesalahan penulisan nama orang tua. Diterangkan nama yang tertulis apa dan seharusnya bagaimana. Surat keterangan tersebut menggunakan materai sepuluh ribu rupiah.
Surat Keterangan Kesalahan Penulisan Ijazah ini sudah ada format yang standar. Yang bertanda tangan adalah Ibu Kepala Sekolah di atas materai, disertai cap dari sekolah dan dibubuhkan pas foto anak sesuai dengan yang terlampir dalam ijazah. Kemudian di bagian paling bawah ada tempat untuk tanda tangan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten setempat.
Kemudian saya pun meminta surat keterangan yang sama ke SMP anak saya dengan menemui Bapak Kepala Sekolah. Bapak Kepala Sekolah SMP pun sangat kooperatif dalam membantu penyelesaian masalah ini. Kesalahan memang ada di pihak saya karena ijazah SMP pasti mencontoh nama yang telah tertera di ijazah SD.
Setelah saya mendapatkan dua surat keterangan dari SD dan SMP, saya pun segera menuju ke kantor Dinas Pendidikan Kabupaten dimana saya tinggal dan berdomisili. Yup, orangtua harus mengurus sendiri ke dinas karena pihak sekolah hanya memberikan surat keterangannya saja. Pihak sekolah hanya meminta fotocopy saja sebagai arsip jika prosesnya sudah selesai.
Mengurus Surat Keterangan Kesalahan Penulisan Ijazah di Dinas Pendidikan Kabupaten Setempat
Tak ada yang menginginkan ada kesalahan dalam penulisan ijazah atau STTB. Namun bagaimana jika sudah terlanjur, saran saya sebaiknya memang segera diurus supaya tidak ada kesulitan dalam pengurusan prosedur pendidikan di tingkat lanjut. Lebih baik repot sekarang daripada repot di kemudian hari.
Ibu Kepala Sekolah SD memberikan informasi untuk kesalahan penulisan ijazah di tingkat SD dan SMP masih dapat diurus di Dinas Pendidikan tingkat Kabupaten. Lain halnya jika kesalahan penulisan ijazah SMA, pengurusannya harus ke Dinas Pendidikan tingkat propinsi. Hm, lebih rumit lagi kan nantinya.
Singkat kata, saya sampai di Dinas Pendidikan tingkat Kabupaten sekitar pukul 9 pagi. Disana, berkas-berkas yang saya bawa berupa surat keterangan dari SD dan SMP, lalu fotocopy ijazah SD dan ijazah SMP serta membawa ijazah aslinya, dan fotocopy Kartu Keluarga(KK) dan Kartu Identitas Anak (KIA).
Tak lupa saya juga harus mengisi surat pernyataan tanggung jawab mutlak yang nantinya ditandatangani dan cap tiga jari oleh anak saya yang memiliki ijazah. Intinya surat pernyataan tersebut menyatakan bahwa anak saya benar-benar sudah lulus SMP dan menerima ijazah sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.
Berapa Lama Proses Pengurusan Kesalahan Penulisan Ijazah?
Berdasarkan pengalaman saya mengurus kesalahan penulisan ijazah ternyata tidak lama. Prosesnya hanya berlangsung dalam beberapa hari. Itupun karena ibu kepala Dinas sedang ada dinas keluar kota sehingga membutuhkan tambahan waktu beberapa hari. Sebenarnya dalam satu hari jam kerja bisa selesai jika semua berkas sudah lengkap.
Kalau pengalaman saya sekitar 3 hari kerja. Pegawai di Dinas Pendidikan sangat ramah dan kooperatif sekali dalam melayani pengurusan kesalahan penulisan ijazah ini. Mereka berinisiatif meminta nomor telepon kami yang dapat dihubungi dan berjanji akan memberi kabar saat surat keterangan sudah selesai diproses.
Dan benar saja, saya mendapatkan pesan masuk dari Dinas Pendidikan sekitar 3 hari kemudian. Saya ingat saat memasukkan berkas-berkas di hari Senin, lalu mendapat kabar untuk mengambil surat keterangan hari Kamis. Hm, saya sangat mengapresiasi proses yang cepat ini. Sangat membantu dan memudahkan sekali.
Surat keterangan kesalahan penulisan ijazah yang sudah mendapat tanda tangan kepala Dinas Pendidikan dan cap dari instansi setempat ini harus saya lampirkan di ijazah SD asli dan ijazah SMP asli anak saya yang bermasalah sebelumnya. Sehingga saat kelulusan SMA nanti, ijazah yang akan dicetak sudah sesuai dengan yang tertera di surat keterangan.
Surat keterangan ini juga dapat dilegalisir seperti ijazah. Sehingga foto copynya yang sudah dilegalisir bisa berfungsi seperti dokumen asli. Yang pasti surat keterangan ini harus disertakan dalam setiap ijazah yang ada kesalahan penulisan namanya.
Penutup
Demikianlah sharing pengalaman saya saat mengalami kesalahan penulisan ijazah SD dan SMP. Semoga memberikan manfaat bagi siapa saja yang membutuhkan informasi tentang hal ini. Kalau ada pepatah yang mengatakan pengalaman adalah guru yang terbaik, itu benar adanya. Saya jadi tahu banyak hal karena perkara ini.
Saran saya, saat menyadari ada kesalahan penulisan ijazah harap lapor segera kepada guru atau kepala sekolah terkait agar dapat segera ditindaklanjuti. Kata Ibu Kepala Sekolah, jika kesalahan penulisan ijazah langsung diketahu dalam waktu beberapa hari, kemungkinan masih bisa mendapat penggantian ijazah yang baru.
Lain halnya dengan kasus yang terjadi pada saya, karena sudah cukup lama mengetahuinya, maka hanya dapat dibuatkan surat keterangan kesalahan penulisan ijazah saja sebagai penyertanya. Tetap beraktivitas dan buat hidup selalu berwarna ya! Setiap masalah pasti ada solusinya asalkan kita mau berusaha.
Semoga kita semua menjadi insan yang lebih teliti dan hati-hati. Semangat!