Ketika Handphone Pasangan Pakai Password – Dalam suatu pernikahan, ada beberapa fase yang akan terjadi. Dari rasa cinta nan aduhai menggebu-gebu, lalu turun menjadi aduhai saja kemudian turun menjadi biasa dan tanpa rasa. Jika sudah pada tahap tanpa rasa, segera pasang alarm bahaya. Iya, ini menjadi bahaya jika tiba-tiba ada orang ketiga yang masuk dan mem-bubrah suasana.
Trust Ketika Handphone Pasangan Pakai Password
Bagaimana mungkin dalam pernikahan kadar cinta menjadi berubah? Mungkin banget bisa terjadi. Karena ibarat tanaman yang harus selalu disiram dan dipupuk, rasa itu tumbuh karena biasa. Witing tresno jalaran soko kulino itu bukan hoax. Benar adanya. Makanya tak heran jika cinta lokasi itu ada.
Karena kesibukan bekerja, suami istri bisa jarang bertemu. Separuh waktu berada di kantor. Apalagi kalau ada lembur. Atau saat dinas ke luar kota. Hitung saja berapa banyak waktu yang habis di luar rumah. Alasan sibuk menjadi sebab suami istri jarang bertemu di rumah. Walaupun komunikasi dengan handphone masih bisa, namun kehadiran raga yang nyata menjadi quality time.
Dalam keadaan seperti ini, trust atau kepercayaan kepada pasangan dalam rumah tangga menjadi begitu penting. Tanpa adanya trust, suatu relationship yang susah payah terbangun bisa hancur seketika. Lha ketika trust itu tidak ada, yang ada hanya rasa curiga. Menduga-duga. Lalu asumsi. Dan membuat kesimpulan sendiri ketika menemukan bukti.
Rasa curiga bisa menjadikan seseorang lupa diri. Tingkat kepo seseorang bisa meningkat drastis ketika curigation. Pasangan akan merasa terintimidasi. Ada tanya dalam hati, kenapa istrinya yang dulu begitu dipuja sekarang menjadi begitu nggriseni? Pasti something wrong. Ada perubahan disini. Dan hal seperti ini rentan menimbulkan pertengkaran suami istri.
Gara-Gara Handphone Pasangan Pakai Password
Saya punya cerita dari suatu pasangan ketika handphone suaminya pakai password. Sebut saja namanya Mawar dan David. Sang istri, Mawar cukup shock dengan kenyataan ini, kenapa harus pakai password handphone sih? Sejuta tanya berkecamuk dalam hati. Pasti ada rahasia tersembunyi dari David sampai Mawar tidak boleh melihat isi handphonenya.
Apakah David mulai main hati dengan wanita lain? Jelas dong Mawar jadi curiga dan cemburu. Lha wong biasanya nggak masalah kok saling pinjam handphone satu sama lain. Saling buka, tanpa ada yang rahasia. Dan semuanya berubah karena sesuatu bernama password terpasang di pengaturan handphone milik suami Mawar.
Baca : Long Distance Marriage, Siapa Takut?
Maka Mawar protes kepada David ketika handphone miliknya ber-password dan Mawar tidak tahu apa sandi rahasianya. Mawar jadi parno. Kata jangan-jangan berseliweran di kepalanya. Rasanya useless banget, serasa Mawar tidak ada, terabaikan oleh David. Sakit hati rasanya ketika suami tidak mempercayainya lagi.
Sering saat David tidur, Mawar mengendap-endap menghampiri handphone milik David yang sedang mengisi daya. Mawar memencet beberapa kode yang dianggap worth it sebagai password. Zonk! Handphone tetap terkunci dan tidak bisa terakses. Duh, njelehi banget deh. Mawar menjadi jengkel. Ingin rasanya membanting handphone milik suaminya.
Balas Dendam
Maka, pembalasan itu tiba. Handphone Mawar juga sengaja memakai setting password. Ketika David mau buka handphone Mawar dan tidak bisa, disitu Mawar merasa puas. Rasain! Memangnya cuma situ aja yang bisa pakai password? Nggak fair dong, meskipun Mawar nggak punya rahasia apa-apa. Hanya sekedar balas dendam saja.
Mau tahu apa yang terjadi selanjutnya? Mawar jadi was-was kalau suami asyik pegang handphonenya. Mawar suka ngintip saat David mulai buka password handphone-nya. Nggak kelihatan. Apalagi saat David chit chat dengan temannya di grup. Duh..Mawar rasanya pengin merebut gawai suaminya itu.
Sampai suatu hari Mawar pernah menyuruh anaknya untuk mengintip saat papanya buka handphone-nya, dan menghafalkan apa password-nya! Namun tidak berhasil, karena sang anak kalah lihai sama papanya. Duh, gagal maning..gagal maning!
Saat Mawar menggunakan handphone-nya, David pun juga jadi kepo. Setiap ada bunyi notifikasi masuk, dia akan bertanya dari siapa? Teman, jawab Mawar. David pun mengintip ingin baca. Mawar nggak bolehin. Maka rebutan handphone terjadi. Persis kayak anak kecil semua. Rebutan. Wah..wah..
Kejadian handphone ber-password ini terjadi selama beberapa bulan. Belakangan David mengaku kalau ini terjadi karena dulu Mawar suka buka handphone-nya tanpa ijin. Suka baca WA grup, dan juga WA dari mantan pacar.
Yap! Mantan pacar David pernah chat dan sedikit curhat. Jelas Mawar cemburu dan galau dong. Dan hak Mawar untuk tahu sampai sejauh mana hubungan mereka. Mawar kan istrinya. Apalagi status mantan pacar David itu janda. Wow kan!
Cemburu Karena Password Handphone
Ternyata, David takut Mawar menjadi cemburu dan gelap mata. Lalu akan nekad mengirim pesan kepada mantannya itu dan terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Makanya handphone David di-password supaya aman terkendali. Duh, apa Mawar serendah itu? Enggaklah. Mawar hanya ingin kejujuran dari suaminya saja. Mawar merasa hubungannya dengan suami mulai tidak sehat. Dan harus dibenahi. Segera!
Demi kemaslahatan bersama, akhirnya tercapai kesepakatan antara Mawardan David agar masing-masing tidak memakai password handphone . David boleh membuka handphone Mawar, dan Mawar pun boleh membuka handphone-nya. David mengaku, tidak ada hubungan apa-apa dengan mantannya. Hanya sekedar say hello dan menjalin silaturahmi saja.
Meskipun awalnya cemburu, Mawar akhirnya bisa menerima pengakuan suaminya. Bahwa memang tidak terjadi apa-apa antara David dan mantan pacarnya. Bahkan Mawar dan David pun akhirnya bisa pada fase dimana bisa ketawa-tawa berdua saat bersama stalking socmed si mantan pacar.
Dan ketika tak ada rahasia lagi diantara mereka, Mawar dan David jadi lebih terbuka, tidak cemburu dan curiga lagi. Lha iya, yang sudah berlalu biarkan berlalu. Rasanya wasting time mengurusi sesuatu yang tidak perlu. Masing-masing punya kehidupan sendiri kan?
Nah, setelah membaca cerita diatas, pelajaran apa yang bisa kita dapatkan? Bahwa suatu rahasia bisa menjadi boomerang jika tidak terungkapkan. Lha kenapa harus main rahasia sama pasangan jika tidak ada apa-apa, ya kan? Masalah privacy? Berapa prosentase privacy jika sudah berkomitmen dalam rumah tangga?
Keterbukaan dan trust menjadi koentji terbangunnya pondasi kokoh untuk saling menguatkan dalam hubungan rumah tangga. Tentu harus dengan catatan tak ada yang menyalahgunakan kepercayaan itu. Suami dan istri harus saling menerima kekurangan pasangan masing-masing. Supaya tak ada lagi drama handphone pasangan pakai password. Wokeh?
Have a nice day! 😀
Hihihi..antara lucu sama mules ngebayangin itu terjadi…haduh jangan sampai dech.
Salam kenal Mbak Juli
Hihihi..salam kenal juga mba Indira.. 🙂
Baca postingan mb bikin inget kawan saya, hape suaminya dibawa terus sampe mandi segala
Tapi sayang endingnya gak bagus
Wah, so sad ya mba Dila 🙁
Aku jadi ingat temen juga mbak, tapi kalo ini kasusnya sebelum istrinya ambil hp suaminya mau ngecek. Si suami sigap langsung end chat history sama temen kantornya (cewek) karena takut istrinya gimana-gimana. Lah, dengan ketauan suaminya end chat duluan malah bikin si istri mikir gimana-gimana jadinya, gatau deh sekarang mereka gimana huhu
Wah..wah..semoga suami-suami kita dijauhkan dari segala godaan, ya mba Larasati 🙂
setuju banget sama kalimat terakhir, kalo keterbukaan dan kejujuran itu emang penting banget di dalam suatu hubungan. apalagi suami istri yang merupakan hubungan seumur hidup
Iyess..bener banget mba Ike..jujur, terbuka dan saling percaya..itu kuncinya 🙂
Ceritanya dramatic banget sampai rebutan gitu ya mbak, gara2 HP pakai password. Kalau menurutku sih dalam mnejalin hubungan itu harus adanya rasa kepercayaan dan keterbukaan. Jika david kesal dengan ulah mawar, apasalahnya diungkapkan, begitu juga dengan mawar, juga harus percaya dengan suaminya terhadap hal yang disampaikan.
Iya, mba Yell..mestinya langsung diungkapkan jika ada uneg2 sama pasangan sebelum hubungan menjadi rumit.. 🙂
wah klo aku jd mawar jg mendidihlah mba pke password gtu. aku jg suka cek ko hp suami bahkan medsos suami prinsipku sbg istri mesti preventif skrf zamannya valakor dimanja2 wkwkwk jd protect bole asal ga kelebihan. dan utamanya bnr yg mba sebutkan kejujuran serta keterbukaan ✊
Hihihi..waspada valakor boleh tapi jangan sampai lebay ya mba Herva 🙂
wah aku mah gak pernah pakai password, tp kami mah gak pernha baca hp pasangan , krn sdh saling percaya kali ya
Wow..bagus tuh mba Hastira, dah saling percaya ya, tapi apa gak pingin sekali-kali selfie pake hp suami? #eh 🙂
Beruntung skrg jamannya finger print ya makJuli, bagi kami yg gak lihai mengingat password, cukup sidik jari kami berdua disimpan. Maka gadget jadi milik sama2. Tapiiii, udh gak s4 buka2 hp pasangan, wong hp sendiri aja sudah asyik. Hihihi
Selalu kagum dengan pasangan Panda n Manda..kompaknya maksimal 🙂
Lah bener ini… Aku ama suami sama2 memprotect hp kita pake pasword. Tapiiii saling memberitau apa paswordnya.. Pasword itu utk mencegah temen2 kantor ato ada org lain yg iseng mau ngerjain hp kita.. Tanpa trust, kayaknya hubungan itu rapuh banget ya mba.. Dan buatku sih, ngapain lagi dipertahanin.. Kecuali kalo keduanya masih sama2 mau berubah..
Nah, ini yang sip, sama-sama saling memberitahu ya, jadi nggak ada yang dirahasiakan mba Fanny 🙂
waduh ngenes juga ya mba kalo kejadiannya kaya gitu..dongkol iya marah iya gregetan juga iya .haduhhh jadi satu semuanya..
tapi kebanyakan pasangan (khususnya suami istri) yang handphone nya di password gitu (biasanya alasan privasi) endingnya ga bagus soalnya kan pasti ada yang ditutup-tutup i.
masa iya ga ada apa2 tapi mesti ada yang diumpetin kaya gitu,ya ga? ^^
Intinya sih kalo tak ada rasa percaya dan saling curiga, endingnya biasanya gak bagus mba Wulan.. 🙂
suami saya jg hp nya pakai password dari dulu,tapi saya malah ngak merasa itu hal yg aneh. kalau saya ngak pakai password tp suami saya ngk prnh mencoba liat2 hp saya juga sih. intinya memang kepercayaan aja kl menurut saya 🙂
Wah, bisa gitu ya mba Turis..hebat bangetlah kalo bisa gak curiga dan saling percaya dalam kondisi HP suami pake password. Intinya memang saling percaya sih.. 🙂
ya ampuuun, pengen jitak deh rasanYa. Hp dipaswword aja udah ngeselin tambah lagi masih chat ma mantan pacar? Beuh, masukin ajalah ke kandang singa
Wuahaha..kandang singa..dijitak aja deh mba Angga.. 🙂
yap, trust adalah pondasinya. Kunci dalam berhubungan ya rasa kepercayaan. Kalau handphone pasangannya di password, ada baiknya saling ngasih tau password masing-masing biar transparansi dalam berhubungan terjaga 🙂
Iyess..sebaiknya begitu 🙂
Ponsel saya pakai password dan suami tahu passwordnya apa… begitu juga sebaliknya 🙂 btw… kalau mantan curhat sebaiknya istri dilibatkan juga kali ya mbak. Atau suruh curhat ke istri aja karena sesama wanita 🙂
Iyess..bener banget tuh mba Hairi..istri harus tahu sepak terjang suami 🙂
Betapa pentingnya mempelajari bab komunikasi antar pasangan itu ya mba. Harus belajar terus
Yes, komunikasi penting banget mba Yeni. Ketika salah paham, semuanya jadi kacau 🙂
HP suamiku dan hpku ada passwordnya dan saling tau, tapi ya aku nggak pernah buka hp suami demikian sebaliknya. Saling percaya aja 😀
Yes, agree mba Lianny, kuncinya saling percaya aja ya.. 🙂
HP suami & anak2ku semua pake password. Jadi aku kalau pinjam teriak2 dulu minta dibukain. Kata mereka untuk keamanan kalau dicuri. Cuma aku aja yg nggak karena aku pelupa. Password di laptopku aja sampai sekarang blm terpecahkan karena aku lupa :))
Hihihi..sama mak Lus, aku juga sering lupa sama password, harus ada catatan khusus.. 🙂
klo sekarang sih pada paka fingerprint, klo mau dibuka haru panggil orangnya 🙂
Iyyaaaa..teknologi berperan penting. Tapi komunikasi dengan pasangan harus selalu dipupuk.. 🙂
Apa itu suami? hahahah kalo udah hilang trust dan dia gak terbuka,,, cuma janji untuk berubah tapi nyatanya masih sama. HP di password dan akhirnya alasan di password pun terbuka sendiri. dan memang benar kebanyakan endingnya gak bagus.
Yup, kuncinya komunikasi kedua belah pihak tanpa ada yang harus disembunyikan