Mama Lucu Tapi Galak, Mirip Beruang !

Kata itu terlontar begitu saja dari mulut anak semata wayang saya. Ungkapan protes saat saya bergalak-galak ria atas kelakuannya yang kadang membuat kesabaran saya di ujung batas. Yah, sebenarnya..capek juga kadang-kadang menjadi galak. Namun, saat ucapan sudah tidak mempan, maka nada tinggi pun tak terasa tumpah begitu saja. Ujung-ujungnya, saat emosi mereda, datanglah penyesalan dan merasa iba telah menggalaki anak.

 
Di saat lain, menjadi ibu yang lucu juga sering saya lakoni. Senang rasanya melihat anak saya tergelak-gelak lepas saat mendengar lelucon atau tingkah laku mamanya yang kadang urat malunya sudah putus. Selain sebagai hiburan juga, menari bareng dengan anak mengikuti irama lagu menjadi momen yang membuat hubungan ibu dan anak menjadi tak berjarak. Ada rasa bahagia yang tak dapat dibeli dengan materi apapun. Kebersamaan yang membuat hidup begitu berwarna dan indah.
 
Sekedar info, anak lelaki semata wayang saya, tergolong anak yang sangat aktif bergerak. Dia bisa tiba-tiba berlari untuk sekedar melihat semut yang beriring saat dia sedang duduk bersama. Atau dia bisa mondar mandir berjalan tanpa sebab. Selalu bergerak dan kadangkala tidak fokus pada satu hal saja. Segala sesuatu yang menurutnya menarik, akan dicari sebabnya. Rasa ingin tahunya begitu besar. Hal itu terlontar dari beberapa pertanyaannya yang kadang susah untuk saya jawab segera.
 
Berikut daftar pertanyaan dan pernyataannya yang memaksa saya untuk bertanya balik kepada mbah Google untuk mendapatkan jawaban yang cukup memuaskan rasa ingin tahunya. Beberapa diantaranya sering membuat saya tergelak dan geleng-geleng kepala :
 
“Mama, bumi itu bulat ya, kenapa ?”
“Matahari itu kok panas kenapa ?”
“Kok ada malam dan siang ?”
“Dulu waktu Andro di dalam perut mama suka nendang-nendang itu lagi main sepakbola sama usus “
Dan masih banyak pertanyaan-pertanyaan lain yang sering terlupa. Beberapa ada yang menggelitik, saya tuangkan di tulisan Celoteh Anak.
Ngomong-ngomong soal beruang, hewan itu memang lucu ya..namun kalau ketenangannya diganggu, bisa berubah buas dan mengerikan. Seperti itukah gambaran saya di mata anak ? Wow..saya takjub anak saya bisa menganalogikan ibunya sedemikian rupa. Hal ini menjadi masukan yang berarti buat saya, dan menjadi sebuah kritik membangun untuk kinerja saya sebagai seorang ibu. Peran sebagai ibu yang baru saya jalani selama 5 tahun lebih 8 bulan ini. Masih panjang perjalanan sebagai seorang ibu, dan ini menjadi pelajaran yang berharga buat saya. Anak saya telah memberi pelajaran yang penuh makna, dimana saya harus lebih menghayati peran sebagai ibu yang lebih berkualitas bukan hanya sekedar  marah-marah tanpa arah. Saya harus lebih bisa menata emosi, punya stok sabar yang berlimpah, menekan ego saya dan bisa menyikapi segala sesuatunya lebih bijak. Mungkin, stok maklum saya pun harus diperbanyak. Namanya juga anak-anak, banyak hal yang kadang bertentangan dengan kemauan orang tua.
 
Intinya, menjadi orang tua harus bisa menjadi kompas dan peta yang sangat berguna untuk melanjutkan perjalanan hidup anak. Memberi arahan yang baik, tanpa harus membuat anak merasa terabaikan dan tidak berharga. Hanya perlu dibedakan antara galak dan tegas. Kalau galak hanya sekedar galak, anak bisa salah tangkap, namun jika tegas, anak bisa menangkap maksud. Mungkin seperti itu.
Ok, sekian dulu curhatnya. Semoga bermanfaat.

 

Share

2 thoughts on “Mama Lucu Tapi Galak, Mirip Beruang !”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *