Profil saya di MedicTrust
Adakah diantara kita yang rajin “koleksi” riwayat kesehatan dari dokter atau rumah sakit ? Misalnya saja print USG kehamilan, catatan vaksinasi anak, atau mungkin kita pernah di rontgen, cek darah, beserta resep obat-obatannya ? Hm..saya termasuk salah satunya, bahkan nota-notanya juga saya simpan. Tapi ya, tersimpan begitu saja tanpa ada tatanan yang jelas, tidak terarsip berdasarkan kategori. Plung..trus dilupakan begitu saja.
Saat punya anak pun, saya hanya mengandalkan KAS ( Kartu Anak Sehat ) sebagai jurnal medis, terutama catatan vaksinasi yang harus selalu dibawa saat periksa ke dokter. Lha kalau lupa bawa KAS gimana..? Ya, pulang dulu..ambil KAS, baru ke dokter lagi ! Lha kalau KAS nya ketlingsut atau malah hilang entah kemana ? Tamatlah riwayat saya sebagai seorang ibu. Gagal total. Ibu macam apa saya ini ?
Lalu jika ada pertanyaan : Bisa nggak sih minta rekam medis ke Rumah Sakit yang biasa kita periksa? Jawabannya tentu akan banyak waktu dan prosedur yang harus dilalui, dari antriannya yang cukup lama, dan tidak semua rumah sakit mengijinkan memberi catatan rekam medis jika tanpa rujukan yang jelas. Kalau alasannya karena kelalaian sendiri, mau dapat rujukan darimana ? Njuk piye jal..Jadi ya jangan sampai lupa bawa. KAS termasuk barang PENTING yang TIDAK BOLEH HILANG. CATAT ! *marahin diri sendiri*
Saya beruntung, tanggal 20 Februari 2016 kemarin saya bisa mengikuti acara Arisan Ilmu Kumpulan Emak Blogger (KEB) Jogja di resto Sego Simbok. Memang apa hubungannya acara itu dengan KAS ? Tentu saja ada. Mak Grace Melia (Gesi) selaku member dan narasumber KEB Jogja dalam arisan ilmu itu buka-bukaan tentang MedicTrust. Apa pula MedicTrust itu..tenang, ada penjelasannya kok..
Apa Sih MedicTrust ?
MedicTrust adalah aplikasi yang bisa menyimpan riwayat kesehatan kita ataupun anak kita di gadget. Aplikasi ini bisa diinstal ke laptop, IPhone, Android, tablet, dan gadget yang ada Google Play Store.
Di Medbook, segala dokumen penting kesehatan kita yang berupa foto ataupun catatan bisa diupload di aplikasi ini. Kalau foto, misalnya print hasil USG ya tinggal upload di Hasil Gambar kategori Ultrasound, hasil rotgen di X-ray, hasil CT scan juga bisa dan lain sebagainya. Kalau berkas seperti hasil laboratorium, catatan resep obat, hasil vaksinasi, catatan alergi bisa disimpan berupa file PDF. Sedangkan di Medical Assessment, kita bisa menyimpan hasil konsultasi, hasil operasi dan lain sebagainya. Sangat praktis dan mudah.
Jangan sampai ada drama saat ke dokter ditanya keluhannya apa, kemarin obat yang dikasih apa, kita bengong, speechles tak mampu menjawab. “Pokoknya obat yang warnanya biru, kecil, rasanya pahit, harganya seratus ribu itu dok..entah apa namanya..”, menjawab sambil mata menerawang. Hiks..
Tampilan Medbook
Selain Medbook, ada bagian namanya Medhub dalam aplikasi MedicTrust. Di Medhub ini ada jaringan dan konsultasi. Dalam jaringan, kita bisa memilih dokter sesuai dengan keinginan kita. Bisa jadi, dokter langganan kita sudah masuk dalam jaringan aplikasi MedicTrust ini. Kan lebih gampang, ya..Trus di bagian konsultasi, kita bisa menghubungi dokter yang telah kita pilih untuk membuat janji konsultasi, atau bisa juga menanyakan hal-hal yang kurang jelas saat konsultasi dengan dokter di tempat prakteknya. Komunikasi semakin lancar..car..Sayangnya, daftar jaringan dokter di aplikasi ini belum ada keterangan nama kotanya. Karena, bagi sebagian orang yang suka berpindah-pindah tempat tentu membutuhkan referensi yang jelas tentang dokter yang berada di kota setempat. Hal ini disampaikan oleh salah satu emak saat sharing di acara arisan ilmu kemarin. Dan masukan ini ditampung oleh mak Gesi untuk ditampung dan disampaikan ke pihak MedicTrust supaya bisa ditindaklanjuti. Karena memang saat ini, pihak MedicTrust masih membuka masukan seluas-luasnya utuk perbaikan yang membangun.
Tampilan Medhub
Di jaman sekarang yang serba digital, dimana gadget menjadi kebutuhan primer, tentunya segala urusan kita akan dimudahkan. Jarang sekali kan kita ketinggalan gadget kalau bepergian. Lha kalau riwayat kesehatan sudah kita simpan di gadget melalui aplikasi MedicTrust ini, kita bisa tenang. Contoh sederhana saja, kita lagi di di luar kota untuk liburan, gak kepikiran untuk bawa-bawa KAS atau dokumen manual kesehatan kita yang seabreg itu. Lha kok ndelalah, di luar rencana dan batas kemampuan kita, anak atau kita sendiri tiba-tiba sakit dan harus mengunjungi dokter. Bayangkan, di luar kota, tak ada dokter langganan yang sudah tahu riwayat kesehatan kita. Namun semua itu bisa teratasi jika kita sudah menyimpan semua jurnal kesehatan keluarga kita di aplikasi MedicTrust. Kita sudah punya pegangan kalau dokter di luar kota itu tanya tentang riwayat kesehatan keluarga kita. Tinggal tunjukkan saja dokumennya di MedictTrust yang ada di gadget. Beres kan..dokternya senang, kita pun ikut tenang. Dengan cara ini pun, harapannya kita bisa meminimalisir salah diagnosa ataupun adanya malpraktik dari dokter. Ya kan..
Cara Install MedicTrust
Trus gimana caranya install MedicTrust ini. Gampang, gratis kok..ini langkah-langkahnya :
Ayo daftar di MedicTrust 🙂
- Buka Google Play Store di gadget
- Search aplikasi MedicTrust
- Install aplikasinya
- Registrasi
- Mulai upload-upload deh, gambar atau file PDF dokumen kesehatan
- Selesai
Ayo, install dan register di MedicTrust
Nah, gampang kan caranya. Sudah saatnya kita menjadi pasien cerdas yang update seiring dengan perkembangan jaman. Toh, yang merasakan keuntungannya ya kita juga. Yang merasakan kemudahan, yang merasakan sehat atau sakit ya kita sendiri. Kesadaran itu dimulai dari diri sendiri, tanpa paksaan.
O,ya..supaya lebih afdol dan lebih paham tentang seluk beluk MedicTrust, yuk follow di akun media sosialnya. Ini akun-akunnya :
Wiiii…lengkap bingit mak injul
Jadi ngerti deh aplikasinya kudu diapain hihihi
Jadi pengen ikutan nulis juga walau kemaren absen kopdar 😀
Ayo, mak Aya..install apikasinya trus ditulis di blog.. 🙂
MedicTrust memang kekinian banget. Mempermudah menyimpan jurnal kesehatan. 🙂
Yup, mak Ifah..mempermudah ingatan seorang pelupa seperti saya.. 😀
Lupa bawa KAS pas mau imunisasi anak.
Duh, aku banget itu. >.<
hahahahah…*tos* mak Noni.. 😀
KAS ku malah ilang =(
huwaaaaa…turut berduka cita mak Dian.. 🙁
Jadi pasien skrng emang dituntut utk cari tahu jg apa yg dikeluhkan jd bisa tau perawatan apa aja yg mungkin diterima. Jurnal ini nampaknya gampang diaplikasikan dan embantu banget ya mbak 🙂
Bener banget mba April..buat saya ini membantu ingatan yang suka terlupa.. :D, ayo diinstal..
saya sekarang melalukan logging medic dengan apple health, rasanya aplikasi ini lebih lengkap dan bisa digunakan di banyak handphone 🙂
Wah, sip.. 😀
Ketlingsut itu bikin kusut. Kalau ada aplikasi begini, nggak perlu sibuk inget2 naruh berkas dimana.
Yup, bener banget mak Lusi.. 🙂
Saya blm aplut hasil rekam medisnya. Heheh
heheheh..gak papa mak Riri.. 🙂
Memang penting sebetulnya nyimpen riwayat kesehatan kita walau saat ini kita masih sehat-sehat aja. Karena kita gak pernah tau kan ke depannya kayak gimana. Ulasannya lengkap, Mba Juli 🙂
Yup, mak Gesi..sedia payung sebelum hujan..makasih eaaa.. 😀