Melangkah Maju Bersama Dot Com For Me

Artikel di blog saya saat pindahan jadi dotcom

Di penghujung tahun 2016 ini, 7 tahun sudah saya menekuni dunia blogging. Hobby yang berawal dari sekedar ingin berbagi curhat dan pindah tempat dari diary manual, saat ini mulai memberikan income.

Berkah ngeblog mulai saya rasakan sejak mengganti nama blog saya menjadi dotcom. Sebelumnya, saat masih bernama blog yang panjang dan ada embel-embel nama blog gratisannya, penawaran kerjasama, undangan event sama sekali hanya ada di angan-angan saya. Rasanya sirik deh lihat blog-blog bermonetize lain yang berseliweran. Entah itu review produk, eksis di event atau artikel bersponsor post yang didapat Bloggers lain. Duh, saya kapan ya? Dan penantian panjang itu akhirnya terjawab sudah. Mau tahu cerita saya tentang perjalanan ngeblog? Yuk, mariii..

Tahun 2009

Bulan April 2009, saya bertekad untuk membuat blog gratisan. Jelas, saat itu saya masih gagap teknologi. Lha wong kehadiran internet di rumah dengan modem seadanya saja sudah merupakan barang mewah bagi saya. Suami, yang dasarnya suka utak atik di bidang komputer dan teknologi, berbaik hati membuatkan saya blog.

Jujur, motivasi awal saya membuat blog karena mendengar cerita teman suami yang sukses beternak blog dan menghasilkan dollar dari Google Adsense. Wew..siapa yang nggak ngiler. Ditambah lagi saya membaca cerita kisah  ibu rumah tangga di luar negeri yang sukses menghasilkan income dari curhatannya di blog. Murni curhat lho, tapi justru dari kepiawannya ibu itu dalam mengemas curhatnya dengan sedemikian rupa hingga menjadi story telling yang apik, sukses membuat brand berlomba-lomba untuk pasang iklan di blognya. Fiuh.. Siapa yang tidak ingin seperti itu?

Maka, setelah membuat blog saya mulai mengisinya dengan tulisan. Tulisan ala kadarnya dari apa yang saya alami sehari-hari. Ada nuansa curhat, sedikit narsis dan belum tahu apakah ini bermanfaat atau tidak. Yang penting belajar menulis dan menulis saja. Update postnya juga masih suka sama suka. Kalau lagi suka nulis di blog ya sesegera mungkin diposting. Suka sama suka disini berarti = Suka nulis sendiri dan suka membaca tulisan sendiri. 🙂

Tahun 2010

Di tahun ini saya mulai mengumpulkan informasi bagaimana cara mengajukan Google Adsense. Blog menye-menye saya dengan pedenya saya daftarkan Google Adsense dan tak lama kemudian ada jawaban ditolak! Saya sadar diri, blog saya memang belum layak untuk dipasangi iklan Google adsense. Alurnya masih ngalor ngidul tak jelas. Ini blog pertama saya yang ditolak. Ketik saja di google search Angan-Anganku, maka akan muncul www.angananganku.blogspot.co.id itu blog pertama saya.

Saya mencari referensi lagi. Penasaran apa yang dimaui mbah Google sebenarnya. Lalu saya membaca saat itu syarat pengajuan Google adsense adalah blog mempunyai postingan minimal 10. Dan sebaiknya, blog itu punya satu tema yang khas. Istilahnya ber-niche. Blog berbahasa inggris lebih disukai. Ok, noted!

Lalu saya membuat blog baru. Lalu lahirlah blog www.ourhobbiesblog.blogspot.com. Maksudnya sih, saya ingin membuat blog bertema hobby. Lalu bagaimana jika artikelnya harus bahasa Inggris? Apakah saya cukup fluent menulis artikel dalam bahasa Inggris? Tentu tidak, saya belum pede melakukannya. Grammar dan Vocabulary saya masih acakadut, walaupun saat SMP saya sering mendapat nilai 9 saat ulangan Bahasa Inggris.

Saya masih takut salah menulis artikel dalam bahasa Inggris. Maka solusinya adalah saya mengadopsi artikel bahasa Inggris bertema hobby yang bisa saya ambil di situs free articles. Saya posting di blog saya 10 artikel gratis dari situs itu dan tentu saja penulisnya saya cantumkan. Artikel ini hanya sebagai pancingan awal supaya bisa di-approve Google Adsense saja. Dan wow! Tak lama kemudian, blog saya di-approve Google Adsense! Senangnya..Rasanya gimana gitu, berbunga-bunga happy melihat blog saya ada iklannya.

Maka tugas selanjutnya adalah saya update blog ber-Google Adsense ini dengan artikel berbahasa Indonesia. Ternyata, tidak apa-apa berbahasa Indonesia. Yang penting saya berusaha konsisten dengan posting artikel bertema hobby.

Tak puas dengan dua blog, saya mulai membuat blog lagi. Kebetulan, di tahun 2010 ini saya sedang senang-senangnya punya anak laki-laki yang masih balita. Segala kisah mengasuh anak, seputar kehamilan dan menyusui saya tulis di blog baru bernama www.juliastri-sayektingsih.blogspot.co.id. Dan dibandingkan blog terdahulunya, blog baru ini ternyata lebih menarik minat pengunjung. Mungkin karena tema parenting dan lifestyle lebih banyak diminati ya.

Jadilah 3 blog saya pasangi iklan dari Google Adsense semua. Kan bisa satu akun Google Adsense untuk beberapa blog. Seneng deh rasanya, iklan yang dipasang bisa menyesuaikan dengan tema artikel yang diposting. Mungkin itu maksudnya Google Adsense lebih menyukai blog berniche, supaya tidak pusing untuk pasang iklan yang relevan.

Tahun 2011-2015

Setelah mempunyai 3 blog ber-Google Adsense, saya semakin sibuk dengan dunia nyata. Punya usaha baru bersama suami berhasil membuat saya angot-angotan dalam mengupdate blog. Saya sempat vakum tidak ngeblog selama beberapa waktu. Untung saja Google Adsensenya masih bisa diakses. Padahal seharusnya blog ber-Google Adsense harus aktif update.

Benar jika ada istilah no pain no gain. Ketika blog saya abaikan, blog stagnan tanpa perubahan apa-apa. Ya karena blog belum digarap secara serius. Update masih ogah-ogahan. Kalau ingat. Kalau sempat. Google Adsense yang semula jadi tujuan awal mulai tidak menarik lagi karena kesibukan. Ya jelaslah, penghasilannya sangat kecil karena tidak ada treatment yang jelas.

Tahun 2012 akhir, saya memberanikan diri masuk komunitas Kumpulan Emak Blogger (KEB). Disini mood booster saya temukan. Melihat banyak Emak-Emak yang aktif ngeblog meskipun beragam kesibukan rumah tangganya, saya jadi terpacu untuk mulai update blog saya yang mulai lumutan. Pelan-pelan saya mulai menulis lagi, dan mulai memberanikan diri ikut beberapa lomba blog.

Salah satu lomba blog yang saya ikuti adalah cerita tentang kehamilan dan saya bersyukur bisa  nyangkut jadi pemenang hiburan. Rasanya senang sekali karya saya bisa diapresiasi.

Namun, sampai di titik ini, saya masih belum ada niat untuk mengganti blog dengan nama yang lebih singkat dan menjadi Dotcom supaya kesannya lebih profesional dan mudah dipercaya klien. Alasan pertama, karena saya belum bisa me-manage waktu untuk rajin update blog. Alasan yang kedua, karena blog ber-Top level Domain itu kan bayar. Sedangkan blog saya belum menghasilkan apa-apa. Rasanya rugi kalau harus membayar meskipun untuk setahun cukup 150 rb saja.

Pantas saja, di rentang tahun 2010-2015 ini  saya belum merasakan rasanya mendapat penawaran job review, sponsored post atau apalah-apalah yang menghasilkan dari blog. Just because sudah kalah duluan ketika ada embel-embel syarat blog harus Top Level Domain (TLD). Kan blog saya masih gratisan. Meskipun begitu, saya masih belum berniat ganti TLD karena updatenya masih kembang kempis. Walaupun ada keinginan suatu saat punya blog atas nama sendiri dengan dotcom atau dotnet. Tanpa embel-embel nama blog gratisan. Tapi entah kapan.

Tahun 2016

Tahun 2016 merupakan tahun keberuntungan saya. Bisa dibilang juga  tahun titik balik untuk saya. Rasanya senang tiada terkira saat menjadi pemenang favorit dari lomba blog 4 tahun KEB. Mau tahu hadiahnya apa? Paket web dari DotComForMe! Gratis domain dan hosting selama setahun. Wow! Sungguh tak dinyana, tak terkira.

Ternyata salah satu tulisan saya dalam mengikuti lomba blog mengantarkan takdir untuk punya blog ber-Top Level Domain. Tercapai sudah cita-cita saya untuk mengganti nama blog www.juliastri-sayektingsih.blogspot.co.id menjadi www.juliastrisn.com. Coba bandingkan, lebih enak mana namanya. Pasti yang lebih ringkes dan mudah diingat kan?

Lalu kenapa blog saya tidak memakai nama Dotnet saja? Kalau soal ini sebenarnya hanya selera saja. Dua-duanya bagus. Hanya karena Dotcom lebih familiar saja bagi saya yang masih awam soal begituan. Sebenarnya dotcom atau dotnet punya arti dan peran yang sama. Keduanya mempunyai keunggulan sebagai Top Level Domain dotcom atau dotnet.

Awal mendapat hadiah ini, saya sempat bingung bagaimana cara pakai paket webnya. Segala ketakutan jangan-jangan menghantui. Nanti kalau salah gimana, nanti kalau tidak bisa gimana. Untunglah pihak DotComForMe sangat kooperatif membantu sampai blog bernama www.juliastrisn.com bisa dioperasikan.

Ada banyak cerita berdarah, lucu dan mengesankan saat-saat riweuh mencari cara bagaimana pindahan dari blog gratisan ke blog berdomain dotcom. Mulai dari ekspor impor blog lama ke blog baru, sampai berkenalan dengan plugin dan segala pernak-perniknya. Fiuh, cukup melelahkan dan menguras tenaga, tapi saya senang karena jadi belajar banyak hal baru. Pengalaman adalah guru yang sangat mendidik.

Positifnya, saya jadi rajin update blog sejak punya blog ber-domain.com. Tepat sebulan  menjadi blog www.juliastrisn.com, ada email masuk berupa penawaran kerjasama. Artikel bersponsor post! Wuih, ternyata ngefeknya cepet banget ya. Kenapa tidak dari dulu pasang domain dan hosting? *menyesal kemudian*

Lalu berdatanganlah penawaran demi penawaran kerjasama lainnya. Ada job review product, artikel sponsored post sampai undangan event yang syaratnya adalah blog ber-Top Level Domain seperti dot com atau dotnet. Nah, kesempatan dan peluang terbuka lebar karena blog ber-domain.com atau domain.net kan? Rejeki mulai mengalir begitu saja, dan tanpa menunggu setahun, biaya bayar domain dan hosting sudah balik modal. Benar-benar keajaiban memiliki blog memakai nama dotcom atau dotnet! 🙂

Saya punya cerita berkesan  saat saya kebingungan kenapa blog saya tidak bisa diakses. Saya langsung menghubungi operator DotComForMe untuk minta bantuan via WhatsApp. Ternyata pihak DotComForMe sangat responsif mohon maaf dan memberikan info jika sedang ada maintenance server. Jadi saya tidak merasa di PHP. Informasinya jelas, cara menyampaikannya  juga sangat baik, dan saat diminta bantuan, segera membantu sampai tuntas.

Apa Keuntungan Blogging?

Di jaman serba digital seperti sekarang ini, segala informasi mudah diserap hanya dengan mengetikkan satu keyword di mesin pencari seperti Google. Mau Cari apa? Monggo browsing dan dalam hitungan menit, bahkan detik beragam pilihan informasi yang kita butuhkan dapat tersaji.

Dari sumber informasi yang kita temukan di mesin pencari itu, salah satunya adalah blog. Bisa blog personal seperti blog saya ini. Di blog, saya bisa menuliskan apa saja berdasarkan pengalaman saya. Mungkin, apa yang saya tuliskan hanya pengalaman yang bersifat remeh temeh saja, namun siapa sangka di luar sana ternyata ada banyak orang lain yang membutuhkan informasi yang saya tulis di blog. Who knows kan?

Ada cerita ketika saya menulis tentang cerita kehamilan saya yang sulit dan pernah mengalami keguguran. Tak lama ada inbox yang bertanya kepada saya bagaimana solusi saya saat mengalami hal itu karena ternyata sang penanya juga sedang hamil dan mengalami flek seperti yang pernah saya alami dulu. Cerita saya jadi ada gunanya kan?

Cerita lain lagi saya pernah menulis artikel tentang ASI. Ternyata, tulisan ini menarik teman sesama Blogger yang menjadi kontributor suatu majalah parenting ternama di Indonesia. Saya diminta untuk menuliskan testimoni saat saya memepersiapkan ASI menjelang kehamilan.  Tulisan dan foto saya bersama anak saya dimuat di halaman majalah itu. Lumayan kan bisa mejeng di majalah? Hehehe..

Lalu, ada juga cerita saat saya jaga toko usaha saya dan suami. Ada customer yang mendekat lalu bilang begini :”Mbak, masih suka blogging ya? Saya tahu toko ini dari baca tulisan di blognya, lho..”

Saya melongo sambil mengangguk-angguk. Masih takjub, ada yang mengenal blog saya yang tinggal di kota pinggiran. Dan itu mobil masnya berplat B dari ibukota. Uwow…

Di jaman digital seperti saat ini, blog personal juga mulai menjadi incaran Brand untuk ikut mempromosikan produk mereka. Karena memang Blogger biasanya menulis secara jujur, real dan lebih mudah diterima konsumen karena pengalaman yang dirasakan tidak jauh beda. Beda dengan iklan di televisi yang kadang terlalu bombastis dan kurang membumi. Udah gitu, bayar iklan di TV mahal, bo! Biaya bayar satu iklan tayang beberapa detik di TV bisa untuk membayar Blogger dalam jumlah yang cukup untuk membuat promosi produk itu bertengger di page one Google search. Hm..peluang bisnis kan ini? Terjalin simbiosis mutualisme antara Blogger dan Brand.

Bisa dikatakan, saat ini blogging merupakan gaya hidup dan menjadi salah satu channel dalam berbagai aspek. Dengan mempunyai blog ber-domain dotcom atau dotnet, bisnis online pun akan lancar karena lebih dipercaya klien dan blog akan terkesan profesional.

Saya jadi punya penghasilan tambahan setelah mempunyai blog ber-Top Level Domain. Siapa yang tidak senang bisa berbisnis dengan menulis di blog yang waktunya fleksible bisa dikerjakan darimana saja. Disambi momong bocah dengan  berdaster ria sambil tangannya ketak-ketik di laptop juga no problem. Tahu-tahu ada transferan masuk. Ada yang tidak mau seperti ini? Hm..

Lalu semenjak saya memakai dotcom di blog saya, jumlah pengunjung dan page view blog juga meningkat secara signifikan. Penghasilan dari Google Adsense juga mulai bergairah lagi. Pokoknya banyak sekali rejeki dan keajaiban yang sudah saya peroleh berkat blog berdomain dotcom.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, berkarya yang positif dengan blogging. Lalu jangan lupa, beli domain dan hostingnya di DotComForMe! Ada harga promo bagi Blogger tuh..Cukup dengan 100 ribu rupiah saja, sudah dapat domain dan hosting 500MB selama setahun. Cuzz..buruan!

Happy Blogging! 🙂

Share

Author: Juliastri Sn

Mom of two. Lifestyle Blogger. Entrepeneur.

22 thoughts on “Melangkah Maju Bersama Dot Com For Me”

  1. Rasanya beda banget ya mbak punya dotcom, saya juga dulu gitu. Jadi rajin gara-gara punya sesuatu yang baru.
    Tapi Alhamdulillah efeknya juga bisa dibilang sepadan. ehehehe

  2. Wah keren mbak dari 2009 sampai 2016 masih terus ngeblog, semoga saya bisa setia ngeblog jg kaya mbak ya…. 🙂

  3. 7 tahun ngeblog itu sesuatu! congratulations mbaaak atas pencapaiannya ^_^ Semoga aku pun mengikuti jejakmu. aamiin… Happy New Year!

  4. aku pake TLD sih awalnya krn ditolak masuk suatu komunitas traveling mbak ;p.. makanya lgs bikin TLD, tp telanjur ga tertarik lg ikutan gabung ama komunitas sombong td ;p.. Tapi sejak pake TLD ini yg pasti aku jd lbh rajin update blog krn mikirnya sayang bgt udh bayar iurannya tp ga diupdate kan 😉

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *