Ada Lagu Yo Yo Ayo di Malam Penutupan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional 2018

Olimpiade Olahraga Siswa Nasional 2018 resmi ditutup tanggal 21 September 2018 di GOR Among Rogo, Yogyakarta

Saya menjadi salah satu orang yang beruntung ketika dapat menyaksikan secara langsung acara penutupan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional 2018 atau biasa disingkat dengan O2SN2018. O2SN2018 adalah kompetisi olahraga nasional yang diikuti oleh siswa dan siswi SD, SMP, SMA, SMK, SLB, Mi, MTs, dan MA perwakilan dari 33 provinsi di Indonesia. Acara ini berlangsung dari tanggal 16-22 September 2018 yang penyelenggaraannya tersebar di berbagai tempat di Yogyakarta.

Sebagai kilas balik, event O2SN ini sudah berlangsung  sejak tahun 2008. Di tahun 2018 ini, O2SN diikuti oleh 1938 peserta memperebutkan 138 medali emas, 138 medali perak dan 172 medali perunggu. Selain medali, ada juga beasiswa. Total sejumlah 4423 orang menjadi partisipan dalam acara ini yang terdiri dari 1938 siswa peserta, 306 offisial,510 pendamping, 204 pembina, 1.057 wasit dan asisten wasit, dan 408 panitia dan fasilitator. Ada sembilan cabang olahraga yang dipertandingkan yaitu atletik, renang, bulutangkis, pencak silat, karate, senam, boche, balap kursi roda dan catur.

Acara pembukaan Olimpiade Olahraga Nasional 2018 ini telah berlangsung pada tanggal 17 September 2018 di Sportarium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Acara dibuka oleh Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Prof. Dr. Muhajir Effendy, M.A.P. Tempat yang digunakan untuk kegiatan pertandingan O2SN2018 ini berbeda-beda venuenya.

Sebagai contoh, pada tanggal 18 September 2018 jadwal pertandingan cabang olahraga bulu tangkis berlangsung di GOR Sleman. Sedangkan Cabang Olahraga Atletik berlangsung di Stadion Atletik AAU.

Tanggal 19 September 2018 berlangsung pertandingan cabang olahraga Tenis di FIK UNY. Cabang olaharga Renang berlangsung di Swimming pool FIK UNY.

Tanggal 20 September 2018 berlangsung pertandingan cabang olahraga Pencak Silat di UNY. Lalu tanggal 21 September mulai pukul 18-20.30 WIB diadakan ceremonial closing Olimpiade Olahraga Nasional 2018 di Gedung Olahraga (GOR) Among Rogo, Yogyakarta.

Saya sudah siap berada di GOR Among Rogo pukul 16.30. Suasana sudah lumayan ramai. Panggung sudah siap dan aura kesibukan dalam mempersiapkan acara sudah terasa. Saya berfoto-foto dulu bersama beberapa teman Blogger dan Vlogger yang meliput acara ini. Ah, iya kami juga sempat mencicipi wedang ronde lho.

Kami masuk gedung sekitar jam 18.00 kurang beberapa menit. Tak lama, acara langsung dimulai saat waktu menunjukkan pukul 18.00. On time dan tidak jam karet. Gedung olahraga yang sangat luas itu hampir separuhnya terisi. Ada yang di bawah dan ada pula yang di tribun atas seperti saya. Para atlit muda yang lincah dan ceria tampak bergembira bersama. Khas anak muda.

Master of ceremony yang komunikatif langsung mendaulat Jasmine band yang menyanyikan lagu-lagu di era saya masih sekolah. Ada yang secara akustik dan ada pula yang full music. Saya jadi serasa kembali ke jaman saya masih muda, ceria dan bergaya. Lha gimana, lagu yang disuguhkan itu semacam lagu Kangennya Dewa, Kita nya Sheila on 7, Yogyakarta nya KLA Project dan mash banyak lagi termasuk lagu-lagunya Cold Play. Hm..serasa nonton konser musik ini. Sangat terhibur dan lupakan sejenak segala beban.

Mbak MC membuka acara Malam Penutupan O2SN 2018

Acara semakin meriah ketika lagu Asian Games berjudul Meraih Bintang dengan jargonnya yang khas Yo..Yo..Ayoo..berkumandang. Para atlit cilik langsung maju ke depan dan bernyanyi serta bergoyang bersama. Aura semangat langsung menular ke semua yang hadir malam itu. Luar biasa.

Penampilan Jasmine Band

Acara dilanjutkan dengan penampilan yang amazing dari tim Wushu DIY dan Taichi pedang. Perpaduan antara gerak tari dan musik mengiringi gerakan wushu nan lincah. Saya yang orang awam tentang wushu tampak takjub melihat performance ini. Hanya satu kata : indah dan menghibur.

Penampilan Wushu

Pukul 19.00 Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X memasuki ruangan. Sambutan disampaikan oleh perwakilan dari Mendikbud yatu Dirjen Dikdasmen. Acara selanjutnya adalah menyanyi lagu Indonesia Raya versi lengkap. Semua berdiri dan menyanyikan secara bersama-sama. Suasana tampak syahdu dan penuh dengan rasa nasionalisme. Ada rasa haru dalam dada. Ah, lagu kebangsaan Indonesia ini memang punya daya untuk mempersatukan bangsa, terlebih para hadirin yang memenuhi GOR Among Rogo malam itu.

Selanjutnya adalah lagu Tanah Airku dikumandangkan oleh paduan suara SD Muhammadiyah Sukonandi Yogyakarta. Merinding mendengar lagu seperti ini. Betapa Indonesia sangat mendarah daging dalam diri kami.

Penampilan paduan suara

Selanjutnya, panggung menjadi penuh ketika perwakilan 33 provinsi di Indonesia menerima cinderamata dari pemerintah DIY yang disampaikan oleh Gubernur DIY. Semua tampak senang, berseri-seri dan ceria adanya.

Tibalah saat yang ditunggu-tunggu yaitu pengumuman siapa juara umum yang berhak menerima piala bergilir. Ternyata Provinsi Bali yang berhasil menyabet 17 medali emasnya, 4 medali perak dan 11 medali perunggu. Disusul oleh Provinsi Jawa Tengah yang menduduki peringkat kedua berhasil memperoleh 16 medali emas, 7 medali perak dan 9 medali perunggu. Peringkat no 3 adalah Provinsi Jawa Barat, yang keempat Provinsi Jawa Timur dan peringkat keempat adalah tuan rumah yaitu Provinsi DIY.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X beserta jajarannya

Rangkaian acara penutupan O2SN 2018 yang tergolong tepat waktu, meriah dan sukses ditutup dengan performance tari Bekakak yang menambah semarak suasana. Ah, Tak terasa waktu begitu cepat bergilir. Rasanya masih ingin larut dalam suasana pertandingan olahraga yang sportif dan penuh dengan nuansa kebersamaan nasionalisme.

Perolehan medali para pemenang

Euforia Asian Games masih terasa, dan semakin terasah dengan O2SN2018. Tema yang diusung O2SN kali ini adalah “Aktualisasi Potensi, Bakat Dan Prestasi”. Semoga saja hal ini menjadi angin segar di dunia Olahraga Indonesia. Bahwa atlit yang berprestasi juga punya masa depan yang cerah. Bahwa sejak usia dini segala minat dan bakat di bidang olahraga perlu dikembangkan. Bahwa pemerintah, masyarakat dan dunia sekarang ini sangat mendukung perkembangan Olahraga. Dengan Olahraga Kita
bisa menjadi sehat dan mengguncang dunia dengan potensi, bakat dan prestasi. Terus bertekun dalam proses adik-adik atlit muda Indonesia, karena proses tak pernah mengkhianati hasil.

Tari Bekakak yang memukau

Salam Olahraga! 🙂

🙂
Share

Author: Juliastri Sn

Mom of two. Lifestyle Blogger. Entrepeneur.

40 thoughts on “Ada Lagu Yo Yo Ayo di Malam Penutupan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional 2018”

  1. Wah selamat ya Provinsi Bali yang udah keluar jadi juara umum. Jabar ke 3 ya?

    Mereka para atlet muda yang berbakat itu semoga terus bisa berprestasi dan terus memberikan prestasi yang terbaik hingga si event internasional.

  2. Pas Asian games kemarin saya seneng buka sosmed karena banyak orang yang matanya terbuka akan potensi muda mudi Indonesia. Less nyinyir deh! Semoga banyak masyarakat yang terpacu untuk mengasah kemampuan di bidang olahraga kedepannya, amin!

  3. Acara yang keren. Menumbuhkan semangat cinta olahraga juga sportivitas ke generasi penerus bangsa ya mbak. Plus jg bisa buat cari2 bibit atlet nasional di sini 😀

  4. Waah beneran beruntung mba, bisa hadir dan meliput malam penutupan O2SN, pasti seru ya melihat para atlet junior itu berprestasi

  5. Beberapa hari lalu aku menghadiri ceremony penutupan event salah sati brand official Asian games, lagu yo ayo yo kembali terdengar dan saya merinding sekaligus sedih.. ada rasa bangga sekaligus terharu bahwa kita mampu menjadi tuan rumah asian games 2018.. eh kepanjangan ya curhatnya.. semoga olahraga semakin menjadi perhatian pemerintah dan masyarakat kita ya mba

  6. Meriah sekali ya Mba… Yang baca tulisan ini aja berasa menyenangkannya. Semoga adik-adik kecil ini bisa terus mengembangkan potensi atau bakatnya di dunia olahraga, supaya Indonesia makin kaya dengan atlet2 berprestasi.

  7. Sejak acarq Asian games lalu sepertinya dunia olah raga khususnya Indonesia menjadi daya tarik sendiri . Bahkan yang tadinya tidak sukaalah jadi tertarik…n kepikiran buat jadi atlit..

    Semoga dunia olah raga Indonesia maju terus…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *