PPDB SMAN dan SMKN di Gunungkidul

PPDB SMAN dan SMKN di Gunungkidul

Pendidikan anak yang utama menjadi tanggung jawab orangtuanya, dan sekolah menjadi support system terbaik

Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)SMAN dan SMKN di Gunungkidul dimulai dari tanggal 15 Mei 2023 dan berlangsung secara online. Ada beberapa tahap dalam proses PPDB ini seperti tahun-tahun yang lalu dan ada sedikit perbedaan dalam prosedur pelaksanannya. Saya akan membagikan pengalaman mendaftarkan sekolah anak lanang.

Kebetulan, tahun ini anak lanang saya lulus SMP dan saatnya mencari sekolah ke jenjang yang lebih tinggi yaitu SMA. Sebelumnya ada beberapa sekolah pilihan yang menjadi alternatif. Namun karena berbagai pertimbangan, akhirnya saya dan suami sepakat untuk menjalani PPDB SMA Negeri tahun ini secara online.

Ini pertama kalinya kami menjalani proses penerimaan siswa baru di sekolah Negeri secara online. Waktu anak lanang lulus SD, saya dan suami mendaftarkannya ke SMA swasta terbaik di Gunungkidul. Tidak terpikir untuk mendaftarkannya di SMPN karena merasa prosesnya yang cukup rumit dan sekolah incaran tidak masuk dalam zonasi.

Saya jadi flash back akan pendaftaran sekolah negeri di masa saya dan suami dulu. Pada zaman saya sekolah di tahun 1990-an saat lulus SD, saya diantar orangtua langsung ke sekolah dengan modal Nilai EBTANAS Murni (NEM). Kebetulan nilai NEM saya saat itu cukup tinggi. Dan mendapat peringkat kedua dari sekitar 126 siswa satu angkatan di SMPN tercinta di DIY.

Waktu itu di Yogyakarta belum ada PPDB dengan berbagai jalur termasuk zonasi. Dan belum ada ujian Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD). ASPD merupakan tes yang tidak mempengaruhi kelulusan siswa. Namun berpengaruh pada standar mutu sekolah dan dapat menjadi penentu saat akan melanjutkan ke jenjang sekolah negeri.

Sebelum proses pendaftaran PPDB secara serentak, sudah ada beberapa tahap proses dalam proses pendaftaran. Yaitu verifikasi sertifikat untuk jalur prestasi, tes ASPD untuk jalur perpindahan orangtua dari luar DIY. Kemudian ada cek NIK dan ajuan akun yang membutuhkan proses verifikasi dan juga aktivasi sehingga bisa login ke laman ppdp.jogjaprov.go.id

Alur Pendaftaran PPDB SMAN dan SMKN di Yogyakarta

Mari kita mengenal beberapa jalur yang dapat kita tempuh saat akan melakukan PPDB SMAN dan SMKN di Yogyakarta khususnya di kabupaten Gunungkidul dimana keluarga saya berdomisili. Setelah Ujian Nasional (UN) dihapus, maka tidak ada nilai ujian yang menjadi penentu kelulusan dan menjadi standar nilai saat mendaftar ke jenjang yang lebih tinggi.

Yang dapat menentukan kelulusan siswa adalah dari pihak sekolah melalui nilai raport dan nilai ujian sekolah yang penyelenggaranya dari sekolah masing-masing bukan secara nasional. Lalu nilai penentu dalam PPDB sekolah negeri adalah nilai gabungan yang terdiri dari nilai ASPD (55%), Nilai rata-Rata Raport (40%), dan nilai akreditasi sekolah x 4 (5%).

Saat ini, ASPD hanya ada di propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sehingga, bagi daerah lain yang akan menyekolahkan putera puterinya di sekolah negeri di DIY, maka dapat menempuh jalur prestasi atau perpindahan orangtua setelah sebelumnya mengikuti serangkaian tes ASPD terlebih dahulu untuk mendapatkan nilai gabungan.

Ditahun ini, untuk semua jalur PPDB bisa mendapatkan poin tambahan dari prestasi non akademik paling rendah setingkat kabupaten. Namun, piagam penghargaan perlu mendapatkan verifikasi terlebih dahulu dari DikPora. Nilai poin pun berbeda-beda berdasarkan jenis perlombaan. Apakah perseorangan atau beregu, sifatnya berjenjang atau tidak.

Alur Pendaftaran PPDB SMAN dan SMKN di Gunungkidul

Jalur Afirmasi PPDB SMAN dan SMKN di Gunungkidul

Bagi peserta didik baru SMAN dan SMKN dari keluarga yang tergolong kurang mampu dan disabilitas dapat menempuh jalur afirmasi ini. Ada beberapa persyaratannya antara lain memiliki Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Bantuan Pangan Non Tunai (KBPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH).

Semua bukti dokumen yang menjadi persyaratan untuk peserta didik SMAN dan SMKN harus melalui proses verifikasi yang waktunya bersamaan dengan jalur lain. Yaitu jalur perpindahan orangtua dan penambahan nilai prestasi non akademik. Pada PPDB tahun 2023 proses verifikasi dokumen berlangsung dari tanggal 5-8 Juni 2023 secara daring.

Kuota SMAN di Gunungkidul yang melalui jalur afirmasi adalah sebesar 20%. Pengalaman kemarin, dari kuota seluruhnya 252 siswa, jalur afirmasi mendapatkan kuota sejumlah 50 orang. Terus terang, jalur ini sangat membantu bagi masyarakat yang kurang mampu dan penyandang disabilitas agar mereka pun berhak mendapat pendidikan yang layak.

Jalur Prestasi PPDB SMAN dan SMKN di Gunungkidul

Bagi peserta didik baru yang menginginkan sekolah SMAN di luar zona 1 wilayahnya, dapat mengikuti jalur prestasi jika memiliki nilai gabungan diatas 330. Ini menjadi syarat utama jika ingin masuk ke sekolah yang menjadi incarannya. Hal ini berlaku di semua Sekolah Menengah Atas di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Misalnya nih, anak saya berdomisili di Gunungkidul. Tapi menginginkan sekolah di SMAN 3 Yogyakarta. Hal ini mungkin terjadi jika anak saya memiliki nilai gabungan diatas 330 dapat memilih jalur prestasi. Dengan catatan jika nilai gabungan terendah di SMAN 3 tidak diatas 330 ya. Kalau tahun ini nilainya lumayan tinggi, nilai terendah diatas 330.

Kuota dari jalur prestasi ini sebesar 20% yaitu 50 orang. Jika jumlah peserta didik baru yang memempuh jalur prestasi tidak full 50 orang, maka kelebihan kuotanya akan otomatis terlimpahkan ke kuota zona reguler.

Jalur Perpindahan Orangtua PPDB SMAN

Jalur perpindahan orangtua pada PPDB SMAN dan SMKN ini adalah jalur bagi anak guru dan calon pendaftar dari luar daerah yang bersangkutan. Hal ini karena orangtua pindah domisili berkaitan dengan tugas. Bagi peserta didik yang mendaftar melalui jalur ini harus menunjukkan surat tugas orangtua atau wali orangtua dan melalui proses verifikasi.

Besarnya kuota untuk jalur perpindahan orangtua adalah 10%. Sehingga total jumlah kuotanya adalah 13 orang. Sama seperti halnya jalur prestasi, jika kuotanya tidak terpenuhi maka kelebihan kuota menjadi bagian zona reguler.

Jalur Zonasi Radius PPDB SMAN dan SMKN di Gunungkidul

Jalur zonasi radius ini memungkinkan siapapun peserta didik yang berdomisili dekat dengan sekolah yang menjadi harapan. Jarak rumah sudah ditentukan maksimal dari 188-296 meter dari sekolah berdasarkan ketentuan sekolah masing-masing. Biasanya harus menunjukkan dengan titik ordinat dari Google Map dan ada sistem verifikasi.

Berdasarkan aturan, siswa yang memiliki jarak rumah ke sekolah 0-200 meter wajib diterima dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. maka, hal ini bisa menjadi pertimbangan jika berdomisili dekat dengan sekolah mendapat jaminan bisa bersekolah asalkan kuota terpenuhi. Kuota zonasi radius adalah 5% yaitu sejumlah 13 orang.

Jalur zonasi radius

Jalur Zonasi Reguler PPDB SMAN di Gunungkidul

Jalur zonasi reguler merupakan daerah reguler domisili calon peserta didik baru yang tercantum didalam NIK di Kartu Keluarga. Untuk Zona 1, jarak rumah dengan sekolah adalah antara 9-10 Km. Setiap siswa berhak memilih 3 SMAN yang menjadi pilihannya yang berada di zona 1. Jika sekolah pilihan berada di zona lain, maka harus melalui jalur prestasi.

Berdasarkan pengalaman anak lanang mengikuti proses PPDB SMAN, ada 3 sekolah yang menjadi pilihan berdasarkan skala prioritas. Pilihan 1 adalah SMAN yang benar-benar menjadi impian, lalu pilihan 2 adalah pilihan setelah pilihan pertama, dan pilihan 3 jika pilihan 1 dan 2 kandas di tengah jalan. Jumlah SMAN di Gunungkidul total ada 11.

Yang memudahkan dalam PPDB SMAN ini adalah seleksi zona reguler berdasarkan jumlah pendaftar dan besaran nilai gabungan. Jika pilihan pertama tidak dapat tercapai, akan otomatis masuk ke pilihan 2. Dan demikian pula selanjutnya jika nilainya tergusur dipilihan kedua, maka otomatis akan masuk ke sekolah pilihan 3.

Jadi, para pendaftar tidak perlu pusing untuk pindah sekolah secara manual jika hasil dipilihan pertama tidak memungkinkan. Sistem sudah melaksanakan tugasnya secara otomatis dengan baik. Tugas saya sebagai orangtua cukup memantau laman PPDB secara online selama 3 hari dari tanggal 21-23 Juni yang lalu. Plus deg-deg plas tentu saja.

Karena nilai anak lanang termasuk pas-pasan dan sedang-sedang saja. Kemungkinan tergusur dengan nilai peserta lain itu mungkin sekali. Maka ketika akhirnya anak lanang bisa lolos masuk ke SMAN pilihan pertama, girangnya bukan main. Keberuntungan sedang berpihak kepada kami. Rejeki namanya. Puji Tuhan.

Kuota jalur zonasi reguler ini 50% yaitu sejumlah 126. Namun karena mendapat limpahan dari kuota jalur lainnya yaitu zonasi radius, afirmasi, dan prestasi, maka siswa yang keterima di SMAN 1 Wonosari yang melalui jalur zonasi reguler menjadi sebanyak 161 siswa. Jelas sangat menguntungkan ya.

Jalur Zonasi Reguler PPDB SMKN di Gunungkidul

O ya khusus untuk PPDB SMKN, zonasi reguler berlaku untuk semua kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jadi tidak terbatas pada jarak 9-10 Km saja seperti SMAN, tapi semua zona bisa masuk melalui jalur zonasi reguler ini.  Peserta didik baru dari Sleman misalnya bisa mendaftar ke SMKN di Gunungkidul dan demikian pula sebaliknya.

Selain itu, ada ketentuan lainnya yaitu di tanggal 21 hingga 23 Juni 2023 saat pendaftaran berlangsung, peserta didik baru dapat melakukan perubahan dalam memilih sekolah. Tahun 2023 ini, peserta didik dapat mengganti misalnya dari SMAN ke SMKN dan demikian pula sebaliknya. Hal ini berbeda dengan ketentuan PPDB tahun lalu.

Jadwal dan Proses PPDB SMAN dan SMKN di Gunungkidul

ASPD

Bagi calon peserta didik baru yang berasal dari luar DIY dapat melakukan proses pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru jenjang SMA/SMK dengan melakukan ujian ASPD terlebih dahulu. Pendaftaran berlangsung dari tanggal 15-22 Mei 2023. Lalu pelaksanaan ASPD pada tanggal 30 dan 31 Mei 2023 di tempat yang telah disediakan.

Input Data

Proses input data ini berlaku bagi calon peserta didik baru dari luar DIY dan lulusan dari dalam DIY sebelum tahun 2023. Jadi bagi para pendaftar zona reguler tenang-tenang dulu ya. Saatnya akan tiba sebentar lagi. Proses ini berlangsung dari tanggal 30 Mei 2023 hingga 8 Juni 2023. Maka persiapkan segala dokumen dan data yang berhubungan.

Cek NIK

Kalau proses cek NIK ini hukumnya wajib bagi semua calon peserta PPDB SMAN dan SMKN di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan kabupaten Gunungkidul khususnya dimana kami bertempat tinggal. Cek NIK ini untuk mengetahui apakah sudah terdaftar atau belum dalam proses PPDB nanti. Barangkali juga ada NIK yang bermaslah, maka bisa mengantisipasi.

FYI, proses pengecekan Nomor Induk Kependudukan (NIK) ini menjadi langkah awal penentu apakah dapat mengikuti proses PPDB selanjutnya atau tidak. Syaratnya adalah Kartu Keluarga (KK) di bulan Juli 2023 berusia tidak kurang dari 1 tahun. Selain itu kelurahan domisili yang tercantum di KK harus sesuai dengan zona 1 jika melalui jalur reguler.

Maka jika ada yang merasa domisili sudah sesuai tapi kok tidak terdaftar,  bisa segera mengurus sebelum jadwal PPDB zona reguler berlangsung. Budayakan sedia payung sebelum hujan. Jangan sampai kehujanan ya! Bisa klebus nanti. Apalagi kalau ada bonus masuk angin, wah bisa kacau segala rencana.

Proses Cek NIK berlangsung dari tanggal 30 Mei hingga 8 Juni 2023.

Cek NIK

Verifikasi Dokumen

Langkah selanjutnya adalah proses verifikasi dokumen yang berlaku bagi peserta PPDB SMAN yang menempuh jalur afirmasi, perpindahan orangtua / wali, dan penambahan nilai untuk prestasi non akademik. Dokumen asli diunggah dan tunggu proses verifikasi dari Dinas Dikpora. Proses ini berlangsung dari tanggal 5-8 Juni 2023.

Untuk prestasi non akademik dari bidang kesenian maupun olahraga, nilainya beragam. Ada yang bersifat perorangan, atau beregu. Minimal setingkat Kabupaten hingga nasional dan internasional. Prestasi yang sifatnya perorangan dan berjenjang tentu nilainya lebih tinggi daripada yang beregu dan tidak berjenjang.

Nilai dari prestasi non akademik ini bisa mendongkrak nilai gabungan sehingga menjadi lebih tinggi. Lumayan kan.

Pendataan dan Verifikasi Radius Tempat Tinggal Calon Peserta Didik

Proses ini berlaku untuk calon peserta didik yang berdomisili dalam radius sekolah sesuai ketentuan yang berlaku. Caranya dengan mengupload titik radius dengan tepat. Proses ini berlangsung dari tanggal 5-8 Juni 2023.

Pendataan dan Verifikasi Radius Tempat Tinggal Calon Peserta Didik

Ajuan Akun dan Aktivasi PIN/TOKEN

Ajuan akun berlaku bagi semua para peserta didik baru.  Caranya dengan mendaftarkan NIK dan NISN masing-masing siswa. Setelah akun terverifikasi dan sudah aktivasi, maka bisa login ke website PPDB DIY.  Harap diingat nomor peserta dan password ya. Jangan sampai lupa karena bisa bahaya!

Proses ajuan akun dan aktivasi PIN atau Token ini berlangsung dari tanggal 15 hingga 17 Juni 2023.

Ajuan Akun

Pendaftaran dan Seleksi PPDB Jalur Zona Radius

Proses Pendaftaran dan seleksi PPDB jalur zona radius berlangsung dari tanggal 19 hingga 20 Juni 2023 pukul 14.00

Pendaftaran dan Seleksi PPDB Sekolah Reguler

Nah, ini yang paling seru. Setelah pengajuan akun, pada tanggal 21 hingga 23 Juni 2023 berlangsung proses pendaftaran dan seleksi PPDB Sekolah Reguler. Para peserta didik baru dapat memilih maksimal 3 sekolah negeri yang menjadi incarannya. Pastikan memilih SMAN yang sesuai dengan kata hati.

Acara pendaftaran dengan memilih sekolah ini sudah mulai sejak pukul 00.00 WIB. Saya, suami dan anak lanang sengaja begadang bisa mendaftar di jalur zona reguler ini. Pukul 00.05 tepat sekolah sudah terpilih. Hasilnya bisa langsung terpantau lengkap dengan data siswa pendaftar termasuk nilai gabungannya.

Cukup seru juga pengalaman pantau memantau ini. Pengalaman tergusur ke peringkat bawah, dan harap-harap cemas saat di menit terakhir masih ada yang mendaftar dengan nilai gabungan yang cukup tinggi. Duh, nasib anak lanang saya yang nilainya pas-pasan tergantung pada kuota jalur lain yang belum terisi dan jumlah pendaftar lain yang nilainya tinggi-tinggi.

Finally, Puji Tuhan, anak lanang bisa masuk ke SMAN favorit. Tinggal menyusun rencana dan strategi agar bisa belajar dan mengatur waktu dengan sebaik-baiknya di sekolah sesuai dengan impiannya. Perjalanan masih panjang dalam meraih cita-cita. Namun semua berawal dari hari ini. Tuhan selalu punya rencana indah. Percayalah.

Pengumuman

Meskipun sudah mengetahui hasilnya di laman PPDB, namun pengumuman resminya menunggu Keputusan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor : 1271/KEPKA/2023 pada tanggal 26 Juni 2023.

Daftar Ulang

Proses daftar ulang di SMAN 1 Wonosari berlangsung selama 2 hari dari tanggal 26 hingga 27 Juni 2023. Begitu pengumuman keluar pukul 08.00 pagi, daftar ulang mulai berlangsung di sekolah mulai pukul 09.00 pagi. Daftar ulang ini wajib hukumnya bagi siswa yang sudah lolos pada proses PPDB SMAN di Gunungkidul.

Bagi siswa yang tidak melakukan pendaftaran ulang, maka dianggap mengundurkan diri. Siswa tersebut pun tidak dapat melakukan daftar ulang di sekolah lain meskipun yang menjadi pilihan kedua dan ketiga. Proses daftar ulang di SMAN 1 Wonosari cukup lengkap dalam pengumpulan data karena berlaku hingga 3 tahun selama belajar di sekolah.

Dalam pengisian blanko-blanko isian data secara manual dan online pun  tidak boleh terjadi kesalahan karena akan mempersulit proses memasukkan data di kemudian hari. Sehingga saat pihak sekolah membutuhkan data siswa untuk proses seleksi siswa berprestasi atau pengajuan beasiswa misalnya, data siswa sudah ada dan lengkap tanpa perlu bertanya lagi.

Daftar Ulang
Dokumentasi : Juliastri Sn

Pengumuman Daya Tampung Belum Terisi

Pada tanggal 3 Juli 2023 ada pengumuman daya tampung di SMAN yang belum terisi. Hal ini dapat terjadi jika ada siswa yang tidak melakukan daftar ulang dan secara resmi mengundurkan diri. Di SMAN 1 Wonosari pun ada 1 siswa yang tidak melakukan daftar ulang sehingga masih ada 1 daya tampung yang belum terisi.

Pendaftaran dan Seleksi Pemenuhan Daya Tampung

Maka, proses pendaftaran dan seleksi pemenuhan daya tampung di SMAN terselenggara pada tanggal 3 hingga 4 Juli 2023. Siapa yang boleh melakukan pendaftaran dan seleksi? Adalah mereka yang belum mendapatkan sekolah baik di SMAN maupun di SMA swasta berhak melakukan pendaftaran ini.

Demikian sekilas informasi tentang PPDB SMAN dan SMKN di Gunungkidul khususnya dan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada umumnya. Semoga adik-adik peserta didik baru tetap semangat dimanapun bersekolah ya. Buat hidup tetap berwarna, dan terus belajar dimana saja dan kapan saja demi meraih cita-cita di masa depan yang gemilang.

Semangat!

Share

Author: Juliastri Sn

Mom of two. Lifestyle Blogger. Entrepeneur.

14 thoughts on “PPDB SMAN dan SMKN di Gunungkidul”

  1. Pendaftaran sekolah jalur zonasi ini membuat tetangga saya ramai, pertama karena nilainya tidak memadai dan kedua jalur zonasi. Saya jadi teringat dulu, saya masih jaman mengikuti UAN dan UAS dan masih disaring lagi 5 pilihan, masih merasakan mental 1 sekolah ke sekolah lain, perjuangan hidup.

  2. Secara proses kurang lebih sama ya proses PPDB online ini. Di Sukabumi, Jawa Barat, sekarang sedang berlangsung PPDB untuk SMP jalur zonasi. Beneran ikut deg-degan mantaunya. Soalnya kemarin sempat ada laporan ditolak karena ada kesalahan di titik koordinat alamat rumah. Alhamdulillah, sekarang sudah masuk di urutan 59 dari 160 kuota dengan jarak 400 meter. Ya, semoga nggak kegeser sampai akhir pendaftaran ditutup.

  3. Beberapa kali menyimak cerita para orangtua yang akan mendaftarkan putra/putrinya ke jenjang pendidikan SMP ato SMA penuh dag dig dug ya mbak
    Apalagi yg di kota besar dan pendaftarannya secara online
    Dan baca cerita mbak berhasil bisa masuk ke sekolah favorit ini adalah sesuatu banget , selamat ya kak

  4. Masya Allah jalurnya panjang sekali ya mbak. Dulu semasa awal-awal jalur Zonasi, tapi masih pakai nilai UN kala itu UN belum dihapus di tahum 2019. Sebagai guru aku seringkali mengarahkan anak-anak untuk memastikan wilayah rumah mereka dengan sekitar sekolah yang ada.

    Sebab sekolah favorit yamg biasanya tidak terjangkau secara jarak. Kalo pakai jalur prestasi harus bersaing banget.
    Membaca ulasan mbak julia yang ada di daerah DIY tepatnya Gunungkidul ini jadi nambah wawasanku lagi.

  5. Senangnyaaa.. sudah jadi nak SMA.
    Semoga lancar sekolahnya dan dimudahkan untuk menggapai cita-cita sekolah ke jenjang berikutnya.

    Sebenernya, aku belum pernah mengalami Pendaftaran dan Seleksi PPDB.
    Tapi membaca banyak kisah, rasanya uda jiper duluan. Tapi ternyata ada banyak jalan menuju sekolah impian yaa.. Semoga dengan adanya berbagai jalur yang bisa ditempuh ketika Pendaftaran dan Seleksi PPDB sekolah negeri ini, membangkitkan semangat dan daya juang ananda juga.

  6. ppdb sekarang lumayan ribet dan bikin pusing ya, mbak soalnya harus sesuai zona. kalau dulu masih bisa mengandalkan nem sekarang umur dan zonasi yang bikin anak yang pintar nggak bisa masuk sekolah favoritnya

    1. Iya mba. Zamanku dulu memang lebih praktis pakai NEM. Sekarang karena anakku masuk jalur zonasi reguler ngerasain dag dig dug juga karena tinggi tinggian nilai gabungan..

  7. Wah jadi tau PPDB lengkap di daerah Jogja nih Mbak aku,
    btw Aku paling syok pas ada aturan zonasi memang, PPDB yg paling bener pake ujian atau rapot deh. zonasi itu bikin beberapa kenalanku ada yg pindah KK sodaranya agar diterima di sekolah tertentu.

    1. Nah, itu yang nggak bener. Jadi banyak orang menyalahgunakan aturan zonasi dengan aji mumpung. Ada yang sampe rela pindah rumah ke daerah yang dekat sekolah yang diincar dan numpang KK juga ada..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *