Role model terbaik untuk anak adalah orangtuanya. Why?
Hai, Bunda! Apakah si kecil mempunyai benda kesayangan yang sulit utuk dilepaskan? Misalnya jika anak perempuan punya boneka kesayangan. Mau kemananpun si kecil pergi, benda kesayangan itu selalu diajak serta. Jika sampai kelupaan, mood anak bisa mendadak berubah. Menjadi murung, sedih, rewel dan seolah tidak bisa melakukan segala sesuatu tanpa benda kesayangan itu? Wah, jika sampai demikian kita harus memberi perhatian lebih akan hal ini ya, Bunda!
Mempunyai benda kesayangan itu baik, asalkan dalam batas yang wajar. Sekedar untuk teman bermain dan membuat anak belajar tentang kasih sayang serta tanggung jawab. Jangan sampai hal ini menjadi kebiasaan dan ketergantungan jika berlebihan.
Sebenarnya, perhatian anak bisa dialihkan dari benda kesayangannya saat usianya menginjak 4 tahun keatas. Jadi selama masih dibawah usia 4 tahun, tak apa kita mengenalkan benda kesayangan namun harus dibawah bimbingan orangtua secara tepat. Secara perlahan pula, orangtua dapat mengalihkan perhatiannya dengan kebiasaan mendongeng di malam hari menjelang tidur. Selain itu anak diajak bersosialisi supaya mampu bergaul dan menemukan teman sebaya yang tepat. Dengan demikian, perhatian anak akan teralihkan karena mulai menemukan figur yang cocok sehingga tidak memerlukan obyek pengganti.
Bunda tentu paham bahwa anak masih suka meniru. Sebagai orangtua, sudah selayaknya jika kita memebrikan contoh dan teladan yang baik kepada anak. Ditambah perhatian dan kasih sayang yang tulus harus senantias kita berikan kepada buah hati tercinta. Maka, anak tidak perlu mencari figur lain yang perlu dicontoh jika orangtuanya sudah cukup memberi teladan.
Bagaimanapun, orangtua adalah orang pertama yang bertanggung jawab akan tumbuh kembang anak. Sebelum memberi tanggung jawab kepada sekolah untuk memberi hak mendidik anak, orangtua tetap berperan 80% akan pendidikan anak. Role model yang terbaik bagi anak adalah orangtuanya sendiri. Setelah itu baru ada idola lain yang patut untuk dicontoh prestasinya, perlaku baiknya.
Bagaimana cara orangtua untuk menjadikan dirinya role model yang baik bagi anak. Kalau pengalaman saya pribadi, komunikasi dengan anak adalah koentji yang utama. Anak mau bercerita kepada orangtuanya lebih dulu itu baik. Anak mau tampil percaya diri di depan orangtuanya itu juga baik. Maka tugas orangtua untuk menyalurkan segala potensi prestasi anak supaya berani tampil di depan umum, bisa bergaul dan jiwa sosialnya terbentuk dengan baik. Masa depan anak adalah hal yang penting untuk diprioritaskan. Maka orangtua perlu untuk selalu belajar tanpa henti demi kemajuan anak.
Selamat belajar menjadi role model yang baik untuk anak, Bunda! 🙂