Liburan bagi keluarga kami itu penting. Kenapa? Karena ibarat mesin yang sering dipakai bisa aus dan rusak jika tidak dirawat, demikian halnya dengan tubuh kita. Setelah lelah jiwa raga untuk bekerja mencari nafkah, tubuh menuntut haknya untuk rehat sejenak. Lepas dari segala kesibukan untuk mencapai keseimbangaan. Refreshing tujuannya. Sudah layak dan sepantasnya jika tubuh bekerja keras, maka perlu mendapatkan reward.
Keluarga kami tidak punya jadwal khusus kapan sebaiknya liburan. Biasanya sih spontanitas lebih sering terjadi daripada dengan rencana jauh-jauh hari. Maklum, keluarga kami tinggal di daerah pegunungan yang banyak terdapat pantainya. Setiap hari raya, sudah dipastikan banyak mobil plat luar kota yang memenuhi jalan dan membuat macet di daerah kami.
Bisa dikatakan liburan yang terjadi di keluarga kami adalah dalam rangka mengantar saudara dari luar kota yang datang mengunjungi tempat tinggal kami. Jadi sifatnya temporer dan random. Jangan heran jika minggu ini kami pergi ke pantai bersama keluarga, minggu depannya bisa ke pantai lagi karena pas ada saudara yang mengajak liburan ke pantai. Sebagai tuan rumah yang baik tentu dengan senang hati akan mengantar tamu kemana saja.
Nah, seminggu yang lalu ada saudara dari ibukota datang berkunjung ke tempat kami. As usual, kami mengantar request saudara untuk menikmati keindahan pantai. Si kecil selalu senang dan takjub melihat keindahan pantai. Tak ketinggalan sang kakak langsung nyemplung berenang sesampainya di pantai. 🙂
Kondisi cuaca yang tidak menentu saat ini membuat kesehatan keluarga terutama anak menjadi ikut-ikutan tidak stabil. Bisa dibayangkan jika punya anak kecil yang rentan sakit, maka wisata dadakan ini bisa terancam batal jika salah satu dari anggota keluarga kami sakit.
Syukurlah, kondisi kesehatan anak-anak kami waktu liburan kemarin cukup fit. Bahkan si kecil ikut bermain air di pinggir pantai. Lalu ikut jalan kaki yang lumayan jaraknya untuk mencari view yang bagus dari ketinggian pantai. Sejauh tak ada keluhan dari si Kecil yang cukup berarti, saya dan suami menganggap semua menyambut dengan cerah ceria dan riang gembira dan baik-baik saja.
Repot nggak sih, liburan bersama balita di alam terbuka seperti pantai ini? Ya, repot kalau mikirnya bukan untuk piknik. Tapi kan tujuannya memang untuk senang-senang ya dinikmati saja. Karena si Kecil pun butuh hiburan, ekplorasi lingkungan baru yang tidak melulu di sekitar rumah saja.
Di pantai, si Kecil bisa bermain membuat istana pasir putih bersama kakaknya. Kan bagus untuk perkembangan motoriknya. Si Kecil juga bisa belajar mengenal tekstur bahwa pasir ini lebih lembut bila dibandingkan dengan kerikil atau batu.
Nah, perlengkapan apa saja sih yang perlu dibawa supaya anak menikmati liburan di pantai?
Kalau saya, perlu memastikan untuk membawa barang-barang yang ada di list ini saat liburan ke pantai :
- Mainan seperti sendok, serok, cetakan
- Baju ganti
- Handuk dan perlengkapan mandi
- Makanan
- Perlengkapan P3K termasuk Tempra
- Kamera
- Kantong plastik untuk baju basah dan tempat sampah
Anak-anak senang sekali bermain di pantai. Namun sayang sekali, beberapa hari setelah liburan ke pantai, si kecil sakit panas. Mungkin kecapekan. Pada saat seperti ini, saya tidak boleh panik. Demam atau sakit panas adalah gejala awal terjadinya infeksi di dalam tubuh. Ada berbagai macam penyebab panas dalam tubuh anak.
Baca : Saat Anak Demam
Berikut beberapa hal yang saya lakukan saat anak sakit panas :
- Kenali jenis panas apakah karena kecapekan, virus atau gejala penyakit tertentu
- Ukur suhu tubuh secara berkala
- Jika suhu masih dibawah 38°C belum perlu minum obat penurun panas
- Saat suhu diatas 38°C segera beri obat penurun panas seperti Tempra
- Jika masih demam selama 2 hari, segera periksa ke dokter
Must have item di rumah :
- Termometer suhu tubuh
- Obat penurun panas (Tempra)
Warning :
- Jangan sampai terlambat memberi obat penurun panas sampai suhu sudah diambang batas >37°C
- Jangan sampai anak mengalami kejang karena suhu yang tinggi
- Jika rencana dibawa ke RS, pastikan sudah ada pertolongan pertama di rumah dengan memberinya obat penurun panas jika suhu tubuh sudah di atas ambang batas
Pernah ada cerita kejadian, anak sakit panas tinggi namun tidak diberi obat penurun panas. Suhu sudah di atas 38°C, namun orang tuanya berpikir karena nanti mau dibawa ke RS, maka tidak perlu diberi obat sendiri. Ternyata belum sampai rumah sakit anak langsung kejang, dan terlambat untuk disembuhkan. Hati-hati jika kejang tidak segera ditangani, bisa menyerang syaraf bahkan bisa menyebabkan kelumpuhan. Jadi penting bagi orang tua untuk memberi tindakan preventif pada anak saat demam sebelum dibawa ke RS.
Obat penurun panas biasanya mengandung Paracetamol. Paracetamol bekerja sebagai antipiretika pada pusat pengaturan suhu di otak dan analgetika dengan meningkatkan ambang rasa sakit. Selama ini, anak saya cocok menggunakan obat penurun panas Tempra. Tempra cepat menurunkan demam. Tempra aman dikonsumsi, tidak menimbulkan iritasi lambung dan telah direkomendasi secara turun temurun. Jangan biarkan demam mengganggu liburan keluarga.
Terima kasih Tempra, anak saya sehat kembali dari demam. 🙂
“Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Taisho.”
Wah sama, saya juga pake tempra 😉
tosss..mak Liya 🙂
Waaahh…tips berlibur ke pantai nya oke sekaliiihh…
Mak Aya bisa aja..hehe..makasih..
Aku juga dari kecil mimi tempra kl panas. Skrg menurun ke ubii aiden ☺️
Tempra emang rekomen turun temurun ya, mak Ges.. 🙂
Tinggal di GK enak ya mbak, sering ngantar saudara ke pantai, hehehe.
Haha, iya mak Prima..sekalian ikut piknik 🙂
memang bawa anak kecil itu rempong banget belum bawa baju2nya , mainannya dan obat tentunya
Pokoke kudu bawa barang segambreng mak Hastira, tapi seru.. 🙂
Yang rumahnya deket sama pantai aja musti siap-siap bawa Tempra, apalagi yg jauh. Semoga anak2 sehat selalu ya Mba.. jadi liburannya lancar. 🙂
Iya, mak Noni..harus sedia payung sebelum hujan.. 🙂
Semoga Luna juga sehat2 selalu ya mak.. 🙂
Mengisi liburan bersama anak-anak selalu menyenangkan ya Mba bisa jadi sarana refreshing meski harus rempong duluan, karena harus menyiapkan segala perlengkapan jauh2 hari… Btw terimakasih tips liburannya….
Iya, mba Yuni..rempong tapi seru..
Terima kasih kembali mba.. 🙂
izin bookmark ya mbak, kebetulan blan 12 ada rencan liburan
Monggo mas Berkah, dengan senang hati 🙂
Saya juga bawa tempra kalau liburan karena udah kejadian anak kena kejang demam pas berlibur. Ngerii..
Wah..semoga sekarang sehat2 selalu anaknya ya mbak Leyla.. 🙂
adekkk, kamu berselimut pasir aduh enaknya, bahagianya.
Tu yang kecil bilang apa ya, nunjuk dahinya, hehehe
Hehehe..iya, mba Lidha..santai kayak di pantai eh emang di pantai ding
Si kecil bilang abis pusing mba hihihih..
Kebayang deh ya mba pasti ga enak banget kalau pas liburan anak2 demam. Untungnya mamanya sigap ya nyedian tempra..
Iya, mba Ira..harus siap sedia.. 😀
Tayo juga suka nih liburan ke pantai bisa main pasir sepuasnya^^
Asyik, ya Mak Ari..main pasir sepuasnya 😀
Syukurlah…ada obat penurun demam Tempra yang siap menurunkan panas demam anak-anak ya mbak 🙂
Yes, mba Diane..Tempra useful banget 🙂
Liburan terus anak sakit hiks bawaan sedih dan malas ngapa2in. Tiap liburan, emang sih ada baiknya bawa obat pereda panas ya, mak, untuk antisipasi.
Iya, mba Ranny..buat jaga2.. 🙂
Paling bikin panik emang kalau anak sakit panas dan demam ya Mba. Apalagi kalau ada riwayat kejang demam. Duh, bisa parno duluan. Untunglah ada Tempra yang efektif menurunkan panas 🙂
Iya, mba Rotun..harus siap sedia Tempra selalu karena datangnya demam gak bisa diprediksi, kapan saja bisa.. 🙂
wah, pantaaii… favorit saya dan keluarga, tengkyu tipsnya mbak 🙂
Siipp..selalu santai kalo di pantai mba Dina..tengkyu kembali mba.. 😀
yeah kadang saking senengnya jebar jebur main di pantai, tau2 pas malemnya anak demam, tempra kudu ada di kotak p3k ya mbak
Iya, mba Maria..harus ituh.. 🙂
semua anak saya punya bakat kejang.
jadinya memang harus selalu waspada ya kalau anak sudah menunjukkan gejala demam.
terimakasih sudah berbagi.
salam kenal ya.. 🙂
Wah, harus selalu siap siaga dan waspada, ya mba Farida..semangat..
Nah ini yang selalu dibawa kemana pun pergi mbak.udh jadi pilihn favorit keluarga☺
Yup, mba Tanti..semacam must have item.. 🙂
Enaknya main di pantaaai. Itu anak2 happy bangeet, seneng ya mak liatnya. Jgn sampai keganggu demam ya, wajib bawa obat penurun demamnya, biar tenang.
Iya, mba Lisna..santai bingits, mumpung di pantai, kan ada Tempra yang jagain 🙂
Hwaaaa enaknyaaa punya rumah dekat pantai dan gunung. Bisa piknik kapan aja ya. Eh ga juga dink. Kadang yg deket2 malah blum tentu dikunjungi. Hahaha
Hihihi..iya, mba Maya, kadang pikniknya nunggu ada saudara yang dateng trus jadi guide-nya.. 🙂