Saldo Tertahan Di Rekening Bank BUMN

Saldo tertahan di rekening Bank BUMN

Pengalaman itu mahal harganya. Entah kenapa tiba-tiba salah satu rekening Bank BUMN saya terblokir

Saldo tertahan di rekening bank BUMN. Selama setahun ini saya mempunyai rekening bank itu dan  menggunakan aplikasi m-bankingnya di handphone saya. Awalnya semua berjalan dengan lancar. Rekening bank  itu saya gunakan untuk transaksi keuangan seperti transfer keluar dan menerima transfer masuk dari pembeli di toko usaha saya bersama suami.

Memang, rekening bank itu tidak saya buka dari tempat domisili saya karena merupakan hadiah dari lomba membuat konten video dari salah satu platform blog terkenal.  Jadi buku rekening dan ATM beserta isi dananya dikirim dari kota Jakarta. Lalu rekening itu saya pakai, sekalian saya buatkan aplikasi M-bankingnya di kantor bank setempat.

Tiba-tiba, pada tanggal 10 Januari 2025, aplikasi m-banking dari bank tersebut tidak bisa saya gunakan untuk transfer SPP anak saya. Ya, sejak beberapa bulan belakangan sekolah anak saya menggunakan rekening virtual untuk pembayaran SPP anak didiknya. Keterangan yang ada di aplikasi tersebut adalah tanda seru dan keterangannya saldo tertahan.

Bagaimana bisa? Tiba-tiba saldo di rekening saya dibekukan tanpa pemberitahuan sama sekali dari pihak  bank. Baiklah saya akan ceritakan kronologisnya semoga bermanfaat bagi siapa saja yang mengalami hal serupa. Hati-hati dengan modus penipuan baru ya! Saya tidak menyangka sama sekali ini terjadi.

Kronologis Saldo Tertahan di Rekening Bank BUMN

Seperti yang sudah saya ceritakan diatas, tiba-tiba saja saldo saya di rekening bank tersebut tidak dapat untuk melakukan transaksi transfer. Tapi herannya, rekening saya masih bisa untuk menerima dana transfer dari luar. Kok bisa? Ternyata ini yang namanya saldo tertahan. Tiba-tiba saja pihak bank membekukan rekening saya karena suatu alasan.

Lalu saya mencoba menghubungi rekan yang bekerja di bank tersebut, lalu ia berjanji akan menguruskannya. Baiklah, segera saja saya kirimkan apa saja yang diperlukan. Antara lain screenshot bukti bahwa saldo saya tertahan, lalu saya diminta mengirim alamat email dan nomor telepon.  Saya berpikir mungkin prosesnya tidak lama.

Kata rekan saya yang karyawan bank itu mengatakan bahwa rekening saya terblokir sejumlah 1 milyar. What? Ada apa gerangan? Wong saldonya saja hanya kecil kok, transaksi paling juga hanya ratusan ribu atau jutaan dalam nominal kecil. Bisa-bisanya terblokir sejumlah 1 milyar darimana? Namun teman saya tidak memberi keterangan lebih lanjut.

Saat sepuluh hari dari proses pengurusan itu belum ada kabar lebih lanjut, saya pun berinisiatif pergi ke Customer Service bank setempat untuk menanyakn bagaimana progress pengurusan saldo tertahan di rekening saya. Sampai disana saya ditanya apakah saya punya pinjaman atau kredit ke bank tersebut? Saya jawab tidak ada.

Karena saya memang tidak ada pinjaman ke bank tersebut. Lalu saya diminta untuk menunjukkan KTP, buku tabungan dan ATM untuk diproses lebih lanjut. Customer Service mengatakan bahwa saldo saya tertahan karena diblokir oleh pihak bank. Agak ribet untuk pengurusannya karena pembukaan rekening itu berasal dari Jakarta bukan dari domisili saya.

Lalu karena CS tahu bahwa kasus ini sudah diuruskan ke rekan saya yang merupakan karyawan di bank tersebut, saya pun disuruh menunggu dan berkomunikasi ke rekan saya tersebut. Lalu saya pun pulang dari kantor bank tersebut dengan tangan hampa tanpa membawa hasil. Yang dapat saya lakukan hanya menunggu dan menunggu.

Kronologis saldo tertahan di rekening bank BUMN

Hati-Hati Dengan Penipuan Yang Menjadi Alasan Terjadinya Saldo Tertahan Di Rekening Bank BUMN

Sepulang dari kantor bank setempat, saya pun berkomunikasi dengan rekan saya karyawan bank melalui WhatsApp. Saya katakan bahwa saya baru saja menghubungi customer service di bank, namun teman saya tersebut sedang bertugas di luar kantor saat saya kesana sehingga tidak bertemu dengan saya saat itu.

Lalu teman saya meminta saya memfotokan buku tabungan dan kartu ATM saya. Saya pun memberi apa yang diminta. Harapan saya, urusan ini cepat selesai karena saya membutuhkan rekening itu untuk transaksi di toko dan pembayaran lainnya karena di daerah saya banyak yang menggunakan rekening bank dari BUMN ini.

Saya pun menunggu proses pengurusan rekening bank saya yang bermasalah itu dari hari ke hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan sampai tak terasa 1 bulan telah berlalu tanpa ada kelanjutannya. Saya sudah proaktif menanyakan proses itu ke rekan saya katanya sedang diurus sampai berdio ke pusat dan saya disuruh menunggu tanpa kepastian.

Satu bulan kemudian saya baru mendapat informasi ternyata di rekening saya ada transaksi sejumlah 2 juta dari suatu PT dan PT tersebut melaporkan rekening saya sebagai rekening penipu. Alamak, apalagi ini? Padahal saya sama sekali tidak mengenal PT tersebut. Lalu saya mencoba mengingat-ingat dengan melihat tanggal transaksi dan bukti yang ada.

Lalu saya ingat bahwa pada tanggal tersebut di akhir bulan Desember 2024, saya menerima transfer dari rekening bank lain atas nama PT. Anu. Setahu saya, transfer itu terjadi karena ada seseorang yang melakukan transaksi tarik tunai ke toko saya yang melayani transaksi perbankan sebagai agen dari salah satu bank pemerintah daerah.

Saya tidak mengenal siapa orang yang minta tarik tunai tersebut. Ia hanya mengaku dari ekspedisi yang kehabisan uang cash. Saat suami saya tanya mau tarik tunai berapa, dijawab sebanyak-banyaknya. Lalu suami saya menjawab uang cash hanya ada 2 juta rupiah. Lalu orang tersebut menyetujuinya. Sebelum uang diberikan, orang itu menelepon seseorang.

Waktu itu baik suami maupun saya tidak menaruh kecurigaan apapun. Hanya percaya begitu saja. Dan bodohnya, kami tidak meminta identitas orang itu karena kami sudah percaya dan positif thinking saja. Dari ingatan itulah, saya berasumsi bahwa kemungkinan orang yang ditelepon adalah dari pihak PT yang transfer ke rekening bank BUMN saya.

Bisa jadi, pihak PT merasa tertipu oleh pihak yang mengaku dari ekspedisi dan melakukan transaksi tarik tunai di toko saya. Karena ada kata-kata  mau  uang sebanyak-banyaknya saat mau tarik tunai. Duh, betapa naifnya saya kenapa saat itu saya tidak mengambil foto orang yang mencurigakan tersebut? Efeknya dapat membuat saldo tertahan di rekening bank BUMN.

Hati-Hati Dengan Penipuan Yang Menjadi Alasan Terjadinya Saldo Tertahan Di Rekening Bank BUMN

Inisiatif Menelepon Call Centre Atas Permasalahan Saldo Tertahan Di Rekening Bank BUMN Milik Saya

Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan sampai tak terasa 2 bulan lebih  rekening bank saya belum ada kabar lebih lanjut. Setiap saya tanyakan ke rekan saya, ia menjawab bahwa segala upaya telah dilakukan dari bersurat sana sini, berdio ke kantor pusat hingga menceritakan background  atau latar belakang saya.

Maka saya pun segera mengambil langkah untuk menelepon call center  bank tersebut lalu menjelaskan permasalahan saya. Oleh pihak call centre saya ditanya apakah saya sudah membuat surat pernyataan yang ditandatangani dengan materai? Saya pun menjawab belum. Lalu saya diarahkan untuk ke Customer Service bank tersebut.

Saya disarankan untuk berbicara kepada CS tentang permasalahan saya, lalu CS disuruh menghubungi call center bagian help desk untuk menyelesaikan permasalahan saya. Saya pun melakukan hal itu, lalu CS di bank segera mengambil tindak lanjut setelah sebelumnya menghubungi rekan saya yang mengurus  via telpon karena sedang tugas di lapangan.

Saya pun disuruh membuat surat pernyataan dengan tulisan tangan dipandu oleh mbak Customer Service. Isi dari surat pernyataan tersebut intinya adalah menyatakan bahwa saya tidak melakukan perbuatan penipuan seperti yang dituduhkan oleh PT. Anu. Saya siap menghadapi jalur hukum jika dikemudian hari ada transaksi ke rekening saya dari PT. Anu.

Surat pernyataan tersebut kemudian saya tanda tangani dengan dibubuhi materai sepuluh ribu rupiah lalu difoto oleh mbak Custoner Service dan dikirimkan ke kantor pusat. Lembar asli surat pernyataan saya bawa pulang. Saya berharap kasus ini cepat selesai dan saldo tertahan di rekening bank BUMN saya lekas dibuka kembali blokirannya.

Saya bertanya ke mbak Customer Service apakah sudah pernah ada kasus serupa yang saya alami sebelumnya. Dijawab belum pernah, baru pertama kali ini sehingga untuk pengurusannya cukup memakan waktu dan proses yang lama karena learning by doing. Ya saya tidak menyalahkan hal itu sih, namun berharap kedepannya lebih baik lagi dalam melayani customer.

Kurang lebih dua minggu setelah membuat surat pernyataan tersebut, dan beberapa hari setelah Lebaran, saldo tertahan di rekening bank BUMN saya sudah dapat saya akses kembali. Saldo saya kembali utuh dan segera saya pindahkan ke rekening bank yang lain. Saya bersyukur rekening bank saya bisa normal kembali.

Inisiatif Menelepon Call Centre Atas Permasalahan Saldo Tertahan Di Rekening Bank BUMN Milik Saya

Lesson Learn Dari Saldo Tertahan di Rekening Bank BUMN

Rencana saya, rekening bank ini akan saya tutup karena dari kota lain proses pembuatannya. Lalu saya akan membuka rekening baru di bank milik BUMN tersebut karena memang saya membutuhkan transaksi di rekening itu karena banyak yang menggunakannya di daerah saya. Sehingga, kalau ada kejadian seperti ini lagi lebih mudah pengurusannya.

Harapannya sih, kejadian ini tak terulang lagi. Saya harus lebih hati-hati dan selektif dalam melayani transaksi tarik tunai di toko saya dengan orang asing. Karena imbasnya bisa kemana-mana. Dapat dikatakan saya adalah korban penipuan juga, karena rekening saya tiba-tiba dilaporkan penipuan dan pihak bank pun punya kuasa melakukan pemblokiran.

Lesson learning-nya adalah jangan mudah percaya kepada orang lain apalagi orang asing. Tetap gunakan prosedur sebagaimanamestinya agar aman dari berbagai bentuk penipuan. Pengalaman saldo tertahan di rekening bank BUMN ini merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi saya. Pengalaman itu mahal harganya.

Semoga cerita ini bermanfaat, dan tetap semangat menjalani hidup yang penuh warna. Terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu kembalinya saldo rekening bank BUMN saya. Maaf jika ada yang kurang berkenan 🙂

Lesson Learn Dari Saldo Tertahan di Rekening Bank BUMN

Share

Author: Juliastri Sn

Mom of two. Lifestyle Blogger. Entrepeneur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *