Tips Cuci Piring Yang Asyik

Pesta baru saja usai. Hati senang riang gembira karena tamu yang datang cukup banyak. Perlahan tamu mulai berpamitan pulang hingga habis total. Rumah kembali sepi. Dan menyisakan duka yang cukup untuk menguras tenaga. Hwaaa..banyak cucian piring dan gelas di dapur! Tak ketinggalan alat memasak yang lain pun minta segera dibersihkan. Jika tidak, tunggu saja semut akan senang hati membawa rombongannya untuk ikutan berpesta.

Pesta apa sih? Ehm..ngaku deh, sebenarnya bukan pesta yang pakai catering prasmanan gitu. Tapi arisan RT (Rukun Tetangga) yang ada 70 KK. Banyak kan. Satu RT bisa sampai 70 KK itu warbiyasak. Lha karena saking guyubnya, warga RT 1 ini nggak mau dipecah jadi 2 RT lho. Jadi ya sudahlah, pak Dukuh menyerah pada keputusan warga saja. Padahal sebenarnya ada aturan khusus sih untuk batas maksimal satu RT. Lah, kok jadi mbahas RT sih. Maap, jadi ngayayay gini ya.. 🙂

Kembali ke soal cuci piring tadi. Job desk paling hits ibu RT (Rumah Tangga) seperti saya ya cuci piring. Maklum, nggak punya ART (Asisten Rumah Tangga). Maunya sih habis makan, piringnya bisa langsung bersih sendiri. Cling! Tapi nggak mungkin kan, ya..memangnya ini negeri dongeng yang ada ibu peri nya. Sekali angkat tongkat, Abrakadabra..bersih semua. Horree..

Jadi ya, hadapi kenyataan saja ketika suami sibuk mencari nafkah sehingga urusan cuci piring sudah dipasrahkan kepada istri. Lalu anak-anak yang suka ganti-ganti piring atau gelas saat mereka makan dan minum juga memasrahkan urusan domestik ini kepada mamanya. Iya, lho..kadang kalau masak sop, mereka maunya dipisah sama nasi makannya. Nasi dan lauk di piring, sayur sopnya di mangkok dimakan belakangan sebagai dessert. Duh, gaya! Jadi kuantitas barang yang harus di cuci lebih banyak termasuk gelas untuk susu dan gelas air putih sendiri. Hm..

Cerita tentang cuci piring tentu berkaitan erat dengan sabut spons pencuci piring, ya. Jujur, selama ini saya kurang memperhatikan merk sabut yang berperan penting demi kelancaran proses mencuci alat makan dan memasak ini. Karena saya pikir semua sabut spons mempunyi fungsi yang sama.

Flash back dulu nih, sebelum diciptakan sabut spons cuci piring, waktu saya masih kecil, mencuci piring menggunakan sabut dari  kelapa. Bersih kah? Ya ala kadarnya saja, wong serbuk dari sabut tempurung kelapa malah keluar semua. Jadi kegiatan membilas harus ekstra keras demi menghindari serbuk sabut tempurung kelapa menempel di piring yang sudah dicuci.

Selain sabut dari tempurung kelapa, saya juga pernah memakai plastik kresek. Iya, plastik sama sabun colek digunakan untuk mencuci piring. Saat itu sih, fine-fine aja menjalaninya.

Seiring perjalanan waktu, sabut spons pencuci piring mulai menjadi primadona di rumah tangga. Coba perhatikan, apakah masih ada yang mencuci piring memakai plastik kresek yang dikasih sabun? Mungkin masih ada beberapa ya, tapi sepertinya di era modern ini, mayoritas ibu RT sudah mencuci piring dengan sabut berwarna hijau dan kuning karena lebih terjamin soal hygienitas-nya.

Sabut Spons dari Scotch Brite

Suatu hari, saya dan keluarga sedang berada di suatu supermarket dekat rumah. Lalu melihat-lihat, lho kok ada sabut pencuci piring yang bervariasi dari merk Scotch Brite.

Dua macam Sabut Scotch Brite :

1. Sabut Spons Hijau Scotch Brite (ID30) untuk mencuci alat masak
2. Sabut Spons Anti Gores Scotch Brite (ID37) yang berwarna pink untuk mencuci alat makan dan alat masak anti lengket seperti teflon.

Selama ini saya memakai sabut spons bolak balik hijau dan kuning untuk satu paket pencucian perkakas rumah tangga. Biasanya, spons hijau yang agak kasar untuk membersihkan noda membandel pada alat masak seperti panci, wajan dan kawan-kawannya. Lalu spons kuning untuk membersihkan alat makan seperti piring, gelas, sendok and the gank.

Ternyata, Scotch Brite sudah memikirkan  spesifikasi masing-masing sabut spons dalam hal fungsinya. Selain ada sabut spons untuk alat masak dan anti gores, ternyata ada juga lho sabut khusus untuk mencuci alat minum bayi atau anak dari Scotch Brite. Duh, perhatian sekali ya Scotch Brite ini.

Hal ini menunjukkan bahwa Scotch Brite memang beda dari yang lain. Hasil ciptaanya inovatif, kreatif dan useful banget. Soal kualitas? Mari kita buktikan.

Saya mencoba memakai sabut merk Scotch Brite warna pink untuk mencuci piring. Lalu membandingkan dengan sabut produk lain. Dari tampilan fisik, sudah kelihatan jika Scotch Brite dibuat dari bahan mengandung serat dan mineral berkualitas tinggi. Terbukti lho, sabut Scotch Brite 3x cepat bersih dan 3x tahan lama. Which means, tidak cepat mruwul sabutnya. Jadi tidak perlu cepat beli lagi karena koyak sebelum waktunya. Trus karena kualitasnya yang bagus dan kuat, daya membersihkan kotoran juga lebih kuat. Ini karena sabut Spons Scotch Brite dibuat dengan teknologi yang ampuh untuk membersihkan kotoran.

Kalau sabut lain mungkin hanya bertahan beberapa kali pemakaian. Ibaratnya kalau rambut itu jadi lepek, kalau sabut Scotch Brite beda,teksturnya lebih kokoh, kuat dan kemampuan membersihkannya ekstra. Jadi tidak perlu keluar tenaga yang berlebih karena sabut Scotch Brite telah melakukan tugasnya dengan baik. Sambil merem juga bisa kok cuci piringnya, tahu-tahu bersih. Cling!

Tips mencuci piring ala saya :

• Tuangkan sabun cair cuci piring ke dalam tempat sabut
• Jangan terlalu banyak menambahkan air dalam sabun karena bisa berbau jika sedang tidak dipakai mencuci, jadi sewajarnya saja memberi air cukup untuk menghasilkan busa sabun saja
• Pakai sabut spons anti gores warna pink Scotch Brite untuk mencuci alat makan seperti piring, sendok, garpu dan gelas
• Sebaiknya cuci gelas terdahulu supaya tidak bau amis dari sisa makanan di piring
• Cuci piring dengan riang gembira
• Ganti sabut dengan yang warna hijau Scotch Brite untuk mencuci alat masak seperti wajan, panci, talenan, sendok sayur dan alat masak anti lengket seperti teflon

Nah, gimana tips mencuci piring dari saya. Yuk, jangan males cuci piring. Semangat, apalagi jika sabut sponsnya dari Scotch Brite. Mau sehari nyuci piring lebih dari tiga kali juga nggak masalah. Eh, sebenarnya bukan hanya piring aja sih yang dicuci, banyak teman-temannya.

Selamat Mencuci ! 🙂