Saat Anak Demam

Saat Anak Demam
Tetap waspada saat anak demam, rawat dengan tepat
Saat anak demam. Sebagai seorang ibu, pasti kita panik jika anak yang masih kecil apalagi bayi badannya panas atau demam. Sebenarnya, badan panas bukanlah suatu penyakit, namun hal ini merupakan reaksi tubuh saat terjadi suatu infeksi. Infeksi ini bisa ditimbulkan oleh virus, yang dapat menyebabkan penyakit flu misalnya. Atau bisa juga karena ada peradangan dalam tubuh.
Akhir-akhir ini marak dengan adanya pemberitaan tentang obat demam syrup yang dapat menimbulkan gagal ginjal pada beberapa anak balita di Indonesia. Ini sangat memprihatinkan sekaligus menyedihkan. Kenapa hal ini bisa terjadi? Sedahsyat itukah dampak dari minum obat penurun panas berupa syrup?

Aturan Minum Obat Saat Anak Demam

Saya pribadi, saat anak mengalami badan panas, tidak serta merta saya kasih obat panas atau langsung periksa ke dokter. Yang saya lakukan pertama kali adalah memantau suhu tubuh dengan termometer. Sambil mengingat-ingat apa saja aktivitas si kecil. Jika suhu tubuh masih dibawah 38 derajat Celcius, obat panas belum saya berikan. Saya masih menganggapnya relatif aman.
Namun jika suhu badan sudah diatas 38 derajat Celcius, baru saya kasih obat panas berupa Paracetamol sesuai dosis untuk usia anak. O,ya saya selalu siap sedia obat panas untuk si kecil di lemari obat. Dulu saya tidak terlalu memperhatikan apakah obat yang saya berikan mengandung ethylene glycol, diethylene glycol atau tidak. Puji Tuhan, anak-anak saya masih mendapat perlindungan dari Tuhan sehingga aman kesehatannya.
Langkah selanjutnya adalah saya selalu memantau perubahan suhu yang terjadi. Jika panas tubuh tidak mengalami penurunan sampai tiga hari meskipun sudah dikasih obat, ini yang perlu diwaspadai. Segera bawa si kecil periksa ke dokter. Biasanya dokter akan menyarankan untuk cek darah jika panasnya sudah lebih dari tiga hari. Jangan bayangkan paniknya seorang ibu jika kondisi anak seperti itu. Kasihan bingit..
Pengalaman saya beberapa hari yang lalu, si bungsu yang berusia 19 bulan tiba-tiba badannya agak panas dan sedikit rewel. Saya cek suhunya, masih dibawah 38 derajat Celcius. Belum saya beri obat. Lalu saya membalur tubuhnya dengan minyak telon, sambil memijat badannya.
aturan minum obat saat anak demam

Jangan Tergantung Pada Obat Saat Anak Demam

Asupan makanan saya perhatikan yang bergizi tinggi dan tetap memberi ASI secukupnya. Asumsi saya, si kecil kecapekan bermain di luar rumah yang anginnya cukup besar. Bisa jadi dia masuk angin. Dan puji Tuhan, keesokan harinya suhu badannya sudah turun dan normal kembali. Senangnyaaa..
Saya selalu membiasakan anak untuk tidak tergantung pada obat-obatan. Periksa ke dokter pun jarang saya lakukan jika sakitnya belum taraf mengkhawatirkan. Jika pertolongan pertama bisa saya lakukan di rumah, itu yang saya maksimalkan. Pun saat ada obat tradisional aman yang bisa saya berikan, akan saya berikan.
Iya, saya biasa mengerok punggung anak saya dengan bawang merah saat ia demam. Kemudian membalurkan parutan bawang merah dicampur minyak telon ke dahi anak yang panas. Biasanya manjur. Turun suhunya bisa cepat. Atau bisa juga melakukan kompres pakai air hangat.
Jika anak saya badannya panas tapi aktivitasnya masih seperti biasa, nafsu makannya masih bagus dan ketika dia masih ceria tertawa-tawa, saya tidak terlalu khawatir. Biasanya panas yang seperti ini akan segera berlalu. Bisa jadi dia kecapekan, atau tubuhnya sedang terserang virus tapi kekebalan tubuhnya bisa melawan.
jangan tergantung pada obat saat anak demam
Jadi, sakit panas pada anak semacam alarm bahwa tubuhnya sedang tidak sehat. Sesegara mungkin bisa kita tangani dengan memperhatikan hal-hal di atas. Jangan sampai kita kecolongan. Ketika suhu badan anak sudah tinggi, tidak diberi obat, langsung bawa ke rumah sakit. Ternyata sampai di rumah sakit anaknya sampai mengalami kejang-kejang. Pernah ada kejadian seperti itu.
Dokter menyarankan bahwa anak perlu diberi obat panas sebagai pertolongan pertama jika suhunya diatas 38 derajat Celsius. Jika panasnya tidak mengalami penurunan baru periksa ke rumah sakit. Jangan sampai anak kejang. Jika kejang, resiko yang terjadi akanΒ  lebih berbahaya. Bisa menyerang syaraf dan mengakibatkan kelumpuhan. Duh..jangan sampai ya, mom..
Ok, mom..sekian ceritanya. Semoga anak-anak selalu sehat dan ceria yaaa. Tetap semangat menjalani hari yang berwarna. Jangan lupa untuk selalu bahagia.Β 
Share

6 thoughts on “Saat Anak Demam”

  1. Panik itu ketika baby Andhin flu batuk plus panas, gak ketulungan bingungnya karena baru sekali itu ngalamin, saya sampai setiap 10 menit ngecek suhunya πŸ™
    Semoga selalu sehat ya anak-anak kita aamiin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *