Cara Dan Biaya Membuat SIM C Baru

Setelah mempunyai KTP, anak lanang wajib membuat Surat Ijin Mengemudi (SIM) kendaraan khususnya SIM C supaya tertib di jalan

Cara dan biaya membuat SIM C baru. Setelah membuat KTP paska berulang tahun ke-17, anak lanang saya wajibkan membuat Surat Ijin Mengemudi (SIM) C . Tujuannya agar memudahkan aktivitasnya setiap hari terutama saat berangkat dan pulang sekolah menggunakan sepeda motor sendiri. Maka, memiliki SIM C hukumnya wajib bagi keluarga kami.

Hal ini menjadi hal yang sudah lama ditunggu karena mobilitas anak lanang yang sudah cukup tinggi akhir-akhir ini. Kalau dulu sebelum berusia 17 tahun dan belum memiliki SIM C, kemana-mana kadang masih diantar orangtuanya walaupun sebenarnya sudah bisa mengendarai motor sejak duduk di bangku SMP.

Cara Dan Biaya Membuat SIM C Baru Di Kantor Polres

Syarat membuat SIM C adalah fotocopy KTP, surat keterangan sehat dari dokter umum, dan membawa surat keterangan telah mengikuti tes psikologi. Saya mengantar anak lanang ke Polres setempat setelah mengurus beberapa persyaratan yang tersebut diatas. Beruntung, semua tempat untuk mengurus berkas tidak jauh dari kantor polisi Polres.

Semua berkas persyaratan tersebut diserahkan ke loket pendaftaran, lalu kami diarahkan ke loket berikutnya untuk mengisi formulir dan melakukan pembayaran di bank yang tersedia di dekat loket pendaftaran sebesar 100 ribu rupiah untuk biaya pembuatan SIM C. O,ya untuk biaya mendapatkan surat keterangan sehat 27 ribu rupiah dan tes Psikologi 75 ribu rupiah.

Sehingga total biaya pembuatan SIM C sesuai prosedur adalah 202 ribu rupiah. Setelah mengisi formulir, anak lanang mendapatkan nomor antrian untuk proses pengambilan foto dan sidik jari. Kami ke Polres di hari Sabtu, karena mencari waktu anak lanang pas libur sekolah. Beruntung Polres membuka layanan pembuatan SIM di hari Sabtu.

Ujian Teori Dan Ujian Praktik Sebagai Cara Membuat SIM C Baru

Setelah proses foto selesai, langkah selanjutnya adalah menjalani tes tertulis dan jika lulus akan dilanjutkan dengan mengikuti tes praktik. Konon katanya, ujian teori SIM C itu sulit. Ada yang beberapa kali mengikuti tes selalu gagal. Namun beruntung, anak lanang mengikuti ujian teori SIM C dan langsung lulus. Katanya semalam sudah belajar lewat internet.

Kata anak lanang lagi, ujian teori SIM C ini relatif tidak terlalu sulit. Meskipun soalnya banyak, namun hanya memilih pilihan ganda menggunakan komputer. Pertanyaannya seputar pengetahuan tentang rambu-rambu lalu lintas dan peraturan-peraturan saat berada di jalan raya yang ramai.

Proses yang dijalani untuk penerbitan SIM C baru ini bisa menjawab jika ada yang bertanya tentang berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat SIM C baru ini. Kalau mau mengikuti prosesnya secara prosedur, beberapa jam dalam satu hari bisa selesai. Semua tergantung lancar tidaknya ujian teori dan ujian praktek yang dijalani serta berapa banyak antrian yang ada.

Maka selanjutnya anak lanang mengikuti ujian praktik. Teman yang mengikuti ujian praktik hanya ada beberapa, tidak terlalu banyak. Seorang perempuan muda yang mengikuti ujian praktik bersama anak lanang adalah seorang karyawati yang khusus ijin bekerja hari itu untuk pengurusan membuat SIM C ini.

Katanya, dia sudah kedua kali ini mau mengikuti ujian praktik karena yang ujian praktik pertama gagal alias dinyatakan tidak lulus. Sepeda motor yang digunakan adalah sepeda motor milik kantor Polres, namun diperkenankan jika ingin menggunakan sepeda motor sendiri. Peserta ujian praktik boleh memilih sepeda motor yang digunakan manual atau matic.

Anak lanang memilih menggunakan sepeda motor matic dari Polres yang sudah tersedia. Sebelum melakukan tes praktik mengendarai sepeda motor, para peserta mendapatkan pengarahan dari petugas polres. Setelah itu petugas memberikan contoh mengendarai sepeda motor di rute yang telah disediakan.

Belum Lulus Ujian Praktik Sebagai Syarat Membuat SIM C Baru

Dalam brief disampaikan bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengendarai sepeda motor. Salah satunya adalah untuk konfirmasi keselamatan yaitu kepala memakai helm, lalu menengok ke kanan dan kiri, lalu mulai menyalakan mesin kendaraan roda dua lalu melaju pertama kali dengan kecepatan 20 km/jam.

Saat melewati persimpangan, setelah berhenti atau saat akan mendahului kendaraan lain, wajib membunyikan klakson motor. tempat melakukan ujian praktik mengendarai sepeda motor ini berada di halaman kantor Polres bagian pengurusan SIM. Disana sudah terbentuk rute jalan berupa garis dan tanda yang akan dilalui para peserta ujian praktik.

Setelah mengikuti ujian praktik, anak lanang dinyatakan belum lulus ujian karena ada aturan yang terlewat yaitu lupa konfirmasi keselamatan dengan menengok kanan kiri sebelum melajukan kendaraan. Maka saat itu belum bisa mendapatkan SIM C nya lalu kami pulang setelah sebelumnya disuruh petugas untuk mengambil uang pendaftaran seratus ribu di loket bank.

Maka anak lanang harus mengulang ujian praktik lagi di hari Sabtu depannya. Jadi ya begitulah, Sabtu berikutnya anak lanang berangkat lagi ke Polres masih saya antar. Setelah konfirmasi ke loket pendaftaran untuk mengulang ujian praktik SIM C dengan menunjukkan kertas dari petugas Sabtu lalu, anak lanang diarahkan ke tempat ujian praktik.

Sebelumnya saya sudah wanti-wanti dan memberi tips ke anak lanang untuk jangan mengulangi kesalahan yang sama. Konfirmasi keselamatan harus dilakukan, jangan lupa. Atur kecepatan berkendara dan yang pasti harus hati-hati sesuai dengan peraturan yang ada. Puji Tuhan anak lanang dapat melakukan ujian praktik kedua dengan lancar.

Sehingga anak lanang akhirnya dinyatakan lulus dengan usahanya sendiri. Sekedar cerita saja, waktu itu ada beberapa orang yang menawarkan jasa untuk mencarikan SIM C dijamin langsung lulus dengan membayar biaya 550 ribu terima beres tapi anak lanang tidak mau. Dia mau mencoba untuk berusaha sendiri sesuai prosedur sampai lulus.

Katanya kalau mengurus segala sesuatu dengan jalan pintas hasil akhirnya tidak akan baik dan bisa jadi bibit untuk korupsi. Hm, baiklah. Itu prinsip dan karakter yang baik harus kita dukung selalu. Kalau bukan dari kita sendiri yang berani tegas menolak, siapa lagi ya kan? Diam-diam saya bangga dengan prinsip anak lanang. Anak siapa dulu dong? Hehe..

Antri Pengambilan SIM C Baru

Setelah dinyatakan lulus ujian praktik, maka anak lanang membayar biaya seratus ribu yang minggu lalu sempat dikembalikan  karena belum lulus ujian praktik yang pertama. Pembayaran ke loket bank yang ditunjuk dengan menunjukkan kertas yang telah ditandatangani petugas saat ujian praktik. Lalu antri pengambilan SIM C baru.

Hore, Sim C nya baru! Saya dan anak lanag menjadi lega dan senang bisa menjalani proses dengan lancar. Pesan moralnya adalah kalau gagal ya coba lagi. Coba dan coba lagi sampai berhasil. Demikian cerita pengalaman anak lanang tentang cara dan biaya membuat SIM C baru. Semoga bermanfaat dan hidup makin berwarna.

Salam setia berproses!