Naik Kereta Api..Tut..Tut..Tut

Selalu ada cerita dan kenangan indah saat naik kereta api

Julipedia

Saya punya pengalaman naik kereta api yang lekat dalam ingatan di masa kecil. Dulu, setiap beberapa tahun sekali kami sekeluarga naik kereta api ke daerah Subang, Jawa Barat. Hampir setiap hari raya kami mengunjungi nenek yang ada di Jawa Barat. Yup, sekalian berlibur di rumah nenek tentunya. Suasana tempo doeloe di tahun 1980-an tentu sangat berbeda dengan suasana sekarang. Pun dengan situasi di dalam kereta api.

Kalau boleh saya kilas balik, suasana kereta api ekonomi di masa itu masih alami, belum memakai AC. Para pedagang, pengamen dan pengemis bebas hilir mudik naik turun kereta. Ada pedagang pecel yang saya suka aroma kecombrangnya, ada penjual minuman, penjual makanan, rokok dan lain-lain. Para pengamen bebas bernyanyi dan tak jarang ada yang berani membangunkan orang tidur. Duuhh..menyebalkan sekali ya, lagi enak-enaknya tidur, dibangunin orang tak dikenal yang minta saweran. Duh!

Namun di luar dari segala hal yang kurang mengenakkan tersebut, saya tetap menyukai suasana naik kereta api bila dibandingkan dengan naik pesawat, bus atau kapal laut. Apalagi sekarang perusahaaan kereta api di Indonesia sudah banyak berbenah ke arah yang lebih baik. Sekarang kereta api bebas dari pengamen, pengemis dan pedagang yang masuk ke dalam kereta api. Good job.

Hal yang mengasyikkan saat naik kereta api bagi saya adalah saya bisa santai, bisa menikmati keindahan pemandangan di luar sana lewat jendela kereta. Sawah menghijau, jembatan yang dibawahnya ada kelokan sungai nan panjang, gunung di kejauhan, menara yang menjulang, hingga tiang-tiang listrik yang seolah ikut berlarian seiring lajunya kereta menjadi pemandangan yang melahirkan sejuta cerita perjalanan yang indah. Saya pun bisa terlelap tidur dengan tenang dan nyaman. Selain itu, naik kereta api juga relatif aman karena punya jalan sendiri yaitu rel kereta api.

Dari sekian banyaknya kesenangan yang saya ceritakan diatas, hal yang paling saya suka dari naik kereta adalah saat masuk terowongan. Sensasi gelap, deg-degan dan rasa lega saat keluar dari terowongan begitu membekas dalam ingatan. Benar-benar memacu adrenalin.

Jaman dulu, tiket kereta api disebut karcis. Saya selalu suka mengamati para kondektur yang memeriksa karcis penumpang, lalu memberi lubang karcisnya, sebagai tanda sudah diperiksa. Mereka berseragam layaknya petugas keamanan. Jika ada yang tertidur pun tak segan dibangunkan untuk menunjukkan karcisnya. Karcis-karcis yang sudah tidak terpakai itu sering saya simpan sebagai kenangan. Jangan tanya bagaimana bapak saya waktu itu harus bangun pagi-pagi untuk antre demi mendapat karcis. Antrian mengular begitu panjang. Saat itu segala sesuatu dilakukan masih secara manual. Belum sistem online seperti sekarang.

Kereta api ada 3 macam berdasarkan kelasnya. Yaitu kereta ekonomi, bisnis dan eksekutif. Ada harga, ada rupa. Semua boleh memilih berdasarkan budget dan kebutuhan yang diinginkan. Tentu semua kelas ada kelebihan dan kekurangan ya. Tapi sejauh ini menurut saya, soal harga cukup worth it. Apalagi jika kita pandai menggunakan promo-promo yang banyak ditawarkan di aplikasi penyedia tiket kereta api.

Pegipegi, Yuk!

Di era drijital, eh digital sekarang ini, segala kemudahan ada dalam genggaman. Mau pesan karcis yang sekarang lazim disebut tiket kereta api cukup praktis. Tinggal ambil handphone, buka aplikasi Pegipegi, semuanya beres. Masih dasteran di rumah juga oke. Hemat waktu dan tenaga. Efisien kan. Nah, kebetulan saya dan keluarga sedang ada rencana ingin pergi ke Bandung nih. Penginnya naik kereta api. Kami memutuskan untuk pesan tiketnya di aplikasi Pegipegi. Kami berempat yaitu, saya, suami dan dua anak.

Bagaimana cara bepergian dengan kereta api pakai aplikasi Pegipegi?

Caranya gampang kok :

• Buka aplikasi Pegipegi di android atau iOs, jika belum punya aplikasinya install dulu ya
• Pilih jenis kereta api. Mau yang ekonomi, bisnis atau eksekutif. Sesuaikan dengan budget yang tersedia saja
• Pilih jadwal keberangkatan yang diinginkan
• Isi jumlah penumpang. Jika ada anak diatas 3 tahun, tidak masuk golongan bayi ya. Sudah pakai tempat duduk sendiri, dihitung full seperti dewasa
• Tentukan tiketnya sekali pergi atau pulang pergi
• Pilih sistem pembayaran
• Bayar sesuai metode pembayaran yang dipilih dan dapatkan e-ticketnya
• Saat akan berangkat dan sudah berada di stasiun, tukarkan e ticket dengan cara ngeprint tiket yang akan dibantu petugas
• Check in
• Berangkat

Apa keuntungan pesan tiket kereta api di pegipegi?

Banyak keuntungan yang bisa didapatkan dengan Pesan tiket kereta api di Pegipegi. Keuntungan ini semakin memudahkan para pelanggan setianya yang akan bepergian untuk berbagai keperluan misalnya traveling, perjalanan bisnis atau liburan bersama keluarga.

Ini dia keuntungannya :

• Rute lengkap untuk semua jenis kelas, hingga 1.600 rute perjalanan. Tiket dapat dipesan dari 3 jam hingga 90 hari sebelum keberangkatan
• Transaksi mudah dan bebas antre, yang artinya bebas memilih jadwal dan nomor duduk
• Dilengkapi berbagai pilihan pembayaran : bisa lewat ATM, Credit Card, atau melalui internet banking
• Sistem tepercaya yang menjamin privacy dan keamanan online

Selamat merencanakan perjalanan dengan kereta api! 🙂