Achievement 2021 dan Resolusi 2022

Kemarin adalah sejarah, hari ini adalah kenyataan dan  besok adalah masa depan

Achievement 2021 dan resolusi 2022. Selamat tahun baru! Bagaimana tahun kemarin? Banyak pencapaian yang mengagumkan? Atau banyak rencana yang terpending karena ini dan itu? Lalu, tahun baru dan kedepannya ini mau ngapain aja? Sudah ada resolusi, rencana dan target yang harus tercapaikah?

Sebenarnya, merencanakan segala sesuatu itu penting. Konsepnya lebih jelas dan alur langkahnya sudah tahu mau bagaimana saja. Namun seringkali, ketika ada halangan dan gagal, motivasi untuk bangkit kembali itu seolah hilang entah kemana. Apalagi masih masa pandemi seperti ini. Bisa jadi alasan yang masuk akal untuk menunda segala rencana-rencana.

Sebelum melanjutkan rencana di tahun 2022, alangkah baiknya jika melakukan evaluasi terhadap apa yang telah dijalani selama tahun 2021. Walaupun belum maksimal, tahun 2021 saya mendapat penghasilan yang cukup lumayan dalam setahun. Penghasilan itu antara lain dengan mengikuti campaign klien yang mengajak kerjasama blog atau socmed.

Achievement 2021

Siapapun pasti punya segala rencana dan target yang ingin tercapai dalam hidupnya. Maka untuk mencapai segala tujuan itu, pasti mau melakukan segala daya dan upaya supaya mendapatkan pencapaian atau achievement yang sesuai dengan ekspektasi. Penasaran nggak dengan achievement 2021 saya? Meskipun masih ala-ala sih pencapaiannya.

Achievement Blog

Di tahun 2021 ini, blog saya lumayan menghasilkan. Ada beberapa kerjasama dengan klien yang pembayaran fee-nya beragam. Ada yang berupa dollar, rupiah, rupiah plus produk, dan ada yang berupa barter produk saja. Semuanya ditukar dengan kewajiban menulis artikel di blog sesuai dengan brief.

Penawaran job dari blog pun ada yang langsung melalui email pribadi saya, yang artinya klien mencari dan menemukan saya. Informasi job lainnya biasanya berasal dari komunitas. Biasanya sudah ada syarat-syaratnya dan kalau memenuhi syarat, maka akan terjadi kesepakatan kerjasama dengan klien berupa brief.

Bagaimana dengan lomba blog? Khusus tahun 2021 ini saya hanya sempat mengikuti beberapa lomba blog dan tidak ada yang menang. Maklum, banyak saingan yang lebih berkompeten dan saya sadar diri masih banyak hal yang harus saya pelajari untuk meningkatkan skill dalam menulis dan mempelajari sarana penunjangnya termasuk gambar, video dan infografis.

Lalu penghasilan dari Google adsense bagaimana? Tahun 2021 masih harus banyak berjuang untuk bisa mencairkan dollar dari adsense. Terus terang saja effort saya masih kurang kalau harus mengejar dari sini. Karena memang belum bisa full time untuk membuat konten sesering mungkin dan mengejar page view yang tinggi. Sabar saja.

Achievement Socmed

Berawal dari menulis blog dan ikut komunitas blogger, banyak hal yang telah saya dapatkan. Antara lain job dari campaign-campaign di social media. Saya bersyukur, semua socmed saya sudah menghasilkan meskipun belum seberapa. Mulai dari Instagram, Twitter, Facebook, YouTube hingga TikTok sudah mendapat cuan.

Campaign yang awalnya hanya menulis artikel di blog, sekarang sudah merambah ke posting dan membuat caption di Instagram, ada pula yang ngetweet di Twitter, bikin video di Tiktok dan ada juga beberapa kerjasama promosi produk kecantikan dengan membuat video di Youtube. Tentu dengan syarat dan ketentuan berlaku.

Syarat itu antara lain jumlah followers atau subscribers, engagement, usia dan lain sebagainya. Kalau syaratnya masuk, biasanya saya akan mendaftar mengajukan diri. Tidak semua campaign saya lolos ya. Biasanya saya sudah minder duluan kalau syarat usia tidak lebih dari 40 tahun, meskipun syarat lainnya sebenarnya cukup memenuhi. Belum rejeki heuheu..

Soal fee, biasanya sudah ada kesepakatan di awal kerjasama. Jenis feenya pun beragam. Ada yang berupa fee+produk, ada yang berupa fee saja dan ada juga yang barter produk saja. Paling menyenangkan kalau feenya lumayan besar, ditambah ada pengiriman produk lalu effortnya tidak terlalu susah. Wah..tapi jarang-jarang yang begini.

Namun, berapapun jumlah fee-nya, mau besar atau kecil saya harus bersyukur. Ketika sudah tercapai kata sepakat, semua pengerjaannya harus maksimal. Apabila di awal ada yang tidak sreg karena berbeda prinsip entah karena feenya tidak sesuai, atau karena harus mempromosikan sesuatu yang bertentangan dengan keyakinan, saya memilih mundur di awal.

Saya memegang prinsip dalam berkarya jangan setengah-setengah. Harus optimal, tepat waktu dan konsisten. Kalau sudah ada deadline tanggal sekian ya harus dipatuhi. Kalau perlu sudah selesai sebelum deadline. Jadi tidak terburu-buru dan hasilnya maksimal. Siapa yang tak ingin membuat klien atau brand senang, kan?

Yang menggembirakan, di tahun 2021 saya mengikuti lomba video Youtube mewakili gereja paroki saya tentang Pewartaan tingkat kevikepan Yogyakarta.  Tak disangka dinyana, saya mendapatkan juara 3. Sangat membahagiakan karena saya mendapatkan apresiasi berupa piala, piagam penghargaan dan uang pembinaan. Namanya rejeki tak akan kemana, ya!

Berikut videonya kalau mau menyimak ya.. 🙂

Achievement Mom

Sebagai seorang ibu, saya punya pencapaian juga lho. Walaupun ala-ala sih. Sebagai ibu rumah tangga tanpa Asisten Rumah Tangga (ART) di rumah dengan berbagai kesibukan yang lain, saya sudah cukup puas kalau bisa membereskan pekerjaan rutin dalam sehari. Yup, kesibukan dari pagi sampai malam hari.

Saat awal-awal pandemi sampai beberapa bulan yang lalu, dua anak saya belajar dari rumah secara online. Jangan mengira sekolah online ini lebih gampang. Prakteknya sulit. Karena ternyata menjadi seorang guru itu tidak mudah, meskipun untuk mengajari anak sendiri. Luar biasa tantangannya. Maklum, anak saya baru lulus SD dan adiknya baru lulus TK.

Iya, kedua anak saya termasuk angkatan corona. Angkatan yang merasakan bagaimana suka dan dukanya belajar secara remote dari rumah. Anak wedok yang lulusan TK, masih senang-senangnya bermain. Baca tulis belum terlalu lancar. Dan itu menjadi tugas saya untuk membimbingnya mengerjakan tugas dari gurunya.

Namanya anak sendiri, pasti kadar patuhnya itu lebih besar kepada gurunya atau orang lain. Kalau dengan orangtuanya sendiri biasanya lebih santuy, ngeyel dan cenderung tidak begitu memperhatikan. Cuek. Moodnya berantakan. Saya harus menyesuaikan dengan sifat karakternya. Sebab kalau sudah ngambek, bye!

Maka saya merasa lega jika dalam satu hari bisa menyelesaikan segala tugas. Urusan dapur masak memasak beres, urusan beberes rumah oke, urusan sekolah online, urusan kerjaan bisnis dan online beres, itu sudah membuat saya bahagia. Yang penting suami dan anak-anak mau makan dengan lahap masakan saya itu priceless sekali rasanya.

Achievement Bisnis

Awal pandemi, jujur banget sangat berimbas pada pendapatan. Omset menurun hampir 50%. Strategi bisnis benar-benar dijalankan seefisien mungkin. Stok barang hanya yang cepat laku. Ini sangat penting karena kalau barang  numpuk, tagihan suplier lumayan berat. Kalau ada yang memerlukan barang tertentu bisa indent dulu.

Jadi, sama-sama jalan. Saya dan suami selalu belajar menganalisa barang apa yang perputarannya lebih cepat. Untuk barang jenis ini, kami dapat memperbanyak stoknya. Kalau yang jarang laku hanya stok sedikit saja. Kami menjaga keseimbangan. Customer jangan sampai kecewa kalau kehabisan barang.

Sedapat mungkin, kami berusaha untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Meskipun jumlah stok barang tidak banyak, paling tidak ada satu item ada 1 stok yang dapat memberi kesan suatu toko itu lengkap. Kalau belum ada barangnya karena jarang laku kami tidak stok, tetapi customer bisa order dulu nanti barangnya kami carikan.

Kami berupaya bagaimana supaya tetap bertahan dalam situasi yang tidak menentu. Kami harus dapat bersahabat dengan ketidakpastian. Apapun yang terjadi, kami harus bisa survive. Sebisa mungkin kami tetap menggaji karyawan secara utuh. Tidak ada potongan. Karena selain kasihan, situasi sulit jangan sampai berimbas pada keluarga mereka.

Tahun 2021 kami mulai merasakan geliat pasar. Omset mulai merangkak naik meskipun pelan. Bagi kami, yang terpenting adalah bisnis jalan terus. Gaji karyawan lancar, tagihan ke suplier juga lancar serta cicilan modal usaha ke bank juga tak terkendala. Semua itu adalah achievement yang patut membahagiakan bagi kami.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Mom Blogger Preneur (@juliastrisn)

Resolusi 2022

Biasanya segala resolusi di tahun baru terlontar dalam benak mau begini mau begitu. Segala rencana disusun dengan seksama. Semuanya terasa begitu indah saat masih berada di angan. Namun tak jarang ketika ekspektasi melenceng dari harapan, rasa kecewa melanda dan mematahkan segala resolusi yang sudah terencana.

Resolusi 2022 saya tak jauh-jauh  dari permenungan atau  evaluasi di tahun sebelumnya. Segala rencana yang belum tercapai, bisa menjadi harapan  agar rencana itu terlaksana dengan baik dan benar. Kegagalan di tahun kemarin, bisa menjadi pembekalan belajar di tahun selanjutnya. Resolusi boleh saja diulang kalau belum memuaskan.

Sebagai MomBloggerPreneur, aktivitas yang unlimited dalam keseharian saya menuntut tubuh untuk selalu bugar dan fit. Oleh karena itu saya juga harus membuat resolusi hidup sehat disela-sela kesibukan sebagai seorang ibu rumah tangga yang nyambi sebagai freelance Blogger dan juga berwiraswasta bersama suami.

Resolusi Blog

Di tahun 2022, sebagai Blogger saya bertekad untuk lebih memperhatikan optimasi blog. Baik secara konten, visual pendukung dan SEO nya. Tentu supaya lebih mudah ditemukan di mesin pencari, semakin bermanfaat dan bisa mendapat penghasilan yang lebih. Saya harus lebih konsisten mengisi postingan secara terjadwal.

Lalu soal niche, saya pun akan lebih memperhatikan mana yang akan saya tonjolkan. Momnya, Bloggernya atau Entrepeneurshipnya. Saya kan masih punya blog gratisan lainnya yang khusus membahas tentang bisnis di www.bisnisnekad.blogspot.com, dan ada juga tentang hobby di www.ourhobbiesblog.blogspot.com.

Dan ada juga yang gado-gado campuran antara tulisan tentang motivasi dan fiksi termasuk cerpen dan puisi di www.angan-anganku.blogspot.com. Rencananya, saya mau aktif lagi ternak blog. Sayang sekali jika tidak dimanfaatkan karena diantara blog itu ada yang sudah terpasang adsense. Yes, blog gratisan pun bisa juga menghasilkan jika perawatannya tepat.

Nah, kalau saya sudah bisa konsisten mengaktifkan blog-blog itu, saya bisa deh mulai memikirkan untuk membeli domain untuk blog-blog itu. Karena hostingnya dari blogger.com, maka saya hanya perlu membeli domain saja. Jadi secara pelan-pelan blog https://juliastrisn.com ini akan saya konsentrasikan untuk urusan rumah tangga dan parenting.

Maka, untuk tulisan-tulisan tentang bisnis nanti sudah ada blognya sendiri. lalu soal urusan tanaman atau hobby juga sudah ada blognya sendiri. And then soal memotivasi sendiri, hiburan dan tulisan ringan-ringan ala-ala curhat juga. Selama lebih dari 10 tahun ngeblog, sudah saatnya saya harus memperkuat personal branding di dunia maya.

Perubahan itu kan yang membuat diri kita sendiri, bukan orang lain, right? Jadi saya punya keinginan orang lain mengenal pribadi saya seutuhnya yang tidak berbeda jauh dengan aktivitas saya sehari-hari di dunia nyata. Real menjadi diri sendiri bukan menjadi orang lain. Dengan begitu saya merasa lebih nyaman, apa adanya dan tidak berpura-pura.

Resolusi Socmed

Bicara tentang social media, sebenarnya masing-masing mempunyai ciri khasnya sendiri. Saya pun harus mulai fokus untuk mebranding diri saya di media-media sosial itu. Saat di Facebook, yang notabene teman-teman saya adalah teman sekolah jaman baheula dan teman-teman Blogger yang sefrekuensi,  saya jelas menjadi diri sendiri.

• Facebook

Postingan di Facebook bisa saja sama dengan postingan di Instagram. Namun di tahun 2022 saya akan membuat pembeda. Saya akan lebih nyaman menulis status panjang ala story telling disertai dengan foto disana. Lalu saya akan lebih sering share tentang artikel dari blog saya yang related dengan kehidupan nyata.

• Instagram

Lalu optimasi Instagram, saya akan lebih meningkatkan skill membuat konten yang menarik di reels. Entah itu foto-foto dan video dengan berbagai macam transisi yang dipadu dengan musik kekinian, atau ikut-ikutan trend yang berlaku. Yes, target saya adalah meningkatkan followers dan engagement.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Mom Blogger Preneur (@juliastrisn)

• Twitter

The next, soal optimasi Twitter, saya harus lebih “cerewet” berkicau. Cuitannya  entah soal bisnis, trending topic atau share postingan artikel di blog pada jam-jam tertentu yang sudah terjadwal. Targetnya adalah menambah followers dan engagement supaya job ngetwit makin kenceng kan ya..

• YouTube

Soal Youtube, saya masih random soal konten video nih. Kadang bahas soal makanan, kadang bahas soal tanaman, kadang bahas tempat piknik, dan lain sebagainya. Saya punya rencana mau bikin semacam talkshow bertema gitu yang menghadirkan bintang tamu teman-teman atau saudara yang punya keahlian tertentu. Kan bisa bikin podcast sekalian.

Namun yang terpenting, saat ini saya harus rajin upload video paling tidak seminggu sekali supaya subscribers dan jam tayang bisa nambah dan layak untuk mengajukan mendapatkan adsense. Mengupload shorts Youtube juga bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan viewers dan subscribers. Saya juga masih mencoba itu sih.

• TikTok

Saat ini TikTok menjadi social media yang cukup laris. penggunanya dari semua kalangan. Daya tarik dari TikTok antara lain konten-kontennya yang lucu, menghibur dan kesannya real. Hampir semua orang mengalami. Maka saya pun mulai mempelajari media sosial satu ini. Ternyata cukup mudah membuat video singkat yang menarik.

Namun kemudahan membuat konten itu tidak berbanding lurus dengan tingkat views atau keviralan. Personal branding harus benar-benar kuat. Itu yang tidak mudah bagi saya. Saya harus menemukan konsep apa yang menarik, dan membuat banyak orang bisa berkata,”Ah iya. Aku juga ngalamin nih”

Secara teori saya tahu bagaimana cara meningkatkan engagement rate, membuat konten yang bagus dan menarik karena sudah ada rumusnya. Tapi prakteknya itu yang sulit. Yang utama bagi saya adalah followers harus organik dan saya berusaha untuk konsisten membuat konten video di TikTok. Mempelajari yang bisa FYP itu yang seperti apa.

Resolusi Bisnis

Hampir 12 tahun perjalanan  bisnis kami, banyak hal yang perlu dibenahi. Diantaranya adalah menambah stok barang supaya lebih lengkap. Namun semuanya butuh suntikan dana padahal kami masih punya banyak tanggungan. Targetnya sih dapat melunasi pinjaman usaha di bank di tahun 2022.

Ya, semoga saja semesta merestui. Segala ucapan adalah doa. Amin. Kami meyakini bahwa rejeki sudah ada yang mengatur dan tak akan tertukar. Tentu dengan segala usaha dan upaya, tak hanya berdiam diri tanpa berbuat apa-apa. Yeah, masih panjang perjalanan usaha kami. Semua adalah proses panjang entah sampai kapan.

Yang jelas kami harus punya target untuk 5 tahun ke depan. Omset harus meningkat, dan memperluas usaha dengan menambah karyawan. Dengan begitu, kami juga membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. Dari segi pelayanan harus ada peningkatan juga. Kalau perlu kami pun membuka toko online yang fast response.

Sebagai entrepeneur kami dituntut kreatif dan inovatif supaya tidak tertinggal dengan yang lain. Kalau perlu, kami harus bisa menjadi pioner. Walaupun tak mudah prakteknya ya. Yang jelas, kalau mau maju dan berkembang, kami harus adaptif dan siap dengan segala perubahan. Trend pasar akan selalu bergerak cepat.

Resolusi Hidup Sehat

Di usia saya yang sudah kepala 4 plus, berbagai keluhan mulai saya rasakan. Mulai badan pegal saat bangun tidur, kepala pusing, badan lemas gampang capek sering saya alami akhir-akhir ini. Ternyata setelah rutin cek tekanan darah setelah membeli alat tensimeter digital di rumah, tensi darah saya diatas 120/80.

• Atur Pola Tidur

Hal itu saya ketahui saat saya akan mengikuti donor darah beberapa waktu lalu. Maka saya pun harus mulai disiplin mengatur asupan makanan dan harus rutin berolahraga jangan kebanyakan mager dan rebahan. Selain itu saya juga harus mengurangi kebiasaan begadang. Kadang, saya sering tidur larut malam karena mengerjakan  tugas deadline.

Kebiasaan begadang dan kurang tidur jelas tidak baik untuk kesehatan. Organ-organ tubuh yang seharusnya istirahat saat malam hari, masih harus bekerja tentu kinerjanya lama-lama akan melemah. Untuk itu saya harus mengatur ulang jadwal harian saya dan melaksanakannya dengan kesadaran penuh.

• Atur Pola Makan dan Berat Badan

Soal pola makan saya juga harus bisa menjaga. Berat badan mulai naik tanpa mudah untuk turun kembali. Pakaian langsing mulai protes saat akan saya pakai. Tiba-tiba saja sudah tidak muat di tubuh. Waduh, padahal itu baju andalan yang membuat saya merasa menarik dan percaya diri. Maka saya harus menurunkan berat badan sebelum terlambat.

Iyess, saya masih suka makan gorengan. Ini yang harus diberi garis merah. Padahal tubuh saya sudah memberi alarm kalau saya makan kerupuk, maka saya akan batuk. Tenggorokan rasanya serak dan sulit untuk menelan. Entah kenapa. Tapi saya ini sering ngeyel bin ndableg. Makanan apa saja masih saya makan tanpa pantangan.

Selain mengurangi gorengan, porsi nasi juga harus mulai saya kurangi. Jujur saja bentuk perut saya mulai meresahkan. Membuncit karena banyak lemak. Ini yang harus menjadi warning bagi saya. Upaya minum air putih hangat juga harus saya tingkatkan lagi. Kadang saya masih tergiur untuk nyicip ice cream anak saya dan masih makan mie instant.

• Olahraga

Yup, saya harus rutin bergerak untuk berolahraga. Meskipun bukan olahraga yang berat ya, mengingat usia dan kaki saya pernah jatuh dari motor. Kadang, sering kram tiba-tiba. Maka, olahraga yang paling aman saya lakukan adalah berjalan kaki, yoga pernafasan dan menemani anak-anak berolahraga di rumah.

Dengan berolahraga, tubuh mengeluarkan keringat yang dapat membuang segala racun dalam tubuh. Setelahnya, tubuh akan terasa segar, bugar dan sehat tentunya. Maka saya harus membuat jadwal berolahraga bersama orang-orang tercinta termasuk keluarga sendiri yaitu suami dan anak-anak.

Dengan melakukan olahraga bersama, keakraban dan kerukunan dalam keluarga dapat terjaga dengan baik. Bonding atau ikatan batin dengan anak-anak pun dapat menjadi lebih erat dan dekat. Tujuannya tentu supaya saling menjaga kesehatan bersama. Karena kalau salah satu anggota keluarga sakit rasanya sedih sekali.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Mom Blogger Preneur (@juliastrisn)

• Atur Pola Pikir

Lalu soal kemampuan berpikir yang berpengaruh pada mental health, saya harus happy. Yeah, saya tidak boleh over thinking pada sesuatu yang hanya melemahkan imunitas tubuh saya. Berpikir positif, mencintai diri sendiri dan dapat bermanfaat bagi orang lain adalah cara untuk menjaga energi di sekitar saya tetap positif dan nyaman.

Saya harus sadar diri bahwa memiliki tubuh sehat adalah aset dan investasi masa depan yang sangat berharga. Tentu saya tidak tahu berapa lama lagi usia saya untuk terus hidup di dunia ini. Namun selama saya masih sehat dan dapat berkarya dengan baik, maka menjadi kewajiban saya untuk menjaga kesehatan saya yang mahal harganya ini.

Semoga dengan achievement 2021 dan resolusi 2022 ini saya menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Menjadi seorang ibu yang membuat anak-anak merasa nyaman dan terlindungi. Istri kesayangan suami. Blogger yang bermanfaat bagi orang lain. Dan pelaku usaha yang memenuhi kebutuhan orang lain.

Semoga saja ya. Sehat-sehat semuanya dan semangat menjalani tahun 2022. Salam sehat!